Arus Buang Saham Apple Dkk oleh Investor Cetak Rekor Tertinggi

Saham-saham perusahaan teknologi ini terus mengalami arus keluar sebesar USD 4,4 miliar pada minggu terakhir.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 10 Mar 2024, 12:16 WIB
Ilustrasi saham di Bursa Efek London (Foto: Unsplash/Jamie Street)

Liputan6.com, Jakarta Investor membuang saham-saham perusahaan teknologi Amerika Serikat pada tingkat tercepat yang pernah tercatat, dan terus mengalirkan uang ke obligasi tingkat investasi dan setara kas hingga Rabu, 6 Maret 2024.

Hal itu diungkapkan oleh Bank of America (BofA), yang mengutip data dari EPFR.

Mengutip US News, Minggu (10/3/2024) dalam ringkasan mingguannya, BofA mengungkapkan bahwa saham-saham perusahaan teknologi ini terus mengalami arus keluar sebesar USD 4,4 miliar pada minggu terakhir, menandai arus keluar terbesar yang pernah ada dan arus keluar pertama dalam sembilan minggu.

Data tersebut mencakup hari minggu 3 Maret 2024 hingga Rabu 6 Maret 2024 ketika kinerja saham teknologi AS turun tajam. 

Penurunan itu termasuk pada saham Apple, yang sahamnya berakhir 2,8 persen lebih rendah setelah laporan penelitian menunjukkan penjualan iPhone di China turun 24 persen secara tahunan dalam enam pekan pertama tahun 2024. 

Saham-saham perusahaan teknologi AS kemudian sedikit pulih dan S&P 500 kembali mencapai penutupan tertinggi pada hari Kamis 7 Mei 2024.

Adapun aliran masuk sebesar USD 32 miliar ke dalam uang tunai dan USD 13,3 miliar ke dalam obligasi tingkat investasi, arus masuk terbesar sejak September 2020, kata BofA.

Dilaporkan, dana pasar uang setara tunai telah mengalami arus masuk yang signifikan selama setahun terakhir, karena imbal hasil yang tinggi dari utang pemerintah jangka pendek yang mereka miliki.

"USD 6 triliun hingga USD 7 triliun dana pasar uang dan semuanya mendapat bunga 5%… mungkin itulah yang membuat semua orang percaya diri untuk berspekulasi," kata BofA.

Selain teknologi, ekuitas juga mengalami arus masuk selama tujuh minggu berturut-turut, dengan investor menambahkan USD 6,9 miliar. Saham real estat menonjol dengan arus masuk sebesar USD 1,2 miliar, terbesar dalam dua tahun.


IHSG Tembus 7.400 Hari Ini 8 Maret 2024, Saham GOTO Menghijau

Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus rekor tertinggi 7.400 pada perdagangan Jumat pagi (8/3/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah laju bursa saham Asia yang melesat dan wall street cetak rekor.

Dikutip dari RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.373,96. Pada pukul 09.40 WIB, IHSG menguat 0,29 persen ke posisi 7.395. Indeks LQ45 bertambah 0,67 persen ke posisi 1.003. Sebagian besar indeks saham acuan menguat. Jelang akhir pekan, IHSG menyentuh rekor tertinggi 7.407,85 dan terendah 7.382,97.

Sebanyak 232 saham menguat sehingga angkat IHSG. 200 saham melemah dan 233 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 300.807 kali dengan volume perdagangan 3,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 15.589.

Di pasar negosiasi tercatat transaksi saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mencapai Rp 3,1 triliun. Saham BYAN melemah 6,86 persen ke posisi Rp 18.000 per saham.

Total frekuensi perdagangan 1 kali dengan volume perdagangan 1.730.000 saham. Harga saham BYAN sentuh rekor tertinggi dan terendah Rp 18.000 per saham.

Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO naik 1,43 persen ke posisi Rp 71 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan di posisi Rp 70 per saham. 

Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 71 dan terendah Rp 69 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.921 kali dengan volume perdagangan 4.069.776 saham. Nilai transaksi Rp 27,7 miliar.

Review IHSG

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG naik 0,6 persen ke posisi 7.373 pada Kamis, 7 Maret 2024. Investor asing kembali membeli saham bank besar dan TLKM.

Saham BBCA naik 1,8 persen, saham BBNI menguat 0,4 persen, saham BBRI bertambah 0,4 persen dan saham BMRI melesat 0,3 persen.

"Kami mulai melihat peningkatan minat investor lokal ke saham emiten logam," tulis Ashmore.

Saham MBMA naik 3,7 persen dan saham ANTM menguat 3,3 persen. Saham ICBP melemah 4 persen.


Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

Saham SHID meroket 20,69 persen

Saham MAYA meroket 16,52 persen

Saham TINS meroket 11,57 persen

Saham GOLD meroket 10,81 persen

Saham KARW meroket 9,94 persen 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

Saham OLIV melemah 12,50 persen

Saham MPIX melemah 11,28 persen

Saham PTPS melemah 9,78 persen

Saham TOSK melemah 8,93 persen

Saham MTSM melemah 7,5 persen

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

Saham LMAX tercatat 56.845 kali

Saham MPIX tercatat 23.490 kali

Saham BDKR tercatat 13.206 kali

Saham INET tercatat 9.503 kali

Saham UDNG tercatat 8.438 kali

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

Saham BBCA senilai Rp 313,6 miliar

Saham BMRI senilai Rp 110,5 miliar

Saham BHAT senilai Rp 106,1 miliar

Saham BBRI senilai Rp 90,6 miliar

Saham AMMN senilai Rp 69,5 miliar

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya