Antisipasi Gangguan Pleno KPU NTB, Polda Kerahkan Ratusan Personel dan Kendaraan Penjinak Bom

Aparat kepolisian berjaga dengan cara mengepung sekitaran hotel Lombok Garden tempat pleno digelar. Berbagai kendaraan pengamanan dikerahkan mulai dari water canon hingga kendaraan penjinak bahan peledak.

oleh Hans Bahanan diperbarui 06 Mar 2024, 18:00 WIB
Setiap tamu undangan diperiksa ketat menggunakan metal detector. Tak hanya itu, aparat juga memeriksa setiap barang bawaan tamu undangan.

Liputan6.com, Mataram - KPU Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar pleno rekapitulasi suara dari seluruh kabupaten/kota. Proses rekapitulasi ini dijaga ketat oleh personal kepolisian lengkap dengan kendaraan pengamanan.

Aparat kepolisian berjaga dengan cara mengepung sekitaran hotel Lombok Garden tempat pleno digelar. Berbagai kendaraan pengamanan dikerahkan mulai dari water canon hingga kendaraan penjinak bahan peledak.

Sementara di dalam area hotel, setiap tamu undangan yang hendak mengikuti pleno tersebut diperiksa ketat menggunakan metal detector. Tak hanya itu, aparat juga memeriksa setiap barang bawaan tamu undangan.

Adapun jumlah aparat kepolisian yang dikerahkan sebanyak 700 personel. 400 personel disiagakan di sekitaran lokasi pleno KPU dan 300 personel berjaga di radius yang lebih jauh.

“300 personel berjaga melakukan penyekatan di jalan menuju ko hetel Lombok Garden. Sedangkan di sekitaran hotel berjaga 400 personel lengkap dengan kendaran pengamanan,” ujar Karo Ops polda NTB Kombes (Pol) Abu Bakar Tartusi, Rabu (6/03/2024).

 


Antisipasi Gangguan

Abu Bakar mengatakan penjagaan ketat ini merupakan standar pengamanan yang dikerahkan mengingat proses rekapitulasi ini merupakan kegiatan negara yang diharuskan untuk dikawal gar tidak terjadi gangguan selama proses rekapitulasi.

Sementara terkait informasi gangguan dari luar, ia mengatakan bahwa pihak kepolisian tidak ingin berspekulasi. Namun ia memastikan bahwa personelnya sangat lengkap untuk mengantisipasi jika ada gangguan.

“Kami tidak mau underesetimate (meremehkan) setiap informasi. Kami tetap berjaga untuk mengantisipasi setiap kemungkinan yang akan terjadi,” kata dia.

Informasi tambahan, banyak dugaan gangguan sebelum pleno KPU Provinsi NTB ini digelar. Salah satunya adalah saat proses pleno  KPU tingkat Kabupaten Lombok Barat yang digelar di hotel Jayakarta, Senggigi pada tanggal 29 Februari 2024.

Pantauan Liputan6.com, pada saat itu, ratusan aparat keamanan gabungan TNI/Polri berjaga di sekitaran hotel karena mendapat informasi bahwa ratusan warga akan mendatangi hotel Jayakarta untuk memprotes dugaan kecurangan yang terjadi Kecamatan Sekotong, Lombok barat.

Namun hingga pleno selesai, tidak ada warga yang datang.

saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya