Mahfud Sebut Hak Angket Siap Diajukan di DPR: Naskah Akademiknya Tebal Sekali

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD mengatakan hak angket akan serius diajukan di DPR untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024. Bahkan, kata Mahfud, naskah akademik yang disusun untuk hak angket sudah jadi.

oleh Tim News diperbarui 08 Mar 2024, 13:08 WIB
Cawapres nomor urut 3 Mahfud Md menanggapi program makan siang gratis yang mulai dibahas dalam rapat kabinet Presiden Jokowi. Program andalan paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran itu dibahas dalam pembahasan RAPBN 2025. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD mengatakan hak angket akan serius diajukan di DPR untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024. Bahkan, kata Mahfud, naskah akademik yang disusun untuk hak angket sudah jadi.

"Saya membaca bahwa rancangan angket itu serius dan sudah jadi. Saya sudah pegang naskah akademiknya tebal sekali, di atas 75 halaman lah ya yang sudah saya baca itu," kata Mahfud, kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Mahfud memastikan hak angket bakal berjalan, karena sudah ada nama-nama anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang akan menjadi inisiator hak angket.

Namun, dia mengakui ada persoalan teknis yang membuat hak angket belum diajukan secara resmi.

"Kan itu perlu koordinasi teknis ya, siapa yang tanda tangan di depan, itu sudah ada nama-namanya, tapi yang mau tanda tangan itu kan harus membaca dulu juga ya, biar nanti ketika mempertahankan itu tahu," papar dia.

Kendati demikian, Mahfud enggan membeberkan siapa saja daftar anggota dewan yang akan menjadi inisiator hak angket tersebut.

"Yang tahu partai ya, saya tidak boleh menyebut siapa-siapa karena saya tidak ikut langsung," ujar Mahfud.

Lebih lanjut, Mahfud mengatakan, partai politik pengusung yakni PDIP dan PPP juga masih berkoordinasi dengan partai politik pengusung paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang juga berniat mengajukan hak angket.

"Dengan atau tanpa PDIP mereka kan akan angket juga, PDIP sudah pasti iya, kan tinggal digabung aja kalau gitu, biar tidak sendiri-sendiri," imbuh dia.


Terus Komunikasi

Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md menghadiri debat Pilpres 2024 di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) malam. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD mengaku dirinya dan capres Ganjar Pranowo terus berkomunikasi untuk mengusut adanya dugaan kecurangan pemilu 2024.

Mahfud mengatakan, pekan lalu dirinya bertemu dengan Ganjar dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Serta, para jajaran pengurus Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.

"Kemarin pekan lalu saya sama Ganjar hari Jumat pekan lalu. Bersama TPN, Bu Mega juga, dan di luar itu banyak sekali bertemu tim hukum bersama dengan Mas Ganjar. Komunikasi kami jalan," kata Mahfud, kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (8/3/2024).

"Sudah ada garisnya dari ketua dan kerjasama partai pengusung agar mengambil dua jalur secara tegas," sambungnya.


Berbagi Tugas

Mahfud mengatakan, dirinya berbagi tugas dengan Ganjar untuk mengawal langkah yang diambil pihaknya dalam mengusut dugaan kecurangan Pemilu.

Dia melalui jalur hukum, sementara Ganjar melalui jalur politik yakni hak angket.

"Jalur politik yang dikoordinir kalau pada tingkat pasangan calon itu oleh Mas Ganjar. Saya jalur hukumnya. Kita berbagi tugas tetapi tetap punya kaitan," ujar Mahfud.

Lebih lanjut, Mahfud mengatakan, pada hari ini pun akan berkoordinasi dengan TPN Ganjar-Mahfud terutama bagian Dewan Eksekutif.

"Nanti sore saya akan ketemu dengan TPN, Dewan Eksekutif TPN untuk mengupdate perkembangan dan persiapan dan langkah lanjut. Dari kegiatan pasca pemungutan suara 14 Februari lalu, jadi masih lancar komunikasi kami," pungkasnya.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

Infografis Tarik Ulur Wacana Hak Angket DPR Kecurangan Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya