Airlangga Hartarto: Munas Golkar Digelar Desember 2024

Airlangga menegaskan, Munas digelar pada bulan Desember 2024. Maka segala pembahasannya tidak ada yang digodok pada rapat pleno evaluasi Pemilu yang berlangsung hari ini.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 11 Mar 2024, 00:01 WIB
Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto usai jumpa pers di Kantor DPP Partai Golkar, Anggrek Neli, Jakarta Barat, Minggu (10/3/2024). (Liputan6.com/Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta - Wacana Musyawarah Nasional atau Munas akan memilih ketua umum baru Partai Golkar sempat berhembus. Nama Airlangga Hartarto santer digoyang oleh anggota lainnya. Salah satu yang vokal terkait hal itu, adalah Bambang Soesatyo selaku wakil ketua umum.

Mengonfirmasi hal itu, Airlangga mengaku belum ada pembicaraan soal Munas. Termasuk saat rapat evaluasi Pemilu 2024 yang membahas soal Pilpres dan Pileg.

“Tidak ada (pembahasan) Munas,” jelas Airlangga saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Golkar, Anggrek Neli, Jakarta Barat, Minggu (10/3/2024). 

Airlangga menegaskan, Munas digelar pada bulan Desember 2024. Maka segala pembahasannya tidak ada yang digodok pada rapat pleno evaluasi Pemilu yang berlangsung hari ini.

"Munas Desember 2024," singkat Airlangga. 

Usai menutup pernyataanya, Airlangga pun menutup sesi jumpa pers. Dia pun langsung menoleh ke Bambang Soesatyo yang berada di sebelah kirinya sambil bersalaman dan berpelukan.

Keduanya pun tampak tersenyum saat membahas pertanyaan soal Munas yang disampaikan awak media.

 


Golkar Disebut Tengah Persiapkan Transisi Ketua Umum

Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum Partai Golkar saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (18/7/2019). Bamsoet mendeklarasikan diri sebagai pesaing Airlangga Hartarto bersama tiga orang lainnya. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Diberitakan terpisah, Bamsoet sempat menyebut saat ini Golkar juga sedang mempersiapkan transisi kursi Ketua Umum (Ketum). partai. Musyawarah Nasional (Munas) yang akan berlangsung menjelang akhir tahun.

Diterangkan Bamsoet, 5 tahun lalu dirinya belum mempunyai kesempatan untuk masuk gelanggang Pemilihan Ketum Golkar. Sebab, ingin menjaga keutuhan partai.

"Saya menarik diri dari pencalonan, memberikan jalan kepada Pak Airlangga untuk memimpin terus Partai Golkar," terangnya.

Bamsoet berharap Pemilihan Ketum Golkar dibuka tahun ini, sehingga dirinya bisa mendaftarkan diri maju pada pencalonan.

"Kali ini kita berharap gelanggang dibuka, sehingga terjadi proses pergantian kepemimpinan secara demokratis," harap pria yang juga menjabat Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) tersebut.


Ada 3 Nama Potensial

Disebutkan Bamsoet, ada 3 nama potensial yang maju pada Pemilihan Ketum Golkar, yaitu Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang, dan Bahlil Lahadalia.

"Mungkin, ada banyak lainnya di Golkar," sebutnya.

Bamsoet menepis maju di Pemilihan Ketum Golkar untuk merebut jabatan tertinggi di partai dari Airlangga Hartarto.

Infografis Golkar di Tangan Airlangga Hartarto (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya