Liputan6.com, Tokyo - Sebanyak 900 jam tangan mewah yang bernilai hampir USD 13 juta atau sekitar Rp202 miliar dilaporkan hilang di Jepang, setelah sebuah situs penyewaannya bangkrut dan pemiliknya melarikan diri ke Dubai.
Situs tersebut melayani jasa penyewaan jam tangan mewah di mana pemilik Rolex dan jam tangan mahal lainnya memperoleh biaya deposit bulanan dengan meminjamkannya ke Toke Match yang berbasis di Osaka, yang kemudian akan menyewakannya kepada pelanggan.
Advertisement
Dilansir CNA, Senin (11/3/2024), Neo Reverse, perusahaan yang mengoperasikan Toke Match, mengumumkan pada 31 Januari 2024 penghentian layanannya dan berjanji akan mengembalikan semua jam tangan.
Namun menurut laporan Asahi Shimbun dan sejumlah media lain, sebanyak 190 pemilik jam mengatakan bahwa jam tangan milik mereka belum kembali. Beberapa jam tangan tersebut bahkan terlihat di situs lelang online, sehingga mendorong pemiliknya mengajukan pengaduan ke polisi di sejumlah wilayah di Jepang.
Operator situs lelang Valuence Japan mengatakan kepada AFP bahwa setidaknya 20 jam tangan yang ditanganinya memiliki nomor seri yang cocok dengan yang dipinjamkan ke Toke Match.
"Kami segera menghentikan peredaran jam tangan ini untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut melalui penjualan kembali," kata seorang juru bicara pekan lalu.
Ia juga menyebut bahwa separuh dari seluruh jam tangan itu sudah ada di lokasi lelang sebelum layanan Toke Match dihentikan.
Jam Tangan Mewah Sudah Beredar di Situs Lelang
The Sharing Economy Association mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menerima laporan bahwa beberapa jam tangan tersebut juga diedarkan di toko barang bekas.
Polisi Tokyo telah memperoleh surat perintah penangkapan untuk pemilik Toke Match, Takazumi Kominato (42) atas dugaan penggelapan jam tangan Rolex. Dia diduga menjual Rolex yang dia pinjamkan dari pemiliknya ke dealer barang bekas seharga 650.000 yen pada bulan Januari.
Namun, media Jiji Press melaporkan bahwa Kominato terbang keluar Jepang pada akhir Februari 2024 menuju Dubai, dan polisi berencana memasukkannya ke dalam international wanted list (daftar orang yang dicari secara internasional).
Advertisement
Jam Tangan Mewah Jadi Investasi
Jam tangan tak sekedar sebagai penunjuk waktu saat ini. Ternyata memiliki jam tangan mewah bisa menjadi komoditas investasi bagi yang berminat.
Ini bisa terjadi ketika kepemilikan jam terkait dengan sejarah pembuatannya. Maklum, kelangkaan menentukan harga jam tangan yang menjadi tinggi.
Penjualan jam tangan mewah sempat berjaya di masa pandemi di saat ekonomi lesu. Kondisi ini menandakan jam tangan memiliki pasarnya tersendiri.