Aksi Warga Panjat Dinding Sekolah Beri Contekan Siswa Saat Ujian, Polisi Terjun

Aksi Nyontek berjamaah seolah wajar di India

oleh Ibrahim Hasan diperbarui 08 Mar 2024, 15:15 WIB
Aksi Warga Panjat Dinding Sekolah Beri Contekan Siswa Saat Ujian (Sumber Ilustrasi Ujian Pexels/Pavel Danilyuk)

Liputan6.com, Jakarta Aksi kecurangan terjadi di Sekolah Chandrawati, distrik Tauru Nuh, India, saat ujian Bahasa Hindi Kelas 10 di bawah BSEH berlangsung. Pada hari Selasa (5/3), sekelompok warga memanjat tembok sekolah untuk memberikan contekan kepada siswa yang tengah ujian. 

Video yang merekam aksi kecurangan ini pun viral di media sosial. Menunjukkan betapa orang-orang dengan leluasa melemparkan kode curang ke dalam ruang ujian. Tak lain, mereka takut jika anak-anak tidak lulus.

Ketua dewan, VP Yadav, menyatakan tindakan tegas dengan membatalkan ujian bahasa Hindi untuk kelas 10 dan 12 di sekolah Tauru dan pusat ujian Bhawad. Para siswa dan guru yang terlibat dalam kecurangan telah dihadapkan pada tindakan hukum dari pihak berwajib.

Fenomena ini sekilas mirip dengan kisah nyata pada film India berjudul “12th Fail” di mana pemeran utamanya, Manoj Kumar Sharma saat kecil terbiasa menyontek berjamaah di sekolah desanya. Bahkan praktik contek mencontek diperbolehkan oleh guru. Bedanya, Manoj yang diperankan Vikrant Massey tetap jujur yang membuatnya tak lulus. 

Berikut Liputan6.com merangkum kejadian unik ini melansir dari Hindustan Times, Jumat (8/3/2024).

 

Praktik Curang Saat Ujian Seolah Sudah Wajar

Aksi Warga Panjat Dinding Sekolah Beri Contekan Siswa Saat Ujian (Sumber Hindustan Times)

Kecurangan ini lebih kompleks dan melampaui batas yang terduga. Tak hanya itu, pada hari Rabu yang lalu, ujian bahasa Hindi untuk kelas 12 di pusat ujian Bhawad, Sonipat, juga harus dibatalkan karena insiden yang melibatkan pelontaran lembar jawaban ke dalam ruangan ujian.

Terlihat orang-orang dengan sengaja melemparkan kode-kode curang ke dalam lokasi ujian, sementara petugas yang seharusnya bertanggung jawab dalam pengawasan ujian hanya dapat menjadi penonton tanpa bisa mengambil tindakan yang tegas.

Tindakan drastis harus diambil menyusul pembatalan ujian bahasa Hindi kelas 12 pada hari Rabu di pusat ujian Bhawad, Sonepat. Insiden ini memaksa dewan Haryana untuk mengambil langkah tegas dengan membatalkan ujian tersebut setelah lembar jawaban dilemparkan masuk ke dalam ruang ujian.

“Siswa dan guru yang ditemukan terlibat dalam praktik kecurangan ini telah dihadapkan pada proses hukum oleh pihak kepolisian yang bertugas. Tindakan tegas harus diambil untuk memastikan integritas ujian dan memulihkan kepercayaan publik akan sistem pendidikan,” demikian pernyataan resmi yang disampaikan oleh otoritas terkait.


Polisi Dakwa Guru dan Murid Kompak Nyontek

Aksi Warga Panjat Dinding Sekolah Beri Contekan Siswa Saat Ujian (Sumber Ilustrasi Ujian Pexels/ Andy Barbour)

Video yang tersebar luas di media sosial menunjukkan orang-orang melemparkan kode curang ke dalam pusat ujian. Memanjat tembok hingga melemparkan contekan lewat ventilasi dilakukan warga. 

Kecurangan tersebut tidak berhenti di situ. Pada hari Rabu, ujian bahasa Hindi kelas 12 di pusat ujian Bhawad, Sonepat, juga harus dibatalkan karena lembar jawaban dilemparkan ke dalam pusat ujian. 

“Siswa dan guru yang terlibat dalam kecurangan telah didakwa oleh polisi. Kami telah membuat pengaturan yang memadai untuk memastikan transparansi di pusat ujian,” tambahnya.

Tak hanya itu, ia menegaskan bahwa siswa dan guru yang terlibat dalam kecurangan akan dihadapkan pada tindakan hukum yang sesuai. Langkah-langkah telah diambil untuk memastikan transparansi di pusat-pusat ujian.

Nuh DEO Paramjeet Chahal meminta bantuan polisi untuk ujian berikutnya dan akan menindak pejabat yang melakukan kesalahan. Mukesh Kumar, wakil inspektur polisi, Tauru, mendakwa pelaku kecurangan berdasarkan Pasal 188 IPC dan menyita delapan sepeda mereka yang membantu siswa menyontek.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya