Liputan6.com, Jakarta Anggota DPR RI Fraksi PDIP Djarot Saiful Hidayat memastikan jika seluruh anggota fraksinya akan mendukung hak angket terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Dirinya pun akan mendukung bergulirnya hak angket di DPR agar pelaksanaan Pemilu 2024 dapat dievaluasi.
Advertisement
"Saya pribadi mengusulkan, supaya apa? Supaya kita bisa mengevaluasi kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dan itu menggunakan APBN yang sangat besar dan agar kita semua yakin bahwa pemilu kemarin itu benar-benar dijalankan dilaksanakan sesuai dengan koridor konstitusi demokrasi dan prinsip-prinsip Pemilu yang luber dan jurdil," kata Djarot, saat diwawancarai di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Selain itu, dia pun meminta agar pemerintah tak khawatir dengan bergulirnya hak angket. Sebab, hak yang diajukan oleh para anggota DPR harus diterima dengan baik.
"Pemerintah enggak usah khawatir, pemerintah enggak usah memikirkan yang bukan-bukan tapi kita ingin bahwa pemerintah bisa memberikan jawaban, bisa memberikan penjelasan agar apa yang berkembang di masyarakat di kalangan akademisi, mahasiswa itu bisa dinetralisir, bisa dijelaskan dengan sebaik-baiknya," ujar dia.
Lebih lanjut, dia menegaskan, tak ada instruksi khusus dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait hak angket. Karena, hak angket merupakan hak para anggota dewan.
Sehingga, kembali dia menegaskan bahwa seluruh anggota DPR fraksi PDIP akan mendukung hak angket.
"Tidak ada insturksi-intsruksi seperti ini. Itu adalah hak anda. Kalau anda mengalami atau menyaksikan, penyelewangan, kemudian bentuk kecurangan anda boleh ajukan," ujar Djarot.
"Sudahlah (mendukung semua hak angket)," sambil mengangguk.
Gerindra Sindir Pihak yang Ingin Gulirkan Angket DPR
Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra Kamrussamad menyindir pihak-pihak yang menyerukan hak angket terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Dia menilai, ada yang lebih penting daripada hak angket yakni masalah pengangguran dan penciptaan lapangan kerja.
Kamrussamad pun menyebut, hak para sopir angkot lebih penting ketimbang hak angket yang terus digulirkan oleh berbagai pihak.
"Aspirasi yang sangat mendesak bagi mereka adalah pengangguran, penciptaan lapangan kerja, bukan hak angket. Yang diperlukan mereka justru adalah hak para sopir angkot," kata dia, saat interupsi rapat paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Kamrussamad menuturkan, hak para sopir angkot dan anak-anaknya lebih penting dipikirkan. Supaya mereka bisa memenuhi kebutuhan dasar.
"Hak para sopir angkot ribuan bahkan puluhan ribu anak-anaknya mereka masa depannya sekolahnya belum tentu mereka bisa memenuhi kebutuhan dasar mereka," ujarnya.
"Kita bisa menyaksikan bagaimana masyarakat kita hari ini kerja hari ini hanya untuk makan besok, bahkan kalau mereka sakit hari ini maka besok ia harus utang di waru
Advertisement
Tak Siap Kalah
Oleh karena itu, Kamrussamad meminta kepada politikus yang tidak siap kalah bereaksi dengan mendorong hak angket.
"Karena itu saya ingin mengingatkan kepada teman-teman jangan sampai respon dari teman-teman yang tidak siap kalah menunjukkan dalam sejarah kita merupakan respons terburuk sepanjang reformasi ini. Kenapa demikian, karena belum menggunakan instrumen hukum yang telah digunakan disiapkan disiapkan oleh undang-undang, sudah menuduh pemilu ini curang, ini berbahaya sekali bagi kelangsungan demokrasi kita dan bangsa kita ke depan," pungkasnya.
Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com