Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, Gus Iqdam beserta istri dan para kerabat melakukan perjalanan ziarah ke berbagai tempat bersejarah. Salah satunya adalah pohon Sahabi.
Dalam Islam, pohon Sahabi sangat populer lantaran terkait langsung dengan riwayat kenabian Muhammad SAW. Pohon ini berada di Syam, atau yang sekarang terpecah menjadi beberapa negara. Pohon Sahabi kini berada di Yordania.
Baca Juga
Advertisement
Kisah mengenai pohon Sahabi yang menunjukkan kenabian menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Senin (4/3/2024).
Artikel yang tak kalah mencuri perhatian pembaca adalah tata cara dan niat puasa Senin terakhir Sya'ban, sebelum Ramadhan.
Sementara, artikel ketiga yaitu uban sebagai cahaya di hari kiamat dan penjelasannya dalam perspektif Islam.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Kisah Pohon Sahabi Menunjukkan Tanda Kenabian Muhammad SAW yang Dikunjungi Gus Iqdam
Secara bahasa sahabi artinya sahabat atau teman. Pohon sahabi merupakan sahabat atau teman Rasulullah SAW. Disebut sebagai pohon sahabat Nabi SAW karena berdasarkan riwayat, pohon ini pernah dua kali disinggahi Rasulullah SAW untuk berteduh.
Letak pohon ini berada di Yordania. Ketika pengasuh Majelis Ta’lim Sabilu Taubah, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam melaksanakan ibadah umrah bersama ibundanya dan jemaah ST Nyell, ia menyempatkan diri untuk mengunjungi pohon ini.
Pohon ini memiliki karakteristik unik yang tidak dimiliki pohon-pohon yang lain. Ketika musim dingin, daun-daun pohon ini justru berguguran dan hanya tinggal rantingnya saja, sementara ketika musim panas, pohon ini menumbuhkan dedaunan yang hijau dan lebat.
Selain karakteristiknya yang unik, pohon ini juga menunjukan keanehan atau keajaiban ketika disinggahi oleh Muhammad SAW. Sejarah mencatat, kejadian aneh ini dilihat langsung oleh 2 orang rahib. Kisah ini sangat masyhur di kalangan umat Islam dan termaktub dalam kitab-kitab sirah nabawiyah.
Advertisement
2. Tata Cara dan Niat Puasa Senin Terakhir Bulan Syaban 2024, Masih Bolehkah Berpuasa Mendekati Ramadhan?
Puasa Senin adalah amalan sunnah yang dapat dilakukan muslim setiap pekan. Berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, puasa Senin pada 4 Maret 2024 adalah yang terakhir di bulan Syaban 1445 H.
Puasa sunnah Senin terakhir bulan Syaban ini sudah mendekati bulan suci Ramadhan. Menurut Muhammadiyah, Senin 11 Maret 2024 adalah awal puasa Ramadhan 1445 H. Artinya, sepekan lagi umat Islam akan melaksanakan ibadah Ramadhan.
Pertanyaannya, apakah masih boleh melaksanakan puasa sunnah Senin yang sudah dekat dengan Ramadhan? Sebagaimana kita tahu, ada hadis larangan berpuasa setelah tanggal 15 Syaban (Nisfu Syaban), di antaranya hadis riwayat Abu Dawud berikut ini.
عن أبي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال إذا انتصف شعبان فلا تصوموا
Artinya: “Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, ‘Bila hari memasuki pertengahan bulan Sya’ban, maka janganlah kalian berpuasa,’” HR Abu Dawud.
3. Munculnya uban atau rambut putih biasanya menjadi pertanda usia seseorang. Secara ilmiah penyebab adanya uban karena penurunan kadar melanin dalam tubuh. Sel melanin tersebut berfungsi untuk memberikan warna pada rambut. Normalnya uban akan mulai muncul ketika seseorang memasuki usia pertengahan 30-an atau 40-an.
Munculnya uban atau rambut putih biasanya menjadi pertanda usia seseorang. Secara ilmiah penyebab adanya uban karena penurunan kadar melanin dalam tubuh.
Sel melanin tersebut berfungsi untuk memberikan warna pada rambut. Normalnya uban akan mulai muncul ketika seseorang memasuki usia pertengahan 30-an atau 40-an.
Perubahan warna putih pada rambut ini seringkali membuat seseorang tidak percaya diri. Bahkan tak jarang sengaja dicabut atau mengganti dengan warna lain.
Namun ternyata, rambut yang beruban menyimpan makna tersendiri yang tak banyak diketahui. salah satu yang populer adalah bahwa ubah akan menjadi cahaya di hari kiamat. Benarkah demikian?
Berikut sejumlah fakta tentang uban dalam kajian Islam, dikutip dari laman NU Online.
Advertisement