Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan Rabu (6/3/2024). IHSG berpotensi koreksi untuk menguji 7.202-7.234 terlebih dahulu.
IHSG melemah 0,4 persen ke posisi 7.247 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Namun, koreksi IHSG masih tertahan moving average (MA) 60 harian.
Advertisement
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, waspadai pada label hitam, posisi IHSG sedang berada di awal wave c dari wave (ii) yang berarti IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji 7.202-7.234 terlebih dahulu.
“Apabila IHSG tertahan oleh support di 7.197, IHSG berpeluang menguat kembali untuk menguji level resistance 7.370-7.403 pada label merah,” tutur Herditya.
Ia prediksi, IHSG berada di level support 7.197,7, 7.099 dan level resistance 7.370, 7.403 pada perdagangan Rabu pekan ini.
Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance 7.190-7.270. “Potensi penguatan justru terbuka, hati-hati karena volatilitas masih tinggi,” tulis Pilarmas Investindo Sekuritas.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA).
Sedangkan Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA), PT Bank Danamon Tbk (BDMN), dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Ace Hardware Tbk (ACES) - Buy on Weakness
Saham ACES terkoreksi 1,83% ke 805 dan masih didominasi oleh volume penjualan, posisi ACES pun sudah berada di bawah MA20.
Herditya menuturkan, slama ACES masih mampu berada di atas 760 sebagai stoplossnya, maka posisi ACES saat ini diperkirakan sudah berada di akhir wave [ii] dari wave 3, sehingga koreksinya akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Buy on Weakness: 780-800
Target Price: 860, 920
Stoploss: below 760
2.PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) - Accum Buy
Saham BRIS menguat 0,83% ke 2.430 dan disertai oleh munculnya volume pembelian, posisi BRIS saat ini masih berada di atas MA20.
"Kami perkirakan posisi BRIS saat ini sedang berada di awal wave [ii] dari wave 3, sehingga BRIS masih rawan berbalik terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk akumulasi," kata dia.
Accum Buy: 2.160-2.310
Target Price: 2.550, 2.660
Stoploss: below 2.120
3.PT Bukit Asam Tbk (PTBA) - Buy on Weakness
Saham PTBA menguat 1,86% ke 2.740 disertai dengan peningkatan volume pembelian. "Saat ini, posisi PTBA diperkirakan berada di akhir wave (v) dari wave [i], sehingga penguatannya akan relatif terbatas dan rawan terkoreksi membentuk wave [ii] dari wave C," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 2.610-2.690
Target Price: 2.850, 2.920
Stoploss: below 2.560
4.PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) - Buy on Weakness
Saham TOBA menguat 3,68% ke 282 disertai dengan peningkatan volume pembelian, posisi TOBA pun mampu berada di atas MA60.
Herditya menuturkan, saat ini, posisi TOBA diperkirakan berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii], sehingga TOBA berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 264-278
Target Price: 298, 316
Stoploss: below 258
Advertisement
Penutupan IHSG pada 5 Maret 2024
Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan Selasa (5/3/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah aksi jual saham oleh investor asing.
Dikutip dari data RTI, IHSG ditutup turun 0,40 persen ke posisi 7.247,46. Indeks LQ45 turun 0,21 persen ke posisi 979,88. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Pada perdagangan Selasa pekan ini,IHSG berada di level tertinggi 7.305,44 dan terendah 7.238,33. Sebanyak 340 saham melemah sehingga menekan IHSG. 198 saham menguat dan 236 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.233.182 kali dengan volume perdagangan 20,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,6 triliun. Investor asing menjual saham Rp 765,04 miliar. Pada 2024, investor asing beli saham Rp 16,91triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.765.
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) merosot kecuali sektor saham energi naik 0,72 persen. Sektor saham properti turun 1,43 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham basic merosot 0,81 persen, sektor saham industri susut 0,45 persen, sektor saham nonsiklikal tergelincir 0,89 persen, sektor saham siklikal terpangkas 0,75 persen.
Selain itu, sektor saham kesehatan merosot 0,27 persen, sektor saham keuangan turun 0,17 persen, sektor saham teknologi melemah 0,86 persen, sektor saham infrastruktur terpangkas 0,64 persen dan sektor saham transportasi tergelincir 0,18 persen.
Saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) merosot 8,23 persen ke posisi Rp 725 per saham. Saham KAEF dibuka stagnan Rp 790. Saham KAEF berada di level tertinggi Rp 790 dan terendah Rp 715 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.766 kali dengan volume perdagangan 70.225 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,2 miliar.
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melemah 1,56 persen ke posisi Rp 63 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan di posisi Rp 64 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 67 dan terendah Rp 63 per saham. Total frekuensi perdagangan 26.044 kali dengan volume perdagangan 27.397.092 saham. Nilai transaksi Rp 174,2 miliar.
Sentimen IHSG dan Bursa Asia
Dikutip dari Antara, sejumlah sentimen bayangi IHSG. Tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, dari eksternal bursa regional Asia melemah seiring sikap pasar yang berhati-hati lebih menanti sejumlah pertemuan pada pekan ini di antaranya jepang pertemuan dan pidato chairmen the Fed Jerome Powell di depan Kongres AS.
Pidato itu dinantikan oleh pasar, yang diprediksi Jerome Powell memberikan laporan terhadap perekonomian dan inflasi, sehingga akan memberikan pandangan terkait kapan waktu yang tepat untuk menurunkan tingkat suku bunga.
Selain itu, pada pekan ini pasar berspekulasi Bank Sentral Eropa (ECB) akan mempertahankan suku bunga acuan tetap stabil, meskipun terjadi penurunan inflasi. Kemudian, juga petunjuk hasil Kongres Rakyat Nasional China yang dikabari akan menetapkan target pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 5 persen.
Dari dalam negeri, pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) dan legislatif, terdapat muncul usulan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk dilakukan hak angket terhadap indikasi kecurangan Pilpres, yang membuat pasar cenderung mencermati perkembangan situasi politik dalam negeri.
Pada Selasa, 5 Maret 2024, merupakan jadwal sidang paripurna DPR RI, tentunya pasar menanti apakah DPR akan membahas keberlanjutan rencana hak angket dugaan kecurangan Pilpres 2024.
Dikutip dari Antara, bursa saham regional Asia pada Selasa, 5 Maret 2024 antara lain indeks Nikkei melemah 11,59 poin atau 0,03 persen ke 40.097,61, indeks Hang Seng melemah 433,33 poin atau 2,61 persen ke 16.162,63, indeks Shanghai menguat 8,47 poin atau 0,28 persen ke 3.047,79, dan indeks Strait Times melemah 16,17 poin atau 0,52 persen ke 3.106,03.
Advertisement