Liputan6.com, Jakarta - Memasuki 2024, perusahaan minuman beralkohol PT Hatten Bali Tbk (WINE) berencana meningkatkan penjualan di luar Bali.
Saat ini porsi ex-Bali hanya 20% dari penjualan bersih, sedangkan perusahaan masih mengutamakan pasar Bali yaitu turis dari manca negara yang jumlahnya terus meningkat setelah pandemi berakhir.
Advertisement
"Sementara itu kami menemukan demand yang bertumbuh pesat di luar Bali. Melalui social media juga dapat dilihat bahwa ‘minum wine’ semakin menjadi gaya hidup generasi milenial dan dunia bisnis, dengan demikian kami menargetkan kontribusi ex-Bali meningkat ke 30% tahun ini,” tutur Direktur Hatten Bali, Ketut Sumarwan, Kamis (7/3/2024).
Oleh karena itu, Perseroan juga semakin menarik perhatian kalangan milenial melalui media sosial.
“Kami merasa antusiasme masyarakat meningkat pesat untuk mengetahui tentang wine," tutur Widya, Corporate Training & Development Manager
Salah satu marketing approach WINE yang sering dilakukan adalah penyelenggaraan acara wine tasting. Sebagai contoh, event terbaru adalah DestinAsian Travel Fair yang diadakan di Plaza Indonesia, Jakarta pada tanggal 29 Feb s/d 2 Maret 2024.
Jakarta Jadi Target Ekspansi Pasar
“Di luar Bali, khususnya kota Jakarta, kami ada peningkatan penjualan terutama di Jakarta Selatan dan Jakarta Utara. Sekarang orang lebih senang melakukan aktivitas di restoran, kafe, bar dsb. Disamping itu penjualan online tetap stabil dengan market tersendiri. Kami sedang tingkatkan edukasi outlet-outlet kami supaya mereka lebih confident dengan produk Hatten supaya dapat memperluas jaringan distribusi," kata Customer Relation Supervisor, Bima.
Menurut Manajemen WINE, pertumbuhan kinerja tahun ini ditargetkan sekitar 20% untuk sales maupun laba.
Ini dikarenakan pent-up demand pasar di masa covid yang meledak di tahun 2023 masih belum mencukupi, sehingga walaupun ada dampak ledakan permintaan (pent-up demand naik) dari tahun 2023, manajemen yakin target pertumbuhan tersebut dapat tercapai di tahun 2024.
IHSG Berpotensi Koreksi, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 7 Maret 2024
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan Kamis (7/3/2024). IHSG akan menguji area 7.202 terlebih dahulu.
IHSG melesat 1,14 persen ke posisi 7.329 disertai munculnya volume pembelian, penguatan IHSG pun mampu menembus moving average (MA)20 harian.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, penguatan IHSG akan menguji area 7.342-7.370, tetap waspada pada label hitam, di mana posisi IHSG sedang berada pada awal wave c dari wave (ii) yang berarti IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya.
Advertisement GLUWTYCara Termudah Singkirkan Kerutan di Rumah! (Coba Sekarang) Jakarta PELAJARI LEBIH “Apabila IHSG tertahan oleh support di 7.197, IHSG berpeluang menguat kembali untuk menguji resistance 7.370-7.403 pada label merah,” kata Herditya dalam ulasannya.
Herditya menuturkan, IHSG berada di level support 7.197,7.099 dan level resistance di 7.370,7.403 pada perdagangan Kamis pekan ini.
Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas secara teknikal. IHSG akan bergerak di level support dan level resistance di 7.250-7.350.
Advertisement
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Bank Raya Indonesia Tbk (BRIS), PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), dan PT Indika Energy Tbk (INDY).
Sementara itu, Herditya memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan saham PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA).