Liputan6.com, Jakarta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan rumah rapak menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) sejalan dengan rencana. Targetnya sejumlah rumah sudah bisa dihuni pada Juli 2024 nanti.
Basuki mengatakan, ada setidaknya 36 rumah menteri dan 4 hunian untuk menteri koordinator. Hanya saja, nantinya kepindahan menteri akan dilakukan secara bertahap.
Advertisement
"Ya ini kan tidak sa'dek-sa'dek (tiba-tiba) semuanya langsung (pindah). Ini mungkin bulan Juli nanti selesai," kata Basuki saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, dikutip Senin (11/3/2024).
Dia menjelaskan, dari 40 posisi menteri dan menko, kepindahannya akan dilakukan secara bertahap. Basuki atau Pak Bas ini akan menjadi orang pertama yang pindah ke IKN.
"Ada yang sudah pindah ada yang belum. Jadi ada tahapannya," jelas Basuki.
Progres 78 Persen
Diketahui, pembangunan rumah tapak menteri di IKN sudah mencapai 78 persen. Namun, Basuki menyoroti aspek lain yang juga menjadi penting, yakni urusan air.
Dia mengejar target akses air ini bisa tersambung ke sarana-prasarana yang dibangun, termasum rumah menteri pada Juni 2024 mendatang.
"Sudah ada. Yang jelas Juli mudah-mudahan nanti sudah. Mungkin belum 36, tapi kita upayakan. Karena yang penting ini air. Kalaupun hotel rumah kantor selesai kalau air kami enggak masuk, enggak bisa berfungsi," tuturnya.
"Jadi air nanti saya kontrol betul supaya Juni sudah bisa masuk ke semua prasarana dan sarana," imbuh Menteri PUPR.
2 Unit Rampung
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan bahwa pembangunan rumah atau hunian bagi para menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur selesai pada Juli 2024. Saat ini, progres pembangunan keseluruhan rumah menteri di IKN berkisar 78 persen.
"(Pembangunan rumah menteri di IKN) nanti akan selesai di Juli ini," ujar Ketua Satgas (Kasatgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga kepada awak media di Shangri-La Hotel, Jakarta Pusat, Senin (26/2).
Danis menyebut, total terdapat sebanyak 36 rumah menteri yang sedang dibangun Kementerian PUPR di IKN. Meski demikian, terdapat 2 rumah menteri yang telah rampung sepenuhnya atau siap huni.
"Progresnya kemarin kita percepat karena untuk memberikan gambaran, kan itu yang 2 unit (rumah menteri) selesai," tegasnya.
Advertisement
Pakai Produk Lokal
Dia menyampaikan, bahan bangunan maupun furniture rumah menteri tersebut akan menggunakan produk-produk lokal. Salah satunya lampu yang didatangkan langsung dari Boyolali.
"(Produk) lokal kita spiritnya, sampai kepada namanya lantai dan sebagainya.Itu lampu itu lokal, kalau enggak salah lampunya dari daerah Boyolali," bebernya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto mengatakan Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, akan dibangun dengan konsep kota hutan atau 'forest city'.