PM Jepang Fumio Kishida Akan Pidato di Kongres AS pada 11 April 2024

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida diundang untuk berpidato di sesi gabungan Kongres AS selama kunjungannya di April 2024.

oleh Tim Global diperbarui 06 Mar 2024, 17:02 WIB
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berbicara kepada media tentang situasi setelah gempa bumi besar dan peringatan tsunami di pantai barat Jepang di Kantor Perdana Menteri di Tokyo, Jepang, Senin (1/1/2024). (STR / JIJI Pers/AFP)

Liputan6.com, Tokyo - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida diundang untuk berpidato di sesi gabungan Kongres Amerika Serikat selama kunjungannya bulan depan. Demikian disampaikan para pemimpin kongres.

Pidato pada (11/4/2024) April tersebut akan menjadi pidato perdana menteri Jepang pertama sejak mendiang Shinzo Abe pada 2015.

Kunjungan tersebut, yang mencakup jamuan makan malam kenegaraan, menunjukkan fokus Washington pada aliansi penting ketika kedua negara berusaha menghadapi China yang semakin agresif dan Korea Utara yang tidak dapat diprediksi, dikutip dari laman VOA Indonesia, Rabu (6/3).

Pemimpin Mayoritas Demokrat di Senat Chuck Schumer mengatakan kunjungan dan pidato Kishida akan “memperdalam hubungan diplomatik dan keamanan antara kedua negara.”

“Pada saat demokrasi berada di bawah ancaman rezim-resim otoriter di berbagai penjuru dunia, kini menjadi lebih penting bagi Amerika Serikat untuk menunjukkan dukungan dan menjaga hubungan dengan sekutu dan mitra kami,” katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.

Gedung Putih mengumumkan pada Januari bahwa Presiden Joe Biden akan menjamu Kishida pada 10 April, dan menyebut Jepang sebagai “salah satu sekutu terdekat kami di seluruh dunia”.

Pada kunjungan tersebut kemungkinan akan ada pengumuman mengenai undangan bagi Jepang untuk berkolaborasi dalam teknologi pertahanan di bawah kemitraan keamanan AUKUS antara Amerika Serikat, Inggris dan Australia, kata kantor berita Nikkei pada Sabtu mengutip pernyataan pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.


Berkolaborasi dalam Pilar AUKUS

PM Jepang Fumio Kishida (Sumber Tangkapan Layar Setkab.go.id)

Jepang akan diundang untuk berkolaborasi dalam Pilar 2 AUKUS yang berfokus pada pengembangan kemampuan perang canggih seperti kecerdasan buatan, drone bawah laut, serta teknologi peperangan hipersonik dan elektronik, kata laporan Nikkei itu.

Pilar 1 berpusat pada upaya membantu Australia memperoleh kapal selam bertenaga nuklir yang dipersenjatai secara konvensional.

Para pejabat Jepang tidak segera menanggapi permintaan untuk mengomentari laporan Nikkei.

Kunjungan Kishida akan terjadi delapan bulan setelah Biden menjamu Kishida dan perdana menteri Korea Selatan di tempat peristirahatan Camp David untuk sebuah pertemuan puncak penting yang membuat marah China.

Infografis Jepang dan Inggris Tergelincir ke Jurang Resesi. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya