Liputan6.com, Medan Partai Golkar tengah fokus dalam persiapan transisi kepemimpinan nasional. Hal ini dikatakan Bambang Soesatyo atau akrab disapa Bamsoet.
Transisi kepemimpinan tersebut, baik Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Caleg DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi hingga DPRD Kabupaten/Kota terpilih, yang akan diumumkan KPU RI pada 20 Maret 2024 mendatang.
"Kita, Partai Golkar, dan partai lain masih fokus transisi ini," kata Bamsoet di Kota Medan, Sabtu (9/3/2024).
Baca Juga
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo Respons Aktivitas Judi Online yang Terkait dengan Perjudian di Kamboja
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo Respons Isu Penolakan Pengungsi Rohingya oleh Warga Aceh
Dukung Konser Coldplay dan Ed Sheeran di Indonesia, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo Bertemu Promotor Kenny Harjani
Advertisement
Kemudian, lanjut Bamsoet yang saat ini menjabat Ketua MPR RI, Golkar akan membahas Musyawarah Nasional (Munas) untuk Pemilihan Ketua Umum (Ketum).
"Nah, baru kita membicarakan Golkar akan menyiapkan (Munas). Karena tahun ini pergantian kepemimpinan Partai Golkar," Bamsoet mengungkapkan.
Siap Maju
Diterangkan Bamsoet, 5 tahun lalu dirinya belum mempunyai kesempatan untuk masuk gelanggang Pemilihan Ketum Golkar. Sebab, ingin menjaga keutuhan partai.
"Saya menarik diri dari pencalonan, memberikan jalan kepada Pak Airlangga untuk memimpin terus Partai Golkar," terangnya.
Bamsoet berharap Pemilihan Ketum Golkar dibuka tahun ini, sehingga dirinya bisa mendaftarkan diri maju pada pencalonan.
"Kali ini kita berharap gelanggang dibuka, sehingga terjadi proses pergantian kepemimpinan secara demokratis," harap pria yang juga menjabat Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) tersebut.
Advertisement
3 Nama Potensial
Disebutkan Bamsoet, ada 3 nama potensial yang maju pada Pemilihan Ketum Golkar, yaitu Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang, dan Bahlil Lahadalia.
"Mungkin, ada banyak lainnya di Golkar," sebutnya.
Bamsoet menepis maju di Pemilihan Ketum Golkar untuk merebut jabatan tertinggi di partai dari Airlangga Hartarto.
"Tidak, bukan merebut, saya masuk gelanggang untuk bertarung menjadi Golkar satu (Ketua Umum)," Bamsoet menandaskan.