Sinopsis 'Poor Things', Film yang Membawa Emma Stone Raih Piala Oscar 2024

Alur film Poor Things merupakan hasil diadaptasi dari novel dengan judul sama, karya Alasdair Gray yang diterbitkan pada 1992

oleh Tifani diperbarui 11 Mar 2024, 23:51 WIB
Willem Dafoe dalam film Poor Things. (Foto: Dok. Searchlight Pictures/ IMDb)

Liputan6.com, Yogyakarta - Emma Stone kembali membawa pulang Piala Oscar kategori Best Actress dalam Academy Awards ke-96. Ia memenangkan Piala Oscar 2024 lewat penampilannya dalam Poor Things.

Kemenangan Emma Stone ini merupakan kali kedua, sebelumnya dirinya memenangkan Piala Oscar dengan kategori yang sama lewat film La La La Land (2016). Tak hanya Best Actress, Poor Things mendapatkan 11 nominasi dalam ajang penghargaan tahun ini.

Film itu turut masuk nominasi untuk kategori Best Picture, Best Director, hingga Best Supporting Actor. Film ini berada di urutan kedua setelah film Oppenheimer yang mendapatkan 12 nominasi.

Film Poor Things pertama kali dirilis melalui Venice Film Festival pada 1 September 2023 dan memenangkan penghargaan Golden Lion. Film ini digarap oleh sutradara Yorgos Lanthimos dengan cerita yang disusun Tony McNamara.

Alur film Poor Things merupakan hasil diadaptasi dari novel dengan judul sama, karya Alasdair Gray yang diterbitkan pada 1992. Film Poor Things mengambil latar pada era Victoria London yang penuh dengan perkembangan, termasuk ilmu pengetahun.

Saat itu, ada mahasiswa kedokteran bernama Max McCandles yang bekerja sebagai asisten dokter bedah Godwin Baxter. Godwin merupakan ahli bedah eksentrik dengan sebuah percobaan gila.

Ia telah mengoperasi wanita hamil yang bunuh diri dengan melompat dari atas jembatan. Wanita ini sekarat.

 


Mengganti Otak

Godwin lalu mengganti otak wanita ini dengan otak janin yang dikandungnya dan tetap hidup sampai sekarang. Wanita tersebut diberi nama Bella Baxter.

Ia mempunyai fisik wanita dewasa tapi dengan otak anak kecil. Akibatnya, Bella bertindak seperti anak-anak.

Meski begitu, Max justru jatuh cinta pada Bella. Ia tidak peduli dengan Bella yang masih punya pikiran seperti anak kecil.

Max lalu melamar Bella dan diterima. Di sisi lain, Godwin mendukung pinangan Max tersebut.

Seiring berjalannya waktu, otak Bella berkembang luar biasa. Ia mulai tertarik untuk menjelajah dunia luar, termasuk mulai menikmati kesenagan seksual.

Ia pun lalu kabur dari rumah Godwin bersama dengan Duncan Wedderburn. Duncan merupakan pengacara yang selama ini mendampingi Godwin untuk urusan hukum.

Setelah kepergian Bella, Godwin melanjutkan eksperimen dengan seorang perempuan muda bernama Felicity. Perempuan ini menjadi dewasa lebih lambat ketimbang Bella.

Dalam perlindungan Duncan, Bella diajak berkelana dengan tujuan awal menuju Lisbon. Duncan dan Bella lantas menaiki kapal pesiar.

Di sana, Bella memiliki teman baru bernama Martha dan Harry. Dari mereka, Bella mendapat pengetahuan baru mengenai ilmu filsafat.

Pikiran Bella makin berkembang dengan perjalanannya bersama Duncan. Ketika singgah di Alexandria, Bella merasakan empatinya pada penderitaan orang miskin.

Di sini, ia mulai merasakan rasa kecewa dengan adanya ketidakadilan pada kehidupan. Petualangan Bella sampai ke Marseille, lalu bergerak menuju Paris.

Bella terpaksa harus bekerja di rumah bordil untuk mendapatkan uang dan tempat tinggal. Ia di bawah pengawasan Madame Swiney dan bergaul dengan para pelacur lainnya.

Toinette, salah seorang pelacur, mengajari Bella mengenai paham sosialisme. Wawasan Bella semakin berkembang lagi.

 


Ingin Bella Kembali

Suatu hari, Godwin ingin agar Bella bisa kembali ke rumahnya. Ia pun meminta Max mencarinya.

Setelah Max melacak Duncan, Bella ditemukan dan diajak pulang ke London. Di kota "kelahirannya", Bella bersama dengan Godwin dan direncanakan menikahi Max.

Sayangnya, rencana tersebut mendapatkan pertentangan dari Duncan dan Jenderal Alfie Blessington. Alfie mengaku telah menikahi Victoria, yaitu tubuh yang digunakan Bella untuk "hidup" saat ini dan ingin merebutnya kembali.

Bella bingung dengan keadaan tersebut. Ia memang belum diberi tahu jika tubuh yang "dipakainya" saat ini merupakan fisik ibu kandungnya.

Hanya otak Bella saja yang ditanam ke kepala ibunya. Disulut rasa penasaran terhadap masa lalunya, Bella memutuskan meninggalkan Max dan tinggal bersama Alfie.

Setelah bersama Alfie, ia baru memahami ternyata ibunya dahulu meninggal dunia karena depresi sering mendapatkan kekerasan dari pria tersebut. Lalu, apa yang akan terjadi pada Bella selanjutnya?

Film ini tak hanya dibintangi Emma Stone, ada Mark Ruffalo, Willem Dafoe, Ramy Youssef, dan Vicki Pepperdine. Film Poor Things mendapatkan rating 8,2/10 di laman IMDb.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya