Ramadhan 2024, MMA Global Indonesia Ajak Pengusaha Pakai AI

MMA Global Indonesia, asosiasi perdagangan pemasaran dan periklanan menggelar konferensi setengah hari yang transformatif bertajuk Ramadhan Insights 2024

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 06 Mar 2024, 08:05 WIB
MMA Global Indonesia, asosiasi perdagangan pemasaran dan periklanan menggelar konferensi setengah hari yang transformatif bertajuk Ramadhan Insights 2024 (dok: Gagas)

Liputan6.com, Jakarta MMA Global Indonesia, asosiasi perdagangan pemasaran dan periklanan menggelar konferensi setengah hari yang transformatif bertajuk Ramadhan Insights 2024. Acara ini digelar pada, Selasa, 5 Maret 2024 di Ritz Carlton, Jakarta.

Ramadan Insights 2024 diselenggarakan sebagai wawasan terkait kekuatan pemasar melalui integrasi teknologi-teknologi baru seperti Artificial Intelligence (AI), Media Ritel, dan Omnichannel Marketing, terutama menjelang bulan suci Ramadhan 2024.

Country Head & Board of Director, MMA Global Indonesia, Shanti Tolani menjelaskan MMA Global Indonesia mengadakan acara ini bagi para pemimpin dan pakar industri untuk mengumpulkan dan berbagi perspektif dengan pemahaman holistik tentang berbagai implikasi mendalam terhadap perayaan Ramadhan.

“Ini juga menyoroti pentingnya memanfaatkan teknologi transformatif untuk memfasilitasi inovasi dan pertumbuhan yang tak tertandingi,” kata Shanti, ditulis, Rabu (6/3/2024).

Shanti menambahkan, di ranah global, MMA Global akan berfokus pada sektor AI untuk pemasar dan membantu brand menavigasi pergerakan dalam pendekatan pemasaran berbasis AI.

Data Statista menunjukkan pasar AI akan mencapai sekitar USD 350 juta atau setara Rp 5,5 triliun (asumsi kurs Rp 15.774 per dolar AS) pada 2024, dengan tingkat pertumbuhan tahunan yang mengesankan sebesar 25%.

“Ini menunjukkan adanya perubahan signifikan di mana AI akan menjadi tulang punggung kampanye pemasaran, yang menggarisbawahi dampaknya peran penting dalam membentuk kembali lanskap pemasaran,” jelas Shanti.

 


Perilaku Konsumen

Ilustrasi Ramadhan (Sumber: Freepik.com)

Shanti menjelaskan, menurut data dari Think with Google menunjukkan, customer secara aktif mencari pengalaman ritel baru selama bulan suci Ramadhan, dengan 88% pembeli berinteraksi dengan setidaknya satu pengecer yang belum pernah mereka beli sebelumnya.

“Bagi Merek dan Pemasar, hal yang paling penting dalam inti segala sesuatu yang mereka lakukan adalah keterlibatan bermakna kepada customer yang membantu memperkuat hubungan yang langgeng, membangun komunitas, dan loyalitas yang berkelanjutan,” jelas Shanti.

Konsumen Indonesia Belanja Lebih Banyak Pada Ramadhan

Adapun menurut Shanti, pada Ramadhan tahun ini, MMA Global Indonesia mengarahkan fokus kepada segmen ritel karena sebesar 60 persen masyarakat Indonesia menyatakan niat mereka untuk meningkatkan belanja mereka selama Ramadhan.

“Kecenderungan ini diperkirakan akan terus berlanjut tahun ini sejalan dengan pasar ritel yang siap berekspansi secara substansial, dengan proyeksi lonjakan hampir USD 50 miliar,” tuturnya

Dalam spektrum pertumbuhan ini, Indonesia menunjukkan pertumbuhan signifikan dari tahun ke tahun sebesar 4,38% khususnya di Jaringan Media Ritel.

Selain itu, Shanti mengungkapkan kebiasaan customer Indonesia selama Ramadhan adalah untuk mencoba merek-merek lain yang belum mereka coba sebelumnya. 

 

 

Reporter: Gagas Yoga Pratomo

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya