Liputan6.com, Jakarta - Kabar keracunan telur ikan buntal yang dialami seorang ibu dan dua anak balita di Maluku tengah jadi perbicangan. Pasalnya mereka tewas tak lama mengonsumsi makanan tersebut.
Mereka diduga keracunan usai memakan bagian dari ikan buntal yang telah digoreng sejak malam sebelumnya.
Advertisement
Ketiga korban yang kemudian pergi ke sungai mengeluh lemas dan kerongkongannya terasa sakit. Para tetangga yang melihat kondisi korban dalam keadaan lemas, langsung membawa mereka ke RSUD Saparua. Meski telah mendapatkan pertolongan dari pihak rumah sakit, namun nyawa ketiga korban tidak dapat terselamatkan.
Konsumsi puffer fish atau ikan buntal memang sudah sejak lama diketahui sangat berbahaya, jika pengolahannya salah atau tak tepat bisa berdampak fatal bagi kesehatan atau bahkan hilangnya nyawa.
Berikut 10 fakta menakjubkan soal ikan buntal, mengutip scubatravel.co.uk, Kamis (7/3/2024):
1. Mereka Ikan Paling Beracun di Laut
Ikan buntal atau ikan fugu sejatinya tidak berbahaya, kecuali dimakan. Hati, usus, kelenjar seks dan kulitnya sangat beracun dan menyebabkan kematian pada sekitar 60% orang yang memakannya.
Kendati demikian Jika disiapkan dengan benar, puffer (atau fugu) ini dapat dimakan dan dianggap sebagai makanan lezat di Jepang dan Korea.
Racun ikan buntal – tetrodotoxin – diproduksi di dalam ikan buntal oleh bakteri. Ikan memperoleh bakteri tersebut dengan merumput di terumbu dan memakan moluska serta invertebrata lainnya.
Tetrodotoxin 100 kali lebih mematikan dibandingkan racun black widow spider (laba-laba janda hitam) dan lebih dari 1.000 kali lebih mematikan dibandingkan sianida. Ini adalah salah satu bahan alami yang paling beracun.
2. Mereka Satu-satunya Ikan Bertulang yang Bisa Menutup Mata
Tapi mereka tidak punya kelopak mata. Sebaliknya, mereka menarik bola matanya jauh ke dalam rongganya hingga kedalaman 70 persen dari diameter penuh mata – salah satu kedalaman tenggelamnya mata terbesar yang pernah tercatat pada hewan. Mereka kemudian meremas kulit di sekitar mata hingga tertutup.
3. Mereka Ahli Membela Diri
Tidak puas dengan menjadi salah satu hewan paling beracun di laut, ketika terancam mereka akan menggembungkan diri dengan air, membuat diri mereka terlihat jauh lebih besar dari biasanya. Mereka melakukan ini dengan cara cepat meneguk air ke dalam perutnya yang membesar.
Hal ini membuat mereka menjadi bola berduri tiga sampai empat kali ukuran normalnya. Namun hal ini tidak baik untuk ikan buntal, jadi mereka hanya melakukan hal ini ketika terancam.
4. Ikan Buntal Tak Punyai Sisik
Sebaliknya mereka umumnya mempunyai duri. Ini biasanya terletak rata tetapi ketika mereka menggembung, duri-durinya tegak.
5. Pembuat Pola Sarang Besar dan Indah di Pasir
Meskipun ikannya kecil, mereka membuat sarang geometris dengan lebar 2 meter dan membutuhkan waktu seminggu atau lebih untuk melakukannya. Mereka bahkan menghiasi kreasi mereka dengan cangkang.
Ikan jantan melakukan ini untuk menarik pasangannya. Mereka tidak pernah menggunakan kembali sarangnya, selalu membangun struktur melingkar baru meskipun membutuhkan waktu dan tenaga.
Baru pada tahun 2015 ikan yang membuat mahakarya ini dideskripsikan sebagai spesies baru, Torquigener alboculosus.
Advertisement
6. Gigi Mereka Menyatu dan Tak Pernah Berhenti Tumbuh
Ikan buntal dewasa hanya memiliki empat gigi yang menyatu menjadi satu paruh yang kuat. Mereka menggunakannya untuk membuka kerang atau remis, dan mengikis ganggang dari bebatuan.
Gigi-gigi ini dapat beregenerasi tanpa batas waktu, sehingga gigi-gigi tersebut tidak akan pernah lepas sepenuhnya. Keempat gigi tersebut memunculkan nama keluarganya: Tetraodontidae.
7. Ikan Buntal Bayi adalah Kanibal
Larva ikan buntal macan, setelah gigi pertamanya tumbuh, mulai menyerang saudara-saudaranya yang belum tumbuh. Karena bayi ikan ini memiliki mulut yang sangat kecil, alih-alih menelan saudara-saudaranya secara utuh, mereka malah menggigitnya hingga menjadi gumpalan, sehingga menyebabkan banyak kematian.
Ikan buntal dewasa tetap menjadi predator, tetapi tidak saling memakan. Banyak yang lebih menyukai moluska, kepiting, dan invertebrata lainnya yang mereka hancurkan dengan paruhnya yang kuat. Guineafowl puffer menyukai karang keras, yang lainnya memakan ikan atau sea whips (cambuk laut) – yang mungkin merupakan sumber racun lainnya.
8. Ada 200 Lebih Spesies Ikan Buntal Hidup di Air Tawar atau Air Asin
Ada 200 jenis ikan buntal termasuk dalam famili Tetraodontidae.
9. Beberapa Ikan Buntal Memiliki Panjang Lebih dari 60 Cm
Ukuran ikan buntal berkisar dari ikan buntal kerdil air tawar kecil dengan panjang 3,5 cm, hingga ikan buntal raksasa yang juga ditemukan di air tawar dengan panjang 67 cm.
10. Lumba-lumba Menggunakannya untuk Mabuk
Cuplikan dari serial dokumenter BBC, "Spy in the Pod" mengungkapkan apa yang tampak seperti lumba-lumba mabuk karena ikan buntal.
Lumba-lumba tersebut terekam sedang bermain dengan ikan buntal, saling mengoperkannya selama 20 hingga 30 menit setiap kalinya. Setelah itu mereka terlihat berenang "melamun".
Ikan buntalnya tidak terluka.
Advertisement