Muslim di Belanda Mulai Puasa Ramadan 2024 pada 11 Maret, Durasi Berpuasa 16,5 Jam Sehari

Selama bulan suci Ramadhan ini, umat Muslim di Belanda akan menjalankan puasa dari fajar hingga matahari terbenam (Iftar), mempersembahkan diri untuk berdoa dan beribadah kepada Allah SWT.

oleh Santi Rahayu diperbarui 08 Mar 2024, 07:15 WIB
Ilustrasi Masjid(pexels/haley black)

Liputan6.com, Amsterdam -- Umat Muslim di Belanda diperkirakan akan melaksanakan hari pertama bulan suci Ramadhan pada tanggal 11 Maret 2024.

Berdasarkan data yang dikutip dari Wego, situs perjalanan populer untuk MENA (Middle East and North Africa) atau biasa dikenal dengan Timur Tengah dan Afrika Utara, Ramadhan akan dimulai pada Senin pekan depan (11/3) di Belanda dan akan berakhir pada 9 April.

Dilansir dari Morocco World News, Jumat (8/3/2024), diketahui bahwa selain Belanda banyak negara diperkirakan akan mengumumkan hari Senin (11/3) sebagai hari pertama bulan puasa Ramadhan, termasuk Arab Saudi dan UEA (Uni Emirat Arab).

Selama bulan suci ini, Umat muslim di seluruh dunia akan berpuasa dari fajar hingga terbenamnya matahari. Durasi waktu puasa dapat berbeda-beda dari satu wilayah ke wilayah lainnya.

Situs Wego juga mencatat bahwa puasa dapat berlangsung hingga 16,5 jam sehari di Belanda.

Statista, sebuah situs web yang berfokus pada data, mengatakan bahwa saat ini Belanda dihuni lebih dari 17,1 juta jiwa dan sekitar 5% dari populasinya adalah seorang Muslim.

"Mayoritas Muslim yang ada Belanda berasal dari Turki dan Maroko, namun semenjak berakhirnya perang dunia kedua. Orang orang dari seluruh dunia yang berasal dari negara Islam, anak-anak dan cucu-cucu mereka banyak yang menjadikan Belanda sebagai rumah baru mereka," menurut situs data Statista.

Menurut sumber yang sama, sebagian besar Muslim Belanda menganut Muslim Sunni, kelompok Islam yang menganut ajaran Ahl al-Sunnah wa al-Jama'ah.

Di komunitas non-muslim, umat Islam menyelenggarakan buka puasa bersama dan pertukaran budaya untuk menyusun budaya yang khusus seputar Ramadhan.


Cara Menghormati Umat Muslim yang Berpuasa

Ilustrasi umat muslim sedang berbelanja (unsplash/azzadiva sawungrana)

Tidak ada aturan khusus tentang cara bersikap saat umat muslim sedang melakukan ibadah puasa.

Menurut Wego, penduduk Belanda adalah mayoritas non-Muslim dan tidak ada undang-undang khusus selama bulan suci Ramadhan.

Namun, "sebagai tanda penghormatan terhadap keyakinan dan budaya Islam, lebih baik tidak makan, minum, atau berpakaian secara tidak pantas di tempat umum di wilayah yang mayoritas penduduknya Muslim."

Dilansir Khaleej Times, Kamis (7/3/2023), berikut adalah beberapa cara untuk menghormati orang yang berpuasa:

1. Mencoba ikut berpuasa

Anda dapat mencoba berpuasa dengan teman atau rekan kerja Muslim Anda. Ini bisa memberi Anda wawasan untuk berempati dan memahami kepercayaan mereka dengan lebih baik.

2. Menahan diri untuk tidak makan dan minum di depan mereka

Anda dapat menahan diri untuk tidak makan dan minum di depan teman atau rekan kerja Anda yang berpuasa. Ini merupakan salah satu cara untuk mendukung mereka dalam menjalankan puasa.

3. Ikut beramal

Zakat atau amal adalah salah satu bagian besar dari bulan suci Ramadhan. Jika Anda benar-benar ingin mengambil bagian dalam Ramadhan, Anda dapat menyumbangkan sekecil apa pun kepada mereka yang membutuhkan.

4. Ikut dalam kegiatan buka bersama

Pastikan Anda tidak menolak ajakan buka bersama yang dilakukan oleh teman atau rekan kerja Anda. Bahkan, Anda juga bisa membawa makanan atau snack sebagai bentuk antusiasme Anda mengikuti buka bersama.

 

 


Jelajahi Turki Selama Ramadhan? Berikut Panduannya

Ilustrasi pasangan di Turki yang usai berbelanja (Pexels/hicret)

Jika ingin mengunjungi Turki saat bulan Ramadan, ada baiknya kita memperhatikan hal-hal ini.

Dilansir dari Turkey Evisa (7/3) anda tidak diharapkan melakukan tindakan khusus. Namun, menunjukkan rasa hormat terhadap budaya lokal dan praktik berpuasa akan sangat membantu dalam memastikan pengalaman positif bagi Anda dan penduduk setempat.

  • Pakaian Sederhana dan Sopan

Berpakaian sopan merupakan tanda penghormatan, terutama bagi wanita yang mengunjungi tempat keagamaan. Pertimbangkan untuk menutup kepala saat memasuki masjid, sebuah praktik yang dilakukan selama Ramadhan.

  • Mengenali Tantangan Puasa

Ramadan melibatkan puasa dari fajar hingga terbenamnya matahari. Pada masa ini, individu mungkin tampak kurang banyak bicara atau energik karena komitmen fisik dan spiritual mereka. Sedikit pengertian dan empati akan sangat membantu dalam menciptakan lingkungan yang positif.

  • Bersantap dengan Hormat

Saat bersantap di restoran, khususnya di kawasan wisata, Anda mungkin akan menjumpai pelayan yang melayani Anda saat berpuasa. Bersabarlah dan pengertian, sadari pentingnya ketaatan mereka. Pemahaman dan sikap Anda akan dihargai.

 


Perilaku Rasulullah yang Patut Dicontoh agar Puasa Terasa Ringan

Bendera Rasulullah (unsplash/ahdn anhrmn)

Pola hidup sehat ala Rasulullah SAW seharusnya selalu menjadi panduan bagi umat Islam, terutama saat puasa Ramadan. Sebentar lagi kita akan memasuki Ramadhan 2024. Pada bulan ini umat Islam diwajibkan untuk berpuasa.

Mengutip laman resmi Pemprov Jambi Berikut ini beberapa tips agar puasa Ramadhan terasa ringan dan sehat ala Rasulullah SAW yang dapat menjadi pedoman bagi kita kaum muslim:

1. Menjaga Kebersihan

Islam adalah agama yang mengajarkan berbagai tuntunan dalam kehidupan. Salah satu anjuran dari Rasulullah SAW adalah untuk menjaga kebersihan. Hal ini sejalan dengan hadits berikut, “Sesungguhnya Allah itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia maha bersih yang menyukai kebersihan, Dia maha mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu.” (H.R Tirmidzi).

2. Menjaga Pola Makan

Selama berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama kurang lebih dua belas jam. Oleh karena itu, penting untuk menjaga asupan makanan di waktu sahur dan berbuka. Makanan dan minuman yang dikonsumsi juga akan memengaruhi daya tahan tubuh dan imunitas untuk mencegah penyakit.

3. Sahur

Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk melakukan sahur. Dengan melakukan sahur, tubuh akan mendapatkan cadangan nutrisi untuk digunakan selama menjalankan puasa. Sahur sebaiknya dilakukan di akhir waktu.

4. Minum Air Putih

Tidak disarankan untuk minum air berwarna saat sahur karena dapat memicu buang air kecil berlebihan setelah sahur. Agar batas minimal 8 gelas per hari terpenuhi, berikut adalah jadwal minum air putih selama puasa Ramadhan agar cairan diserap tubuh dengan baik.

5. Takjil

Jika Rasulullah SAW menganjurkan untuk sahur di akhir waktu, ketika berbuka puasa, Rasulullah SAW menganjurkan untuk segera berbuka di awal waktu. Menyegerakan waktu berbuka juga akan berdampak baik bagi tubuh. Puasa selama kurang lebih dua belas jam membuat tubuh kekurangan cairan. Dengan menyegerakan waktu berbuka, tubuh dapat mengisi kembali cairan yang hilang.

 

INFOGRAFIS: Beda Durasi Waktu Puasa Negara-Negara di Dunia (Liputan6.com / Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya