Liputan6.com, Jakarta - Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, menjadi salah satu penerima Anugerah Adipura 2023 yang prosesinya digelar pada Selasa, 5 Maret 2024. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Nganjuk Subani mengatakan bahwa penghargaan Anugerah Adipura ini adalah yang pertama bagi wilayah tersebut.
"Tahun lalu kita baru mendapatkan sertifikat, Alhamdulillah tahun ini kita genjot sehingga akhirnya bisa meraih piala Adipura tahun 2023," tutur Subani kepada Tim Lifestyle Liputan6.com di Manggala Wanabakti, Jakarta.
Advertisement
Subani mensyukuri pencapaian tersebut. Pihaknya mengaku menyiapkan sejumlah program yang melibatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan, seperti RT Cantik dan RW Cantik di sekitar Nganjuk. Lewat program itu, masyarakat diajak membersihkan dan merapikan lingkungan sekitarnya.
Peserta program kemudian dilombakan di tingkat internal sebelum desa yang ada di Nganjuk didorong untuk berkompetisi di tingkat Provinsi Jawa Timur di ajang Desa Berseri.
"Kabupaten Nganjuk tahun ini berhasil menjadi top scorer pada lomba 'Desa BERSERI' dengan jumlah desa terbanyak yang memenangkan kategori dalam lomba tersebut," tutur Subani bangga.
Ia mengaku membutuhkan waktu kurang lebih setahun untuk mempersiapkan diri mengikuti Anugerah Adipura 2023. Setelah masa pembatasan sosial karena COVID-19 pada 2021, pihaknya bergegas menyosialisasikan program agar wilayah mereka kembali bersih, indah, sejuk, dan asri, seraya mengedukasi soal sampah.
Ia mengklaim program yang digelar ditanggapi positif oleh masyarakat. Apalagi, kegiatan bersih-bersih itu diwarnai dengan jalan dan senam sehat.
Gencarkan Edukasi hingga Bikin Sistem Pelaporan Sampah
Target mereka pun beragam, dari warga biasa hingga anak sekolah. "Dalam mengupayakan program kebersihan lingkungan yang berkelanjutan ini, kita sudah usahakan terlebih dahulu di internal kita di DLH Kab. Nganjuk, lalu kita ajak kerja sama camat, lurah, dan kades yang memang langsung bersentuhan dengan masyarakat," ujar Subani.
Ia menyebut dengan edukasi soal sampah, masyarakatnya kini mengetahui fungsi dan manfaat dari sampah tersebut yang mereka kumpulkan, tutur salah satu Staf DLH Kabupaten Nganjuk, Slamet Riyadi ketika dihubungi melalui aplikasi pesan.
DLH Kabupaten Nganjuk juga menggunakan beragam saluran media sosial sebagai ranah penyebaran informasi dan unggahan hasil kerja tim. Konten edukasinya beragam, seperti "Jalur Dropping TPA Kedungdowo 2024" yang memvisualisasikan rute pembuangan sampah yang ada di lingkungan masyarakat atau konten soal "Pemanfaatan Sampah Organik Agar Menjadi Nilai Ekonomis Tinggi".
Slamet mengungkapkan pihaknya berencana meluncurkan sistem Pelaporan Sampah Desa dan Kelurahan berbasis digital, memperindah dan memperluas Ruang Terbuka Hijau (RTH), menggerakkan satuan tugas untuk mencapai program 'Sampah Tuntas dari Sumbernya', menciptakan desa bersih dari sampah, serta menggerakkan ekonomi sirkular di mana sampah diharapkan dapat membantu ekonomi masyarakat di Kabupaten Nganjuk.
Advertisement
Tingkatan Penghargaan Adipura
Acara Penganugerahan Adipura 2023 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada, Selasa, 5 Maret 2024, di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, menjadi salah satu insentif bagi kota atau kabupaten dalam menjaga lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan. Dengan lebih dari 106 kota dan kabupaten penerima penghargaan, KLHK berharap akan berdampak positif bagi Indonesia dalam rangka mencapai target Sustainability Development Goals atau SDGs pada 2030.
Penghargaan dibagi menjadi beberapa tingkatan. Penghargaan tertinggi, yakni Anugerah Adipura Kencana, diberikan kepada lima kota/kabupaten terbaik yang berhasil mengelola kebersihan dan lingkungannya. Tahun ini penerimanya adalah Kota Surabaya, Kota Balikpapan, Kota Bontang, Kota Bitung, dan Kabupaten Ciamis.
Selanjutnya adalah Anugerah Adipura, untuk kota/kabupaten yang sudah melaksanakan pengelolaan lingkungan dengan baik. Tahun ini penerimanya adalah 106 kota/kabupaten, baik tingkat kota metropolitan, kota besar, kota sedang, maupun kota kecil.
Sementara, Sertifikat Adipura yang diberikan kepada kabupaten/kota yang sudah mampu berpartisipasi dalam Anugerah Adipura; dan Plakat Adipura yang diberikan kepada wilayah tematik yang mendukung pengelolaan lingkungan di suatu kota/kabupaten.
Pesan Wapres Ma'ruf Amin
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyambut baik penyelenggaraan penghargaan Adipura sebagai salah satu medium afirmatif atas upaya mewujudkan peningkatan kualitas lingkungan hidup yang berkelanjutan di Indonesia. Ia berharap program itu dapat terus diperkaya dengan ragam inovasi sehingga mampu menyesuarkan dengan kebijakan lini zaman serta perubahan arah kebijakan.
"Saya juga meminta resensi program adipura senantiasa terjaga yaitu untuk memastikan keterlibatan berbagai elemen, terutamanya komitmen dan kinerja pimpinan daerah sehingga peran serta masyarakat secara luas dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan," katanya dalam pidato.
Ma'ruf juga mendorong pemerintah kabupaten/kota mencapai berbagai target nasional, seperti target Jakstranas Tahun 2025 dan nol sampah nol emisi pada 2050. Salah satu yang ditekankannya adalah melibatkan peran aktif masyarakat dalam mengelola sampah yang lebih baik lagi dengan edukasi dan sosialisasi.
Pemerintah daerah juga diminta menerapkan prinsip ekonomi sirkular berbasis teknologi ramah lingkungan dalam sistem penanganan sampah. "Sebab, pengelolaan sampah yang tidak baik dapat memberikan permasalahan lingkungan untuk saat ini dan nanti," sebut Amin.
Advertisement