Top 3: Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air Tidur saat Terbangkan Pesawat

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Minggu 10 Maret 2024. Salah satunya soal pilot Batik Air yang tertidur saat terbangkan pesawat.

oleh Arthur Gideon diperbarui 10 Mar 2024, 07:00 WIB
Batik Air (dok.instagram/@batikair/https://www.instagram.com/p/CHg9ERDlYyl/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tengah menyelidiki dua awak Batik Air yang tertidur secara bersamaan saat menerbangkan pesawat ke Jakarta. Kedua awak tersebut adalah pilot dan copilot atau first officer.

Penyelidik KNKT menjabarkan, kedua awak Batik Air yang tengah diselidiki adalah seorang pilot berusia 32 tahun dan seorang copilot yang berusia berusia 28 tahun. Keduanya mengoperasikan pesawat Airbus A320 dengan nomor penerbangan ID6723 dari Kendari ke Jakarta.

Artikel mengenai pilot dan kopilot Batik Air yang tertidur saat terbangkan pesawat ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Minggu 10 Maret 2024:

1. Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur saat Penerbangan Kendari-Jakarta

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merilis laporan pendahuluan insiden pilot dan kopilot pesawat Batik Air rute Kendari-Jakarta yang tertidur 28 menit. Akibat pilot dan kopilot Batik Air tertidur, pesawat melaju di luar jalur penerbangan dan tak merespons pusat pengendali wilayah (Area Control Centre/ACC).

Dalam laporan tersebut KNKT mengklasifikasikan insiden itu sebagai kategori insiden ‘serius’, meskipun tidak ada yang terluka dalam insiden dan tidak ada kerusakan di bagian pesawat.

Dalam laporan kronologis KNKT, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (9/3/2024), awalnya pilot (Pilot in Command/PIC) berusia 32 tahun dan kopilot (Second in Command/SIC) berusia 28 tahun itu mengoperasikan pesawat Airbus A320 yang membawa penumpang dari Jakarta menuju Kendari, dengan rute pulang pergi.

Simak artikel selengkapnya di sini

 


2. Profil Smart Air, Maskapai Tak Berjadwal yang Pesawatnya Hilang Kontak

Smart Air atau PT Smart Cakrawala Aviation (Smart Aviation) merupakan perusahaan swasta yang telah melebarkan sayapnya sejak tahun 2016. (Dok Smart Air)

Terjadi insiden hilang kontak pesawat yang dimiliki oleh PT Smart Aviation Type PC 6 (Pilatus Porter) Registrasi PK-SNE rute Kota Tarakan - Binuang (Kecamatan Krayan Tengah) di Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara.

Pesawat Smart Air PK-SNE terakhir kontak dengan Tarakan Approach (APP) pada Jumat 8 Maret 2024 pukul 08.55 WITA berada di area Malinau dengan ketinggian 9000 feet.

Smart Air atau PT Smart Cakrawala Aviation (Smart Aviation) merupakan perusahaan swasta yang telah melebarkan sayapnya sejak tahun 2016. Dengan berbekal Air Operator Certificate (AOC) 135-062, kami mengkhususkan diri pada transportasi udara niaga tidak berjadwal.

Simak artikel selengkapnya di sini

 


3. Pindah Pertama ke IKN, Pak Bas dan Menhub Budi Karya Jadi Tetangga

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Kantor Kementerian PUPR, Sabtu (9/3/2024).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memberikan bocoran jajaran menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan lebih dulu pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Dirinya akan menjadi menteri pertama yang akan pindah ke IKN.

Pria yang sering dipanggil Pak Bas ini juga mengungkap ada sosok yang akan pindah berbarengan dengannya, yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Kedua menteri kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini disebut mulai pindah pada Juli 2024.

"Ini bocorannya, Pak Menhub ingin lihat. Karena beliau juga harus monitor bandaranya yang harus selesai," ungkap Basuki.

Simak artikel selengkapnya di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya