Liputan6.com, Bandung - Timbul dan hilangnya jerawat dipengaruhi oleh banyak faktor seperti gen, gaya hidup, dan apa yang kita konsumsi. Mengonsumsi makanan yang tepat akan berpengaruh pada hilang dan munculnya jerawat.
Pada sebagian orang, camilan manis seperti cokelat dan produk berbahan susu akan menjadi pemicu munculnya jerawat. Oleh karena itu, mengganti camilan manis dengan buah akan lebih direkomendasikan.
Advertisement
Mencuplik laman Klinik Kecantikan, buah yang bagus untuk kulit berjerawat, khususnya kulit berjerawat yang meradang, biasanya mengandung antioksidan dan anti-inflamasi seperti kiwi, persik, plum, cherry, pepaya, dan jeruk. Berikut ini manfaat dan kandungan dari buah-buahan tersebut.
1. Kiwi
Kiwi juga disebut sebagai Gooseberry Cina. Tanaman ini berasal dari daratan Cina dan Taiwan dan juga ditanam secara komersial di Selandia Baru dan California.
Buahnya memiliki rasa yang sedikit asam dan bisa dimakan mentah atau dimasak. Jus kiwi dapat pula digunakan sebagai pelunak daging.
Kiwi mentah kaya akan vitamin C dan K. Sifat anti-inflamasi buah ini mampu melawan dan menghilangkan jerawat.
Anda bisa mengoleskan kiwi yang sudah dihaluskan ke jerawat untuk membersihkannya lebih cepat. Kiwi juga berguna untuk mengontrol produksi sebum (minyak).
Kiwi adalah camilan yang lezat dan sehat, tetapi, seperti semua buah lainnya, kiwi masih mengandung gula alami.
Karena itu, Anda harus mengonsumsi kiwi dalam jumlah sedang. Membatasi asupan kiwi hingga 140 gram atau kurang sangat penting untuk menjaga pola makan seimbang.
2. Persik
Sama halnya dengan Kiwi, Persik berasal dari Cina dan merupakan salah satu buah domestikasi paling kuno.
Keragaman genetik yang luas ada di Cina di mana buah persik dan spesies terkait tumbuh di provinsi mulai dari Selatan subtropis yang hangat hingga Utara yang dingin dan kering.
Buah persik adalah sumber vitamin C yang baik. Persik dapat membantu menghilangkan lingkaran hitam, noda, dan jerawat.
Makronutriennya juga membantu menghilangkan kerutan dan mengencangkan pori-pori kulit. Tidak heran, banyak produk perawatan kulit yang menggunakan persik sebagai bahan utama.
Vitamin A, K, E, dan C pada Persik membantu mencegah peradangan pada kulit dan mencegah peradangan yang timbul akibat jerawat di wajah.
Oleh karena itu, mengonsumsi buah persik secara rutin sangat baik untuk khasiat mencegah munculnya jerawat pada kulit wajah.
3. Plum
Buah Plum dipercayai berasal dari Iran yang kemudian dibawa ke Inggris. Sedangkan dalam beberapa pendapat mengatakan bahwa buah ini berasal dari Cina dan Plum Eropa diperkirakan telah ditemukan dari daerah dekat Eropa Timur atau Asia Barat.
Karena sifat antimikroba dan anti-inflamasinya, buah plum sangat membantu dalam melawan jerawat dan kelebihan minyak dari kulit.
Masker plum dapat mengatasi berbagai permasalahan kulit seperti jerawat dan komedo, serta Vitamin A yang dikandungnya dapat membantu mengurangi bekas jerawat secara alami.
Selain dikonsumsi secara langsung, buah plum dapat menghilangkan luka bekas jerawat dengan cara berikut:
- Campurkan secangkir plum yang sudah dihaluskan dengan jus mentimun segar. Mentimun juga memiliki berbagai manfaat untuk perawatan wajah.
- Oleskan kedua campuran tersebut pada wajah di pagi hari.
- Bilas dengan air setelah 10 menit.
4. Cherry
Cherry dipercaya berasal dari wilayah antara Laut Hitam dan Laut Kaspia yang kemudian berkembang ke Eropa.
Beberapa pendapat mengemukakan bahwa bangsa Yunani adalah yang pertama membudidayakan buah ini dan bangsa Romawi yang mengembangkan dan memperluas produksinya.
Buah merah ini memiliki sifat antibakteri yang mampu menghilangkan dan melawan bakteri jerawat vulgaris.
Cherry juga membantu menghilangkan pori-pori yang tersumbat untuk kulit yang bersih secara keseluruhan.
Menggunakan bahan ini dalam produk perawatan kulit dapat membantu menenangkan jerawat.
Jus buah cherry akan membantu proses 'pembersihan' jerawat dari dalam tubuh, sehingga baik dikonsumsi secara rutin tanpa tambahan gula.
Buah cherry asam yang diolah sebagai minuman mengandung antioksidan dan vitamin A, B, C, dan D, dapat membantu menyeimbangkan pH kulit.
5. Pepaya
Meskipun asalnya agak tidak jelas, pepaya dapat mewakili perpaduan dua atau lebih spesies Carica yang berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah.
Pepaya dipercaya telah tumbuh liar sejak zaman kuno yang kemudian menyebar ke Amerika Selatan, Karibia, Bahama, dan Bermuda.
Enzim papain dan chymopapain dalam pepaya dapat mengurangi peradangan.Kandungan ini membantu mengurangi jerawat dengan mengangkat sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori.
Papain juga dapat menghilangkan keratin yang rusak. Kandungan daun pepaya juga dapat menghilangkan flek hitam pada wajah.
Pepaya menjadi salah satu buah yang sangat familiar di Indonesia. Pepaya seringkali menjadi kudapan pembuka, baik dalam keluarga maupun kegiatan formal.
Menikmati pepaya sangatlah praktis dan dapat diolah menjadi makanan lainnya seperti es buah, salad buah, rujak, lotis, dan jus pepaya.
7. Jeruk
Jeruk diyakini berasal dari Asia yang kemudian dibudidayakan di India dan di China sejak 2.500 SM dan didokumentasikan di China sejak 340 SM.
Jeruk terdiri dari berbagai macam jenis seperti jeruk manis, jeruk pomelo dan jeruk mandarin. Buah dengan rasa segar ini memiliki vitamin C yang sangat tinggi, yang mana merupakan vitamin untuk mencegah jerawat.
Jeruk juga memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu menyembuhkan pembengkakan dan kemerahan di sekitar jerawat.
Mengonsumsi jeruk sangatlah mudah, dengan rasanya yang segar maka dapat dimakan secara langsung atau pun dijadikan sebagai jus.
Jeruk juga sering dinikmati sebagai puding, campuran jus wortel, dan campuran salad maupun es buah.
Nah itu tadi 7 buah yang dapat mengenyahkan jerawat dari kulit. Selain mengosumsi buah ini, menjaga kesehatan kulit dari luar juga sangat diperlukan untuk mencegah munculnya jerawat.
Jerawat
Menurut dr. Pittara dicuplik dari laman Alo Dokter, jerawat adalah masalah kulit yang terjadi ketika pori-pori kulit, tepatnya folikel rambut, tersumbat oleh kotoran, debu, minyak, atau sel kulit mati.
Akibatnya, terjadi peradangan pada pori-pori tersebut dan bisa juga disertai infeksi. Jerawat sering muncul di wajah, leher, punggung, atau dada.
Jerawat disebut juga acne vulgaris. Masalah kulit ini dapat dialami oleh siapa saja, tetapi umumnya pertama kali muncul di masa pubertas, yaitu usia 10–18 tahun.
"Kondisi jerawat cenderung lebih parah pada remaja laki-laki dan orang yang memiliki tipe kulit berminyak," ujar dr. Pittara ditulis Sabtu, 9 Maret 2024.
Jerawat merupakan masalah kulit yang sangat umum, terutama pada orang yang berusia 11–30 tahun. Bahkan, hampir setiap orang pernah mengalami jerawat.
Advertisement
Penyebab dan Gejala Jerawat
Pittara mengatakan jerawat disebabkan oleh penyumbatan di pori-pori kulit, tepatnya di akar rambut (folikel rambut).
Pada folikel rambut, terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) yang normalnya memproduksi minyak (sebum) untuk menjaga kelembapan dan melindungi kulit.
"Jerawat timbul jika saluran keluar minyak tersebut tersumbat akibat produksi minyak yang berlebihan, penumpukan sel-sel kulit mati, atau infeksi bakteri," terang Pittara.
Lebih lanjut Pittara menuturkan jerawat muncul berupa bintik komedo atau benjolan pada area kulit yang banyak memiliki folikel rambut, seperti wajah, di dalam hidung, leher, bahu, dada, dan punggung.
Bentuk dan ukuran jerawat tergantung pada tingkat keparahannya, mulai dari komedo hitam atau komedo putih, benjolan kecil kemerahan (papula dan pustula), hingga benjolan besar berisi nanah (kista).
Komedo biasanya tidak terasa nyeri. Sebaliknya, jerawat berupa benjolan besar bisa terasa nyeri ketika disentuh.
"Terkadang, jerawat juga bisa muncul di dahi," tukas Pittara.
Pengobatan dan Pencegahan Jerawat
Pengobatan jerawat disesuaikan dengan tingkat keparahan kondisinya. Pengobatan jerawat terbagi menjadi dua, yaitu pemberian obat untuk mengatasi atau menghilangkan jerawat, dan terapi estetika untuk membantu pengobatan jerawat serta memperbaiki penampilan kulit.
Obat jerawat dapat berupa obat oles mengandung tretinoin atau benzoyl peroxide, isotretinoin, obat antibiotik minum, serta terapi hormon.
Sementara terapi estetika untuk jerawat dapat berupa chemical peeling, terapi laser, dan pengangkatan komedo.
"Terapi laser dan mikrodermabrasi juga dapat dilakukan untuk mengatasi bekas jerawat," terang Pittara.
Cara mencegah jerawat adalah rutin membersihkan wajah, tubuh, dan rambut menggunakan sabun pembersih wajah, sabun mandi, atau sampo yang sesuai dengan tipe kulit atau rambut.
Jerawat juga dapat dicegah dengan menggunakan produk skincare dan kosmetik yang noncomedogenic, menerapkan pola makan sehat, serta mengelola stres dengan baik.
Advertisement