Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah dibuka naik 12 poin atau 0,08 persen menjadi 15.759 per dolar AS dari sebelumnya sebesar 15.771 per dolar AS.
Penguatan rupiah ini setelah data PMI nonmanufaktur ISM Amerika Serikat (AS) dirilis lebih rendah dari perkiraan.
Advertisement
"Nilai tukar rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang melemah setelah data AS ISM service yang lebih rendah dari perkiraan," kata analis mata uang Lukman Leong dikutip dari Antara, Rabu (6/3/2024).
PMI nonmanufaktur ISM atau ISM Services PMI Amerika Serikat pada Februari 2024 tercatat sebesar 52,6, lebih rendah dari ekspektasi sebesar 53, dan turun dibandingkan pada Januari 2024 yang sebesar 53,4.
Laporan Indeks Manajer Pembelian (PMI) nonmanufaktur yang diterbitkan oleh Institute of Supply Management (ISM) merupakan indeks komposit yang dihitung sebagai indikator kondisi ekonomi keseluruhan untuk sektor non-manufaktur.
Prediksi Rupiah
Investor juga mengantisipasi kemungkinan sikap dovish Gubernur The Fed, Jerome Powell, dalam testimonial malam ini.
Powell diperkirakan akan lebih dovish dalam hal prospek pemangkasan suku bunga The Fed dengan mempertimbangkan beberapa data ekonomi yang lebih lemah.
Data ini seperti manufaktur dan tekanan harga yang sudah mulai mereda seperti yang ditunjukkan pada rilis inflasi Indeks Harga Belanja Personal (PCE) pekan lalu.
Lukman memproyeksikan rupiah bergerak di rentang 15.700 per dolar AS sampai dengan 15.800 per dolar AS.