Terlalu Berisiko, Polisi Minta Hindari Mudik Lebaran dengan Sepeda Motor

Aan membeberkan data kecelakaan lalu lintas. Setidaknya 74 persen sepeda motor itu menjadi korban atau terlibat kecelakaan lalu lintas.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 05 Mar 2024, 14:50 WIB
Antrean panjang ribuan pemudik sepeda motor dan mobil di Pelabuhan Merak pada arus mudik Lebaran 2022. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan, masyarakat dimbau untuk tidak mudik lebaran dengan mengendarai sepeda motor. Menurut Aan, mudik menggunakan sepeda motor dinilai terlalu berisiko.

Hal itu diungkap Aan usai menggelar rapat koordinasi di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2024). Aan menyampaikan, tidak ada larangan mudik menggunakan sepeda motor. Namun, sebaiknya dihindari.

Aan membeberkan data kecelakaan lalu lintas. Setidaknya 74 persen sepeda motor itu menjadi korban atau terlibat kecelakaan lalu lintas.

"Untuk sepeda motor itu kita tidak melarang, artinya tidak melarang tapi mengimbau. Dengan data tersebut, sebaiknya masyarakat Indonesia yang akan mudik, itu tidak menggunakan sepeda motor karena sangat potensial terjadi kecelakaan lalu lintas," ucap Aan.

Aan kemudian menawarkan solusi bagi masyarakat yang ingin mudik lebaran pada 2024. Pemerintah telah menyiapkam mudik gratis. Itu salah satu upaya untuk mengurangi masyarakat yang akan mudik menggunakan sepeda motor.

"Dari perhubungan malah menyiapkan truknya, itu upaya-upaya untuk mengurangi masyarakat yang menggunakan sepeda motor kembali ke kampung atau mudik maupun balik," ujar dia.

Namun, apabila masyarakat masih ingij menggunakan sepeda motor. Aan meminta mereka untuk memastikan sepeda motor yang digunakan dalam kondisi baik. Pun demikian dengan pengendaranya.

"Sepeda motor sehat, manusianya juga sehat," ujar dia.


Perhatikan Kelengkapan Kendaraan

Lebih lanjut, Aan menerangkan, perhatikan perlengkapan kendaraan seperti helm, sepatu, dan jaket untuk melindungi diri. Berikutnya, beristirahat yang cukup.

"Tolong dimanfaatkan betul, karena maksimal 2 jam itu sudah lelah, konsentrasi sudah kurang. Jadi 2 jam silakan minggir ke rest area, istirahat, minimal kalau sepeda motor 30 menit, setelah rest, setelah seger silakan melanjutkan perjalanan, begitu juga seterusnya, jangan memaksakan untuk terus berkendara ketika konsentrasi sudah mulai kurang," papar dia.

Aan juga mengingatkan untuk tidak berboncengan lebih dari 1 orang dan tidak membawa barang yang berlebihan. "Karena ini sangat berbahaya, potensial untuk terjaidnya kecelakaan," tandas dia.

Infografis Rekayasa Lalu Lintas di Tol Saat Arus Mudik Lebaran 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya