Doa Makan Sahur Puasa Ramadan, Berikut Arti dan Keutamaannya

Melaksanakan sahur sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Berikut ini adalah doa makan sahur yang bisa dilafalkan berikut dengan doa niat dan keutamaannya.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 08 Mar 2024, 04:00 WIB
Ilustrasi muslim, puasa, buka puasa, sahur. (Image by Freepik)

Liputan6.com, Bandung - Umat muslim di seluruh dunia saat ini tengah menantikan kehadiran bulan suci Ramadan yang akan berlangsung dalam beberapa hari lagi. Pada bulan tersebut, umat Muslim akan melaksanakan ibadah puasa wajib dan memperbanyak amal baik.

Ketika melaksanakan puasa sepanjang hari, umat Muslim disunahkan untuk melakukan sahur sebelum puasa. Pasalnya, sahur menjadi waktu yang penting bagi tubuh untuk memenuhi nutrisinya agar tetap fit menjalankan puasa sepanjang hari.

Melansir dari Nu Online, anjuran melaksanakan sahur turut diungkapkan oleh Rasulullah SAW. Berikut ini adalah dalil anjuran melaksanakan sahur melansir dari hadits riwayat Ahmad.

وعن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: السَّحورُ أُكْلةُ بَرَكةٍ، فلا تَدَعوه، ولو أنْ يَجرَعَ أَحَدُكم جُرْعةً من ماءٍ؛ فإنَّ اللهَ وملائكتَه يُصلُّونَ على المُتَسَحِّرينَ.

Artinya: “Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bersalawat untuk mereka yang bersahur”” (HR Ahmad).

Pada waktu sahur, umat Muslim biasanya mengonsumsi makanan dan minuman untuk membuat tubuhnya tetap memiliki energi ketika berpuasa. Selain itu melaksanakan sahur juga menjadi wujud kasih sayang karena kita memberi asupan energi kepada tubuh.


Doa Makan Sahur Puasa Ramadan

(Photo by Dan DeAlmeida on Unsplash)

Sebagai umat muslim, kita dianjurkan untuk membaca doa makan sahur sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Allah SAW. Pasalnya atas seizin dan nikmat yang diberikannya kita bisa mengisi energi untuk beraktivitas seharian selama bulan puasa.

Melansir dari Nu Online terdapat doa yang bisa kita bacakan sebelum dan sesudah sahur. Diketahui, doa tersebut untuk meminta keberkahan serta kelancaran kepada Allah SAW ketika kita menjalani ibadah puasa.

يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ

(Yarhamullahul mutasahhirin)

Artinya: “Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur

Kemudian kita juga dapat membacakan doa makan berikut sebelum mengonsumsi makanan sahur:

للَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، بِسْمِ اللَّهِ

(Allahumma baarik lanaa fiimaa razaqtanaa wa qinaa adzaaban naar, bismillah)

Artinya: “Ya Allah, anugerahkan keberkahan kepada kami pada apa yang Engkau berikan, dan jauhkanlah kami dari siksaan api neraka, dengan menyebut nama Allah”.


Niat Puasa Ramadan

Ilustrasi Berpuasa Credit: pexels.com/Hint

Selain membaca doa makan ketika sahur puasa Ramadan kita juga dianjurkan untuk membacakan niat puasa Ramadan. Pasalnya, dengan membacakan niat kita bisa diharapkan bisa lebih khusyu ketika melaksanakan puasa.

Umat Muslim bisa membacakan niat puasa pada malam hari sebelum terbit fajar dan bisa dilakukan setiap hari pada malam Ramadan. Melansir dari situs resmi MUI berikut ini adalah niat puasa ramadan yang bisa dilafalkan berikut dengan artinya:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى

(Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala)

Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta’ala”.

Sementara itu mengutip dari MU Online menurut pendapat Mahzab Maliki kita juga dapat membacakan niat puasa untuk sebulan penuh di malam pertama Ramadan. Berikut ini adalah bacaan niat yang dapat dilafalkan:

نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

(Nawaitu shauma jami’i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta’ala)

Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta’ala”.


Keutamaan Melaksanakan Sahur

Ilustrasi sahur, buka puasa. (Photo by Michael Burrows: https://www.pexels.com/photo/man-having-dinner-7129459/)

Melaksanakan sahur merupakan kegiatan sunah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat muslim. Pasalnya Rasulullah SAW memperingatkan umatnya untuk tidak meninggalkan sahur karena terdapat keberkahan di dalamnya.

Melansir dari Nu Online Rasulullah SAW menuturkan bahwa sahur mengandung berkah yang sayang bilamana dilewatkan. Selain itu umat muslim dianjurkan untuk tidak meninggalkan sahur meskipun melakukan sahur hanya dengan seteguk air.

Kemudian terdapat beberapa hikmah yang bisa didapatkan oleh para umat muslim yang melaksanakan sahur berikut di antaranya:

1. Bentuk kasih sayang

Melaksanakan sahur menjadi bentuk kasih sayang karena kita bisa mengonsumsi makanan sebelum melakukan puasa penuh seharian. Seseorang yang melakukan sahur akan mendapatkan stamina lebih untuk tubuhnya ketika beraktivitas.

2. Kesempatan menjalankan ibadah

Ketika sahur umat muslim juga bisa sekalian melakukan ibadah di waktu mustajab tersebut. Selain itu orang yang melaksanakan sahur bisa berkesempatan untuk salat subuh tepat waktu terutama jika memutuskan untuk tidak tidur setelah makan sahur.

3. Tidak dihisab

Mengonsumsi makanan ketika sahur ternyata tidak akan dihisab kelak ketika di akhirat. Berikut ini adalah salah satu hadits Rasulullah SAW yang menjelaskan tentang makanan sahur tidak akan dihisab:

ثَلَاثَةٌ لَا يُحَاسَبُ عَلَيْهَا العَبْدُ أَكَلَةُ السَّحُوْرِ وَمَا أَفْطَرَ عَلَيْهِ وَالأَكْلُ مَعَ الإِخْوَانِ 

Artinya: “Ada tiga hal (makanan) di mana seorang hamba tidak akan dihisab oleh Allah SWT, yaitu makanan sahur, makanan saat berbuka puasa, dan makanan yang dinikmati bersama saudara-saudara yang lain” (HR al-Azdra’i).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya