Liputan6.com, Jakarta - Manchester United bakal menjalani bursa transfer besar pada 2024. Setan Merah untuk pertama kali bergerak di bawah komando investor minoritas baru Sir Jim Ratcliffe yang mengambilalih operasional olahraga dari pemilik utama keluarga Glazer.
Ratcliffe, seorang miliarder Inggris, sudah mulai bergerak dengan merombak sisi manajemen klub. Dia dipastikan tidak akan berhenti dan berniat merombak komposisi skuad.
Advertisement
Salah satu nama yang muncul dalam diskusi adalah Mason Greenwood, yang kemungkinan besar tidak akan kembali ke Old Trafford musim depan setelah masa pinjamannya di Getafe selesai. Kontroversi dan tekanan eksternal telah membuat masa depannya di MU semakin kabur.
Greenwood dipinjamkan ke Getafe musim ini menyusul tekanan dari para penggemar Setan Merah. Namun, dia memanfaatkan momen itu untuk memulihkan karier ke jalan yang tepat.
Hingga kini Greenwood sudah mencetak delapan gol dan lima assist dalam 26 pertandingan di berbagai kompetisi sehingga menarik perhatian klub-klub besar, termasuk Barcelona.
Negosiasi Manchester United dan Barcelona
Namun, Barcelona memiliki masalah sendiri dalam usaha mendatangkan Greenwood. Seperti diketahui, kondisi finansial klub Catalunya itu sedang berantakan. Mereka tidak mungkin mengeluarkan uang demi demi mendatangkan incaran tanpa terlebih dahulu menjual aset.
Karena itu, Barcelona tengah mencari solusi alternatif untuk mendapatkan tanda tangan Greenwood. MU pun dilaporkan siap memanfaatkan situasi ini demi mendatangkan bakat-bakat terbaik dari akademi La Masia milik Barcelona.
Yang jelas, MU dan Barcelona sepertinya akan terlibat dalam negosiasi yang rumit terkait Greenwood. Hasil akhirnya nanti akan menentukan ke mana arah masa depan Greenwood dan kontribusinya bagi klub yang menggunakan jasanya.
Advertisement
Sepak Terjang Mason Greenwood
Greenwood menarik perhatian ketika mencuat sebagai remaja berbakat pada 2019. Ketika itu Ole Gunnar Solskjaer yang menjabat manajer menilainya sebagai striker dengan insting mencetak gol terbaik.
Namun, perjalanan kariernya tidak berjalan mulus. Dia didakwa dengan percobaan pemerkosaan, pengendalian dan perilaku koersif, serta aksi kekerasan pada 2022. Tidak hanya terancam hukuman pidana, status Greenwood juga dibekukan oleh Manchester United.