Bursa Buka Gembok Saham J Resources Asia Pasifik

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan pembukaan suspensi atas saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB)

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 07 Mar 2024, 10:35 WIB
Layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan pembukaan suspensi atas saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB). Sebelumnya, perdagangan saham PSAB dihentikan sementara (suspensi) oleh Bursa lantaran mencatatkan kenaikan yang signifikan.

"Suspensi atas perdagangan saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 23 Januari 2023," mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/3/2024).

Sebelumnya, sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PSAB, dalam rangka cooling down BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PSAB pada perdagangan pada 6 Maret kemarin.

Penghentian sementara perdagangan saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Tujuannya, yakni untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar dalam mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham PSAB.

Naik 6,15 Persen

Melansir data RTI, saham PSAB ditutup naik 6,15 persen ke posisi 190 pada Selasa, 5 Maret 2024. Saham PSAB sempat bertengger pada daftar top gainers perdagangan pekan lalu atau periode 29 Januari sampai dengan 2 Februari 2024 dengan kenaikan 23,53 persen alam sepekan, ke posisi 126 dari 102 pada pekan sebelumnya. Sejak awal tahun atau secara year to date (YTD) hingga 6 Maret 2024, saham PSAB telah naik 115,91 persen.


IHSG Berpotensi Koreksi, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 7 Maret 2024

Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

 Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan Kamis (7/3/2024). IHSG akan menguji area 7.202 terlebih dahulu.

IHSG melesat 1,14 persen ke posisi 7.329 disertai munculnya volume pembelian, penguatan IHSG pun mampu menembus moving average (MA)20 harian.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, penguatan IHSG akan menguji area 7.342-7.370, tetap waspada pada label hitam, di mana posisi IHSG sedang berada pada awal wave c dari wave (ii) yang berarti IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya.

“Apabila IHSG tertahan oleh support di 7.197, IHSG berpeluang menguat kembali untuk menguji resistance 7.370-7.403 pada label merah,” kata Herditya dalam ulasannya.

Herditya menuturkan, IHSG berada di level support 7.197,7.099 dan level resistance di 7.370,7.403 pada perdagangan Kamis pekan ini.

Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas secara teknikal. IHSG akan bergerak di level support dan level resistance di 7.250-7.350.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Bank Raya Indonesia Tbk (BRIS), PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), dan PT Indika Energy Tbk (INDY).

Sementara itu, Herditya memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan saham PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya