Liputan6.com, Cilacap - Beragam rupa manusia tatkala dibangkitkan dari kuburnya pada Yaumul Ba'ats di hari kiamat. Ada golongan manusia yang menyerupai hewan seperti kambing.
Yaumul Ba'ats adalah hari kebangkitan. Salah satu nama hari kiamat yang dinisbatkan pada salah satu fase dalam rangkaian panjang hari akhir itu.
Baca Juga
Advertisement
Adapun penampakan wajah-wajah manusia saat dibangkitkan ini sesuai dengan amal perbuatannya sewaktu di dunia. Nyata jelas janji Allah pada waktu itu kepada hamba-hamba-Nya yang durhaka dan berbuat kemaksiatan.
Mereka tidak mengira bakal dibangkitkan dengan kondisi yang sangat mengerikan. Hatinya menyesal dan ingin sekali hidup kembali di dunia untuk menebus semua kesalahan-kesalahannya.
Namun, harapannya dipastikan tidak akan terwujud. Pasalnya kiamat telah tiba dan menandakan berakhirnya kehidupan dunia. Semua manusia menghadap kepada Rabbnya dengan membawa bekal berupa amal perbuatannya, bukan harta.
Golongan Manusia yang Dibangkitkan Menyerupai Kambing
Mengutip Dream.co.id, ada juga golngan manusia yang dibangkitkan dalam rupa menyerupai anak kambing. Mereka memohon ampunan kepada Allah namun tidak diterima. Apa dosa yang dilakukan di dunia, sehingga Allah demikian marah dan merubahnya menjadi seekor kambing?
Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda bahwa pada hari kiamat nanti ada manusia yang dibangkitkan dalam rupa anak kambing. Allah SWT berfirman yang artinya: "Aku telah memberimu, mengaruniakan kepadamu, dan menganugerahkan kepadamu kenikmatan. Lalu, apakah yang kau perbuat?”
Menukil Infoyunik.com, riwayat di atas dikutip Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyah dalam ‘Uddatush Shabirin. Allah SWT akan meminta pertanggungjawaban terhadap hamba-Nya ini, meski Dia Maha Mengetahui.
Manusia dalam rupa kambing ini kemudia menjawab bahwa semasa hidup di dunia Ia mengumpulkan harta dan mengembangkannya. Ketika Ia meninggal harta tersebut terkumpul dalam jumlah yang banyak.
“Wahai Tuhanku, harta itu kuhimpun. Kemudian, aku mengembangkannya. Karenanya, aku meninggalkannya dalam jumlah yang jauh lebih melimpah dari semula. Maka, kembalikanlah aku ke dunia. Agar bisa kuambil dan kutunjukkan kepada-Mu”
Rasulullah SAW bersabda yang artinya “Ternyata, dia adalah seorang hamba yang tidak pernah melakukan satu pun amal kebaikan. Maka sebagai balasannya, Dia pun dijebloskan ke dalam neraka.” (HR Tirmidzi 2427)
Sungguh sangat banyak umat kini yang hanya memikirkan diri sendiri dan tidak lagi memperhatikan orang lain. Bahkan tidak jarang tindakan saling menolong justru dilakukan untuk jalan keburukan dan kejahatan.
Sejatinya manusia hanya hidup sementara, tidak ada yang abadi di dunia ini selain Allah SWT. Lantas untuk apa kita memperkaya diri tanpa membantu sesama jika pada akhirnya harta ini yang akan menjebloskan diri ke dalam neraka.
Advertisement
Ragam Penampakan Wajah Mengerikan di Padang Mahsyar
Menukil NU Online, di Mahsyar ini, sebagaimana dikisahkan oleh Rasulluah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Mu’adz bin Jabal radhiallahu anh, terdapat 10 golongan pelaku maksiat dengan wajah dan penampilan mereka masing-masing sesuai dengan jenis kemaksiatan yang mereka lakukan selama hidup di dunia sebagai berikut:
Pertama,
فمنهم على صورة القردة؛ فأما الذين على صورة القردة فالقتات من الناس - يعني النمام
Artinya: “Ada yang diserupakan wajahnya seperti monyet. Mereka adalah orang-orang yang ketika di dunia suka menyebarkan fitnah di antara manusia.”
Kedua,
وبعضهم على صورة الخنازيروأما الذين على صورة الخنازير، فأهل السحت والحرام والمكس
Artinya: Ada yang diserupakan seperti babi. Yang serupa babi adalah orang suka makan harta haram dan merampas hak orang lain.”
Ketiga,
وبعضهم منكسون: أرجلهم أعلاهم، ووجوههم يسحبون عليها. وأما المنكسون رؤوسهم ووجوههم، فأكلة الربا،
Artinya: Ada yang tubuhnya terbalik (kakinya di atas) dan diseret muka mereka. Yang tertelungkup kepalanya di bawah kakinya di atas, adalah kaum pemakan riba.”
Keempat,
وبعضهم عمي يتردون، والعمي: من يجور في الحكم
Artinya: Ada yang buta tersungkur. Yang dalam keadaan buta adalah mereka yang bertindak zalim dalam pemerintahan.”
Kelima,
وبعضهم صم بكم لا يعقلون، والصم البكم: الذين يعجبون بأعمالهم
Artinya: Ada yang bisu tuli dan tidak berakal. Yang buta-tali ialah orang yang suka ‘ujub (bangga dan sombong) dengan amalannya.”
Mengunyah Lidahnya Sendiri
Keenam,
وبعضهم يمضغون ألسنتهم، فهي مدلاة على صدورهم، يسيل القيح من أفواههم لعابا، يتقذرهم أهل الجمع. والذين يمضغون ألسنتهم: فالعلماء والقصاص الذين يخالف قولهم فعلهم
Artinya: Ada yang mengunyah-ngunyah lidahnya sendiri yang menjulur sampai ke dada; dari mulut mereka mengalir nanah laksana air liur berbau busuk dan membuat semua orang merasa jijik kepadanya. Yang mengunyah-unyah lidahnya sendiri seperti ini adalah para ulama dan hakim yang kata-katanya berlawanan dengan perbuatannya.”
Ketujuh,
وبعضهم مصلبون على جذوع من النار والمصلبون على جذوع فالسعاة بالناس إلى السلطان
Artinya: Ada yang disalib di atas palang-palang api. Yang tersalib di atas palang-palang api adalah orang yang suka memfitnah orang lain kepada penguasa.”
Kedelapan,
وبعضهم مقطعة أيديهم وأرجلهم، والمقطعة أيديهم وأرجلهم: فالذين يؤذون الجيران
Artinya: Ada yang terpotong tangan dan kakinya. Yang terpotong-potong tangan dan kakinya adalah orang yang selalu mengganggu tetangganya.”
Kesembilan,
، وبعضهم أشد نتنا من الجيف والذين هم أشد نتنا من الجيف فالذين يتمتعون بالشهوات واللذات، ويمنعون حق الله من أموالهم.
Artinya: Ada yang baunya lebih busuk dari bangkai. Yang bahunya lebih busuk dari pada bangkai adalah orang yang selalu memuaskan hawa nafsunya, bergelimang dalam dosa syahwat dan menolak menunaikan hak Allah dalam harta kekayaannya.”
Kesepuluh,
، وبعضهم ملبسون جلابيب سابغة من القطران لاصقة بجلودهم والذين يلبسون الجلابيب: فأهل الكبر والفخر والخيلاء
Artinya: Ada yang memakai baju-baju panjang (terbuat dari timah meleleh). Mereka adalah orang yang selalu takabur, suka bermegah dan memuji diri.” (Lihat Sidi Abdul Latif at-Tajkani, al-Khuthabul ‘Aqaidiyyah [Beirut, Dar al-Kutub al-Ilmiyyah: 2012], Cetakan I, Hal. 167-168).
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Advertisement