KPU Jawab Mahfud MD Soal Mengunci Suara Paslon 03 di Bawah 17 Persen

Ia menegaskan, KPU sebagai lembaga penyelenggara Pemilu tidak ada istilah pihaknya mengunci berapa persen terhadap salah satu paslon atau partai.

oleh Tim News diperbarui 08 Mar 2024, 19:37 WIB
Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan tiga pasangan bakal calon mampu untuk menjalankan tugas sebagai presiden dan wakil presiden. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - KPU memberikan tanggapan terhadap pernyataan Cawapres nomor urut 03, Mahfud MD, yang mengakui mendengar isu bahwa perolehan suaranya bersama Ganjar akan dibatasi di bawah 17 persen sejak sebelum hari pemungutan suara Pemilu 2024.

"Saya ingin menyampaikan secara umum bahwa KPU tidak pernah kemudian, katakanlah mematok suara Si A, si B, si C, dan seterusnya, partai ini partai itu, sekian sejak awal, itu enggak ada," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Ia menegaskan, KPU sebagai lembaga penyelenggara Pemilu tidak ada istilah pihaknya mengunci berapa persen terhadap salah satu paslon atau partai. "Jadi perolehan suara baik berupa suara kalau dikonversi jadi presentase itu adalah semuanya berasal dari perhitungan suara secara berjenjang dari TPS. Kalau ada informasi, pernyataan, atau kabar seperti itu, KPU membantah ya," tegasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, ada algoritma yang sengaja digunakan untuk menghalangi perolehan suara Capres-Cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024. Oleh karenanya, suara Ganjar-Mahfud hanya bisa menembus maksimal 17 persen.

Hal itu disebutnya diketahui setelah berbicara dengan sejumlah pakar teknologi informasi. Namun, Hasto tidak menyebut siapa dan dari mana pakar tersebut.

"Misalnya dimasukkannya suatu algoritma untuk nge-lock perolehan Pak Ganjar itu hanya maksimum 17 persen," kata Hasto di FISIP UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/3/2024).

Hal senada juga disampaikan, Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 03 Mahfud MD mengaku, sudah mendengar isu yang menyebut perolehan suara dirinya dengan Ganjar Pranowo bakal dikunci di bawah 17 persen sejak sebelum hari pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Ya biar diolah oleh masyarakat lah ya, itu kan sudah lama. Wong sebelum Pemilu kan sudah ada, sebelum pemungutan suara isu itu sudah ada," kata Mahfud Md di kawasan Pasar Baru, Jakarta, Jumat (8/3).


Mahfud Berbagi Tugas dengan Ganjar

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD mengaku dirinya dan capres Ganjar Pranowo terus berkomunikasi untuk mengusut adanya dugaan kecurangan pemilu 2024.

Mahfud mengatakan, pekan lalu dirinya bertemu dengan Ganjar dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Serta, para jajaran pengurus Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.

"Kemarin pekan lalu saya sama Ganjar hari Jumat pekan lalu. Bersama TPN, Bu Mega juga, dan di luar itu banyak sekali bertemu tim hukum bersama dengan Mas Ganjar. Komunikasi kami jalan," kata Mahfud, kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (8/3).

"Sudah ada garisnya dari ketua dan kerjasama partai pengusung agar mengambil dua jalur secara tegas," sambungnya. 

Mahfud mengatakan, dirinya berbagi tugas dengan Ganjar untuk mengawal langkah yang diambil pihaknya dalam mengusut dugaan kecurangan Pemilu.

Dia melalui jalur hukum, sementara Ganjar melalui jalur politik yakni hak angket.

"Jalur politik yang dikoordinir kalau pada tingkat pasangan calon itu oleh Mas Ganjar. Saya jalur hukumnya. Kita berbagi tugas tetapi tetap punya kaitan," ujar Mahfud.

Infografis Suara Pemilu 2024 PSI dan 17 Parpol di Real Count KPU. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya