Liputan6.com, Denpasar - Melanjutkan misi untuk mengembangkan pariwisata berkualitas, tokoh pariwisata dunia yang menjadi pimpinan Intrepid Darrel Wade meresmikan kantor perwakilan di Bali. Kantor ini akan menjadi hub untuk pengembangan jaringan perjalanan wisata yang berkualitas ke seluruh Indonesia.
“Paket wisata yang kami tawarkan haruslah yang berkelanjutan dari sisi lingkungan dan bermanfaat bagi masyarakat lokal,” tegasnya Rabu (6/3/2024) di Denpasar.
Advertisement
Wade menilai trend traveller yang menyukai perjalanan wisata semacam itu akan semakin meningkat.
“Sudah semestinya para wisatawan tidak hanya menikmati hal-hal yang sama dengan ada yang di negaranya,” tegasnya.
Intrepid di Bali memimpin 11 karyawan, 30 pemandu perjalanan lokal dan mengoperasionalkan 10 paket perjalanan wisata keliling Indonesia. Pada tahun 2023, tercatat 3000 wisatawan Intrepid bertualang menjelajah Nusantara secara berkelanjutan.
Jumlah ini diakui masih sangat kecil dibandingkan destinasi lain yang dilayani Intrepid yang memiliki perwakilan di 27 negara. Namun diharapkan akan semakin meningkat hingga 4.000 orang di tahun 2024.
Tahun lalu, Intrepid Travel meluncurkan beberapa paket perjalanan baru yang mendiversifikasikan manfaat wisatawan berkunjung ke Indonesia, serta memastikan masyarakat daerah mendapatkan manfaat yang kian meningkat dari pariwisata global. Salah satu paket yang teranyar adalah perjalanan ekspedisi ke Kalimantan dan Flores, yang mana keduanya sangat diminati para petualang Intrepid.
Saat ini, Intrepid juga menjajaki pembuatan paket-paket baru untuk memperkenalkan Sulawesi dan wisata berlayar ke Raja Ampat pada tahun 2024/2025 dan terus menerus meramu potensi pelosok Nusantara lainnya yang belum dijangkau pariwisata dunia.
Satu lagi cara Intrepid mendukung masyarakat lokal adalah dengan keberadaan Yayasan Intrepid. Sejak 2002 sampai saat ini telah terkumpul $15.5 juta untuk masyarakat dunia. Di Indonesia, Yayasan Intrepid bekerjasama dengan The Coral Triangle Cent er (CTC).
Mereka melaksanakan asasemen ekologi untuk Nusa Penida MPA dan menemukan areal terumbu karang yang mampu bertahan. Kemampuan bertahan ini sangat ideal untuk mengawali inisitif restorasi terumbu karang.
Sejak proyeknya dimulai pada tahun 2020, CTC telah mampu merestorasi lebih dari 157 meter persegi terumbu karang yang rusak. Projek restorasi menciptakan manfaat tambahan untuk masyarakat lokal, memberdayakan anak muda desa Ped untuk mendapatkan akses masuk mengikuti program pelatihan dan peluang kerja untuk situs wisata baru bagi penyelam dan wisatawan snorkeling.
Yayasan Intrepid mendukung proyek CTC untuk memperluas kawasan restorasi di Nuda Penida MPA, serta memperbanyak penanaman terumbu karang. Terumbu karang ini akan menjadi habitat baru untuk bio laut, memperindah perairan dan mendukung kehidupan masyarakat setempat.
(*)