Liputan6.com, Jakarta - Bulan Ramadhan 1445 H diperkirakan akan jatuh sekitar tanggal 11 atau 12 Maret 2024. Gegap gempita bulan Ramadhan ini bahkan sudah mulai terasa ketika memasuki bulan Sya'ban.
Ramadan merupakan bulan suci dan penuh ampunan. Umat Muslim di seluruh penjuru dunia tentunya bergembira menanti datangnya bulan mulia ini.
Berbagai tempat ibadah seperti surau, mushola, dan masjid banyak melantunkan lafal-lafal zikir salah satunya harapan agar dipertemukan dengan Ramadhan.
Baca Juga
Advertisement
Doa tersebut dipanjatkan karena manusia tidak tahu kapan ajalnya akan mejemput. Dengan membaca doa berikut ini dapat menjadi salah satu ikhtiar bagi kita.
Mengutip dari laman dream.co.id, berikut merupakan doa untuk memohon umur panjang agar bisa bertemu dengan bulan suci Ramadhan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Doa Agar Dipertemukan dengan Bulan Ramadhan
Doa agar dipertemukan dengan bulan Ramadhan sering dibaca oleh umat Islam di dunia. Doa ini berisi harapan agar kita bertemu lagi dengan bulan suci yang penuh rahmat tersebut. Doa ini cocok dibaca dalam rangka menyambut momentum bulan ramadhan.
Berikut bacaan doa agar dipertemukan dengan bulan ramadhan:
اَللّٰهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً
Allahumma sallimni ilaa raomadhona wa sallimli romadhona wa taslamhu minni mutaqobbalan.
Artinya: "Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan."
Advertisement
Doa Lainnya
Selain doa di atas, masih ada doa agar dipertemukan dengan bulan ramadhan. Doa ini juga sering dibaca oleh uamt Muslim. Doa agar dipertemukan dengan bulan ramadhan ini diriwayatkan oleh Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu. Ia mengatakan bahwa Nabi Muhammad Saw berdoa:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Allahumma baariklana fii rojaba wa sya'bana wa ballighnaa romadhona.
Artinya: “Ya Allah berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya'ban dan sampaikanlah kami pada Ramadhan."
Meskipun doa tersebut berangkat dari hadis yang dha'if, namun Imam Nawawi dari mazhab Syafi'i memperbolehkan mengamalkan doa itu.
"Telah kami sampaikan di beberapa tempat (di kitab ini) bahwa semua ahli ilmu sepakat untuk mengamalkan hadits dha’if pada selain penetapan hukum dan ushul akidah."
Dari pernyataan tersebut jelas bahwa memanjatkan doa agar dipertemukan dengan bulan ramadhan di atas tidaklah salah. Namun yang tidak boleh adalah meyakini sepenuhnya bahwa doa itu persis dengan doa yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW.