Warga Mulai Terserang ISPA, Dampak Abu Vulkanik Gunung Ili Lewotolok

Erupsi Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur (NTT) terus meningkat sepekan terakhir. Saat ini gunung yang berada di kecamatan Ile Ape ini naik status dari level 2 Waspada ke level 3 Siaga

oleh Ola Keda diperbarui 05 Mar 2024, 23:04 WIB
Warga Desa Jontona dan Desa Todanara yang terserang ISPA saat mendapat pelayanan kesehatan dari tenaga medis (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Lembata - Erupsi Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur (NTT) terus meningkat sepekan terakhir. Saat ini gunung yang berada di kecamatan Ile Ape ini naik status dari level 2 Waspada ke level 3 Siaga.

Akibat semburan abu vulkanik, banyak warga desa Todanara dan desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata mengalami gangguan pernafasan atau ISPA.

"Dari hasil pemeriksaan, ditemukan sebanyak 84 warga yang terserang ISPA," ujar Kepala Puskesmas Ile Ape Timur, Markus Yohanes Laba, Selasa 5 Maret 2024.

Ia mengatakan pihaknya telah mendatangkan satu dokter dibantu oleh tenaga medis dari Puskesmas Ile Ape Timur serta stok obat-obatan untuk melakukan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat terdampak abu vulkanik.

"Sebelum terjadi erupsi, ada warga memang sudah menderita ISPA, tapi saat gunung ili Lewotolok naik status, semakin banyak warga yang terkena ISPA," katanya.

Camat Ile Ape Timur, Niko Watun serta kepala desa Todanara dan kepala desa Jontona membenarkan jika banyak warga mereka terkena ISPA akibat abu vulkanik.

"Pelayanan kesehatan terus dilakukan dan keluhan masyarakat teratasi, " ujar Kades Todanara, Fransiskus Boli.

Ia mengapresiasi dinas kesehatan atas dukungan tim medis dan dokter dari Puskesmas Ile Ape Timur serta pihak BPBD Lembata yang telah hadir dan berjibaku melakukan pelayanan kesehatan terhadap warga desa Todanara dan juga desa Jontona yang terdampak abu vulkanik gunung Ili Lewotolok.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya