Liputan6.com, Jakarta Bergabungnya Rina Nose sebagai vokalis Methosa, yang dikenal dengan konsep musik rock-nya, pada tahun lalu menjadi titik perubahan menarik dalam perjalanan band ini. Keputusan tersebut memancing rasa penasaran dan memberikan kejutan bagi penggemar.
Rina Nose, yang dikenal sebagai komedian dan sering tampil di panggung musik pop atau dangdut, mengambil langkah berani untuk mengeksplorasi sesuatu yang berbeda dengan merambah ke dunia rock bersama Methosa.
Advertisement
Hal ini terjadi dengan alasan yang menarik, di mana Rina mengungkapkan keinginannya untuk bergabung dengan personel Methosa yang telah lebih dulu eksis, seperti Mansen Munthe (vokal utama), Kelana Halim (bass), Agung (synthesizer), dan Dami (gitar).
"Saya dari dulu prinsipnya nggak mau ngikutin trend, maunya ciptain sesuatu yang tidak ngikut trend. Dengan gabung ke Methosa, aku ngerasa ini jenis musik yang aku pengin," ujar Rina Nose saat jumpa pers di M Bloc, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2024).
"Yang terpenting buat saya bermusik itu nyaman. Saya bisa nyanyi apa saja, tapi saat saya ditawari Menthosa, saya merasa nyaman," tambah Rina.
Album Rekaman
Pada bulan Februari lalu, Methosa telah merilis album perdana mereka dengan judul "Kausa Nusantara". Album ini menandai langkah awal Rina Nose bersama band ini, dan setelah bergabung, Rina terlibat dalam proses rekaman yang menghasilkan 11 lagu yang terdapat dalam album tersebut.
Gairah Rina dalam bermusik terlihat dari kecepatan dalam menyelesaikan proses rekaman. Dengan hanya memerlukan waktu tiga hari, Rina berhasil menampilkan dedikasinya terhadap proyek ini.
"Pas dikasih tahu lagunya, jadi didengerin aja setiap hari. Dari situ terus dihafal lirik-lirik dan melodi lagunya," papar Rina, menjelaskan mengenai proses rekaman yang berjalan lancar.
Advertisement
Bantah Dompleng
Nama besar Rina Nose ternyata bukanlah sebuah alasan Methosa menggaetnya menjadi vokalis mendampi Mansen Munthe. Bahkan Mansen mengelak jika bandnya ini mendompleng nama besar Rina Nose di dunia musik Tanah Air yang dikenal sebagai Queen Impersonate.
"Nggak ada mendompleng. Rina Nose itu gabung bersama kita sama seperti dari nol. Meski followernya banyak, tapi album kita Februari kemarin tidak trending. Jadi kita semua di sini sama-sama," ujar Mansen.
Kerjasama
Album "Kausa Nusantara" menjadi wadah untuk ekspresi Methosa mengenai keresahan mereka terhadap kondisi bangsa yang masih jauh dari kata baik. Melalui 11 lagu yang dipersembahkan, band ini mencermati penderitaan rakyat Indonesia akibat kebijakan yang ada. Lagu-lagu tersebut antara lain Igual, Getih, Kosong, Conserva, Sembunyi, Nasi Goreng, Logika Mati, Rotermann, Doa, Angkara, Kembalikan Terang.
Methosa, bekerja sama dengan label musik Pro-M, berharap bahwa isu-isu yang mereka angkat dalam album ini dapat lebih keras terdengar di tengah-tengah masyarakat.
"Semoga dengan keberadaan kita di major label, suara keresahan masyarakat ini bisa lebih keras terdengar," ungkap Mansen Munthe, vokalis utama Methosa.
Dengan demikian, eksistensi Rina Nose dalam Methosa membawa nuansa segar dan lebih banyak eksplorasi dalam dunia musik rock, semakin memperkaya warna musik Indonesia.
Advertisement