Liputan6.com, Singapura - Dua pria di Singapura didakwa usai ketahuan melakukan kecurangan dengan menyelundupkan tiga orang ke konser Taylor Swift tanpa tiket.
Pihak berwenang menyebut bahwa pria bernama Yang Chenguang diduga mengalihkan perhatian staf keamanan dengan berbicara kepada mereka sementara rekannya Li Xiao Wei memegang pintu untuk membiarkan ketiganya masuk.
Advertisement
Sementara itu, pria ketiga yang ditangkap bersama Yang dan Li sedang diselidiki namun belum dikenakan tuntutan.
Insiden tersebut terjadi pada Senin (4/3/2024), hari ketiga dari rangkaian konser bertajuk "The Eras Tour" di Singapura yang berlangsung selama enam hari. Singapura menjadi satu-satunya perhentian Taylor Swift di Asia Tenggara.
Dilansir BBC, Jumat (8/3), Singapura mempunyai undang-undang yang paling ketat di dunia dan siapa pun yang terbukti melakukan kecurangan dapat dipenjara hingga tiga tahun.
Salah satu pria yang diselundupkan adalah seorang influencer China bernama Yang Junhao, yang mengklaim bahwa dia secara tidak sadar mendapatkan tiket konser palsu.
"Ini adalah saya setelah diberi tahu bahwa saya membeli tiket palsu, dan dibawa keluar (dari konser) untuk diinterogasi oleh polisi ... Saya memohon kepada polisi untuk mengizinkan saya tetap berada di luar lokasi sehingga saya dapat mendengar suara Taylor," kata Yang dalam video di Douyin, TikTok versi China.
"Saya menghabiskan 12.000 yuan (sekitar Rp26 juta) untuk membeli tiket dan tidak tahu itu palsu bahkan setelah saya memasuki konser. Saya baru menyadarinya setelah petugas membawa kami keluar... Saya juga korban, saya terjebak di Singapura dan membantu penyelidikan. Ini situasi yang sulit," tulisnya dalam komentar yang diposting pada Rabu malam.
Pengawasan Ketat di Lokasi Konser
Petugas keamanan di Singapore Sports Hub, tempat konser berlangsung, mengatakan mereka telah menahan beberapa orang yang mencoba masuk tanpa izin ke tempat konser.
Penyelenggara konser mengatakan mereka akan bekerja sama dengan polisi "untuk menjamin keselamatan dan keamanan masyarakat".
Advertisement
Singapura Jadi Satu-satunya Perhentian Taylor Swift di Asia Tenggara
Singapura mencapai kesepakatan dengan promotor konser Taylor Swift untuk menjadi tuan rumah pertunjukan tersebut secara eksklusif untuk Asia Tenggara. Menurut laporan, perjanjian tersebut bernilai jutaan dolar. Hal ini telah menimbulkan ketegangan di antara negara-negara tetangganya, termasuk Thailand dan Filipina.
Konser Taylor Swift di Singapura berlangsung pada 2, 3, 4 dan 7, 8, 9 Maret 2024.