Liputan6.com, Jakarta PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank) menargetkan bisa menghimpun total Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga Rp 300 miliar pada 2024 ini. Sebelumnya DPK yang dihimpun mencapai sekitar Rp 100 miliar.
Senior Vice President of Finance Amar Bank David Wirawan, mengakui nasabah Amar Bank bukanlah yang loyal menyimpan uangnya dalam jumlah besar.
Advertisement
Namun pihaknya berupaya menawarkan bantuan bagaimana nasabah ini tetap mau memberikan akses keuangan yang membuka peluang menambah simpanan. "Satu hal strategi kita educate beda dengan bank digital lain," jelas dia seperti ditulis Kamis (7/3/2024).
Dia mengungkapkan strategi Amar Bank menggaet nasabah. Strategi dilakukan mulai dari branding hingga menyediakan beragam fitur yang kian memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan dan bisa menjadi nasabah Amar.
Sebagai awal, pihaknya berupaya mengenalkan brand Bank Amar ke masyarakat. Kemudian dari ketertarikan ini masyarakat selanjutnya mau memanfaatkan fasilitas seperti pinjaman terlebih dahulu dan kemudian menjadi nasabah.
"Pelan-pelan mencoba di-convert menjadi nasabah Bank Amar. Kalau yang di-approve dan disetujui pasti akan dibukakan rekeningnya," jelas dia. Adapun yang pengajuan kredit tidak disetujui akan tetap dirangkul agar mau menjadi nasabah.
Strategi lain dengan memanfaatkan bantuan teknologi AI. Yakni membuat berbagai fitur mengacu pada kebutuhan nasabah terutama dari Generasi Z dan Milenial.
Disebutkan total pengajuan kredit yang diterima Bank Amar mencapai 400 ribu pengajuan tiap bulan. Adapun per kuartal III 2023, Amar Bank mencatat ada lebih dari 1 juta pengguna yang telah mengunduh aplikasi Amar Bank. Sementara untuk distribusi kredit mencapai Rp 2,47 triliun atau tumbuh 15% secara tahunan.
Dukungan ke UMKM
Amar Bank optimis bahwa kemajuan teknologi digital dan peningkatan inklusi keuangan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih positif di2024.
Melalui inovasi berbasis teknologi, Amar Bank berupaya meningkatkan akses layanan keuangan bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
David Wirawan memproyeksikan pertumbuhan signifikan sektor perbankan digital akan tetap sejalan dengan peningkatan konsumsi masyarakat dan tren digitalisasi.
“Tahun 2024 akan menandai peningkatan adopsi layanan digital dan perluasan kemitraan strategis untuk mendorong inovasi serta jangkauan layanan yang lebih luas,” ujarnya.
Selain itu, Amar Bank juga melakukan pendekatan yang berfokus pada inovasi terkini yang disebut Collaborative Embedded Banking and Finance.
Dengan Inovasi ini, berbagai pemain non-perbankan dapat menyematkan layanan perbankan digital ke dalam platform ekosistem digital mereka.
Pertumbuhan sektor perbankan juga dirasakan oleh Amar Bank yang telah dipercaya oleh lebih dari 530.000 pengguna yang telah mengunduh aplikasi Amar Bank di berbagai wilayah di Indonesia.
"Amar Bank mencatat kinerja bisnis yang membanggakan. Pada kuartal ketiga tahun 2023, kami meraih laba sebesar Rp162,17 miliar atau meningkat 193,81% YoY, dengan penyaluran kredit yang prudent meningkat 15,56%, mencapai Rp2,47 triliun. Amar Bank juga berhasil mempertahankan rasio kredit bermasalah yang cukup baik di level 1,56%. Kinerja positif ini menjadi landasan bagi kami untuk tetap optimis mencapai pertumbuhan yang signifikan di 2024,” jelas dia.
Advertisement