Liputan6.com, Hong Kong - Petugas kebersihan di Hong Kong menemukan jasad dua bayi dalam botol kaca di ruang tamu apartemen kosong. Dua orang kemudian ditangkap terkait hal tersebut.
Mereka ditemukan pada Jumat (8/3/2024) pagi di sebuah apartemen di Gedung Mei Hang di Distrik Tuen Mun.
Advertisement
Pemilik rumah mengirim petugas kebersihan ke sana setelah penyewa pindah. Stasiun penyiaran Hong Kong, RTHK, melaporkan bahwa jasad bayi tersebut "direndam dalam cairan dan disimpan dalam botol kaca”.
Kedua tersangka, pria usia 24 tahun dan wanita usia 22 tahun, diyakini sebagai orang tua dari bayi-bayi tersebut.
"Botol-botol itu tingginya 30cm dan jenazahnya tidak menunjukkan tanda-tanda cedera," kata Kepala Inspektur Au Yeung Tak dari divisi New Territories North, seperti dilansir CNA, Minggu (10/3/2024).
Kedua tersangka ditahan karena dugaan pembuangan jenazah secara ilegal. Au Yeung mengatakan pasangan itu tinggal di apartemen tersebut dan diyakini sebagai pasangan.
Dia juga mengatakan proses otopsi akan dilakukan untuk mencoba menentukan usia bayi dan apakah mereka meninggal saat lahir.
Menurut South China Morning Post, sumber yang mengetahui kasus tersebut mengatakan bayi-bayi yang ditemukan adalah laki-laki dan ada kemungkinan mereka mati ketika jika dilihat dari ukurannya.
Kasus Penelantaran Bayi di Jepang
Kasus yang mengakibatkan bayi hingga meninggal juga belum lama terjadi di Jepang.
Ini dilakukan oleh seorang pekerja magang asal Indonesia yang dilaporkan ditangkap polisi dan dituding menelantarkan bayi hingga tewas.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) kemudian merespons perihal berita yang menyebut Warga Negara Indonesia (WNI) yang sedang magang di Hiroshima, Jepang, ditangkap polisi akibat menelantarkan bayinya yang baru lahir.
Selengkapnya di sini...
Advertisement
Kasus di Manado
Kasus bayi tewas juga terjadi di Manado.
Penemuan mayat bayi ini berawal dari informasi yang disampaikan oleh Hasan Gobel, seorang warga, yang sedang melintas dengan sepeda motor.
Hasan mencium bau anyir yang tidak lazim dari semak-semak pinggir Jalan Raya Pandu. Setelah memeriksa, ia menemukan sebuah kantong plastik berwarna biru yang mengeluarkan bau tersebut pada, Senin (26/2/2024).