International Women's Day, Begini Potret Anak-anak dan Perempuan di Gaza

Pada peringatan Hari Perempuan Internasional 2024, Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan kematian 9.000 perempuan Palestina di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023. Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) menyatakan bahwa rata-rata 63 perempuan terbunuh di Gaza setiap harinya, dan sekitar 37 diantaranya adalah ibu. Kementerian Kesehatan Gaza juga mengungkap ada 60 ribu wanita hamil di wilayah tersebut menderita kekurangan gizi dan dehidrasi akibat perang Israel.

oleh Helmi Fithriansyah diperbarui 09 Mar 2024, 11:30 WIB
Potret Anak-anak dan Perempuan di Gaza
Pada peringatan Hari Perempuan Internasional 2024, Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan kematian 9.000 perempuan Palestina di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023. Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) menyatakan bahwa rata-rata 63 perempuan terbunuh di Gaza setiap harinya, dan sekitar 37 diantaranya adalah ibu. Kementerian Kesehatan Gaza juga mengungkap ada 60 ribu wanita hamil di wilayah tersebut menderita kekurangan gizi dan dehidrasi akibat perang Israel.
Seorang mahasiswa seni membawa sebuah lukisan yang mengutuk konflik antara Israel dan kelompok milisi Palestina, Hamas, di Mumbai pada tanggal 5 Maret 2024. Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day (IWD) diperingati setiap tanggal 8 Maret. (Punit PARANJPE/AFP)
Seorang wanita Palestina membawa barang-barangnya di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 6 Maret 2024. Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) menyatakan bahwa rata-rata 63 perempuan terbunuh di Gaza setiap harinya, dan sekitar 37 diantaranya adalah ibu. (Foto: AFP)
Para wanita Palestina saat meninggalkan Khan Yunis di Jalur Gaza Selatan pada 7 Maret 2024. Pada peringatan Hari Perempuan Internasional 2024, Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan kematian 9.000 perempuan Palestina di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023. (Foto: AFP)
Warga Palestina berjalan melewati puing-puing rumah yang hancur di Khan Yunis, Jalur Gaza Selatan pada 6 Maret 2024. Kementerian Kesehatan Gaza juga mengungkap sebanyak 60 ribu wanita hamil di wilayah tersebut menderita kekurangan gizi dan dehidrasi akibat perang Israel. (Foto: AFP)
Seorang warga Palestina, Samah al-Najar, meninggalkan klinik yang didirikan oleh Dokter Tanpa Tapal Batas (MSF) Rumah Sakit Lapangan Indonesia Rafah di Rafah, Jalur Gaza Selatan, pada tanggal 7 Maret 2024. (MOHAMMED ABED/AFP)
Seorang wanita Palestina bersama seorang anak berdiri di depan puing-puing rumah yang hancur akibat pengeboman Israel di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 6 Maret 2024. (Foto: AFP)
Warga Palestina mengungsi melalui jalan di dekat reruntuhan rumah yang hancur di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan pada 6 Maret 2024. Kementerian Kesehatan Gaza mendesak institusi internasional untuk mendukung keperluan hidup, kesehatan, psikologis, dan sosial perempuan Palestina, terutama di Jalur Gaza. (Foto: AFP)
Seorang gadis muda Palestina menjual permen kepada anak-anak di sebuah kamp di Rafah, Jalur Gaza selatan pada 7 Maret 2024. Perang dan pembatasan oleh Israel membuat warga Gaza dihantui sejumlah krisis akibat kelangkaan makanan, air, obat-obatan serta potensi penyebaran penyakit imbas lemahnya layanan medis. (MOHAMMED ABED/AFP)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya