Kombinasi Tren Kuliner Kekinian dengan Teknologi Pangan

Program baru ini akan menjembatani antara minat masyarakat tentang tren kuliner kekinian yang tiada habisnya, dengan hasil olahan teknologi pangan.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 30 Mar 2024, 11:00 WIB
Program khusus Culinary & Nutrition di UKWMS. (Foto: Dok. UKWMS)

Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya bidang informasi dan komunikasi saja yang berkembang pesat, teknologi terus berkembang dan menyentuh kehidupan di semua bidang termasuk pangan pun kian berkembang. Apabila berminat akan dunia pangan dan pengembangannya, maka siapapun boleh saja berkuliah di jurusan teknologi pangan.

Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) telah memiliki Program Studi (Prodi)Teknologi Pangan di Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) yang berdiri sejak 1986. Selain itu, akreditasinya unggul.

Pada Jumat, 8 Maret 2024 prodi ini meluncurkan program khusus yakni Culinary & Nutrition. Diketahui dari hasil pertemuan dengan para alumni, maupun berbagai pihak yang bekerja sama, memang ada kebutuhan akan lulusan Strata 1 dengan keahlian khusus.

“Program baru ini akan menjembatani antara minat masyarakat tentang tren kuliner kekinian yang tiada habisnya, dengan hasil olahan teknologi pangan sehari-hari yang juga memperhatikan kadar gizi,” kata Wakil Dekan 1 FTP UKWMS Dr.rer.nat. Ignasius Radix Astadi Praptono Jati, S.TP., MP.

Ilmu teknologi pangan memang umumnya dikenal pengaplikasiannya di pabrik, atau industri pengolahan pangan besar dengan produksi massal. Sedangkan, lulusan Program Khusus Culinary & Nutrition FTP UKWMS nantinya, selain bekerja di industri, juga bisa menjadi praktisi serta pengusaha kuliner, konsultan diet sehat dan lain sebagainya.

Keistimewaan program ini, di perkuliahan nanti mahasiswa akan dibekali berbagai keterampilan khusus. Sedari awal perkuliahan, mereka akan dipaparkan pada berbagai informasi seputar tren kuliner makanan global.

Kemudian diajarkan keterampilan dasar seperti cara menghitung kalori untuk setiap menu yang dibuat. Juga cara memasak makanan yang efektif serta efisien dalam mempertahankan kualitas gizinya.

Nantinya, tugas akhir mereka berbentuk perencanaan usaha kuliner. Tentu sebelum itu, akan ada praktik kerja di restoran, catering, hotel, atau usaha apapun yang ruang lingkupnya ke arah bisnis kuliner.

Demi menunjang kualitas perkuliahan, Program Culinary & Nutrition FTP UKWMS menjalin kerja sama dengan berbagai pihak di lingkup nasional maupun internasional. Satu di antaranya adalah Woosong University, Korea Selatan pada departemen Culinary Arts dan Restaurant and Entrepreneurship.

Banyak juga praktisi kuliner profesional, termasuk para chef yang akan mengajar langsung serta membagikan pengalamannya.

“Kurikulum perkuliahannya telah dicermati, bahkan dipuji oleh Audrey Wicaksono, Runner Up Master Chef Indonesia Season 7. Alasannya karena memang menjawab kebutuhan akan bekal keilmuan bagi siapapun yang ingin menjadi chef ataupun praktisi usaha kuliner,” ujar Radix.

Harapannya, lulusan program Culinary & Nutrition FTP UKWMS akan menjadi praktisi usaha kuliner yang bertanggung jawab. Turut berkontribusi dalam tren kuliner yang bukan hanya menarik, tetapi juga bergizi.

Sehingga masyarakat dapat semakin menyadari pentingnya mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan menyehatkan.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya