Liputan6.com, Jakarta - Lubang hitam atau black hole merupakan objek luar angkasa yang mampu menarik cahaya dengan gaya gravitasi yang sangat kuat. Namun meski telah menjadi objek penelitian selama puluhan tahun, lubang hitam masih menjadi misteri di dunia astronomi.
Melansir laman National Science Foundation pada Senin (04/03/2024), berikut fakta mengejutkan tentang lubang hitam.
1. Terbentuk Karena Ledakan Supernova
Lubang hitam terbentuk dari sisa-sisa bintang besar yang mati dan menghasilkan ledakan dahsyat yang disebut supernova. Ledakan seperti itu melemparkan materi bintang ke luar angkasa, namun tetap meninggalkan inti bintang
Baca Juga
Advertisement
Lubang hitam juga bisa terbentuk ketika dua bintang bertabrakan, saling melebur satu sama lain, dan melepaskan energi yang sangat besar. Massa leburan bintang itu kemudian membentuk titik dengan gravitasi luar biasa.
2. Lubang hitam bukanlah lubang
Meski bernama lubang hitam, black hole secara harfiah bukanlah sebuah lubang. Lubang hitam juga bukan ruang kosong.
Sebaliknya, justru lubang hitam merupakan kumpulan dari sejumlah besar materi yang dikemas dalam area yang sangat kecil. Penamaan lubang hitam karena warna dan sifatnya yang menarik cahaya.
Memakan Apapun
3. Mampu memakan apapun
Keberadaan lubang hitam memang menjadi ancaman serius untuk semua objek yang ada di tata surya, sehingga memang sangat berbahaya. Hal ini karena lubang hitam memiliki kekuatan yang sangat dahsyat dan dapat menyebabkan masalah apabila berada terlalu dekat dengan objek langit.
Black hole memiliki gaya gravitasi yang sangat kuat dan tidak ada benda di sekitarnya yang bisa menghindar. Benda yang mendekati lubang ini akan mengalami “spaghettified”.
Istilah ini dibuat untuk menjelaskan benda akan memanjang dan pipih seperti spageti sebelum tertarik ke dalamnya. Hingga saat ini, peneliti belum mengetahui apa yang akan terjadi pada benda-benda yang masuk ke dalam lubang hitam.
4. Lubang hitam tidak dapat terlihat
Lubang hitam tak terlihat ternyata semakin membuat keberadaannya menjadi berbahaya. Keberadaan lubang hitam sebetulnya tidak bisa terlihat secara langsung atau bahkan dengan jelas.
Alasannya karena lubang hitam memiliki gravitasi yang sangat tinggi. Bahkan dapat menghisap cahaya sekali pun yang ada di dekatnya, sehingga membuat keberadaannya tak terlihat.
Namun, peneliti bisa memprediksi keberadaan lubang hitam melalui efek gravitasi yang terlihat pada bintang-bintang dan gas yang ada di sekitar lubang hitam.
Advertisement
Banyak Ukuran
5. Memiliki banyak ukuran
Ukuran lubang hitam cenderung berbeda-beda dan tidak selalu sama. Para astronom umumnya membagi lubang hitam menjadi tiga kategori berdasarkan massanya, yaitu bermassa bintang, supermasif, dan bermassa menengah.
Kisaran massa yang menentukan masing-masing kelompokan lubang hitam memang masih menjadi perkiraan saja, sehingga akan berbeda.
6. Waktu berjalan lambat di dalam lubang hitam
Stephen Hawking berteori bahwa waktu akan terasa lambat di sekitar lubang hitam. Fenomena tersebut terjadi karena adanya gaya super gravitasi pada lubang hitam.
Berdasarkan kekuatan yang sangat besar akibat gravitasi, lubang hitam pun bisa membengkokkan ruang waktu yang ada di sekitarnya, sehingga membuat segala sesuatu yang ada di sekitarnya menjadi lambat.
7. Sumber energi terbesar
Black hole bisa menghasilkan energi yang jauh lebih besar dari Matahari. Hal tersebut merupakan hasil dari material yang mengorbit di sekitar lubang ini.
Material tersebut mengorbit dengan kecepatan tinggi akibat gaya gravitasi yang besar. Karena kecepatannya sangat tinggi, material tersebut menciptakan panas hingga suhu hingga lebih dari 500 juta derajat Celcius.
Peristiwa ini akan membentuk energi yang disebut blackbody radiation.
Supermasif
8. Lubang hitam supermasif di tengah Bima Sakti
Para ahli percaya bahwa terdapat black hole di tiap galaksi. Lubang ini diduga berfungsi sebagai jangkar setiap galaksi.
Nama black hole di Galaksi Bima Sakti adalah Sagittarius A yang memiliki energi empat kali lebih besar dibandingkan Matahari. Namun, lokasinya sangat jauh sehingga tidak akan menarik Bumi atau Matahari. Diperkirakan jaraknya 30.000 tahun cahaya dan Bumi.
9. Akhir hidup lubang hitam
Ilmuwan percaya lubang hitam mati melalui proses Radiasi Hawking. Proses ini seperti membongkar lubang hitam bagian demi bagian.
Lubang hitam akan menguap begitu saja di akhir hidupnya. Ketika tidak aktif lagi, lubang hitam kehilangan massa dan energi sebagai radiasi Hawking.
(Tifani)
Advertisement