Harga Bitcoin Tembus Rp 1 Miliar, Bakal Naik Lagi?

Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Bappebti, Tirta Karma Sanjaya menyampaikan di tengah tren bullish ini, masyarakat juga perlu memastikan untuk berinvestasi di platform yang aman dan terdaftar.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 12 Mar 2024, 14:13 WIB
Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta Bitcoin, aset kripto terpopuler kembali menguat setelah sempat terkoreksi sesaat.  Bitcoin saat ini berada di atas USD 72.000 atau setara Rp 1,11 miliar asumsi kurs Rp 15.518 per dolar AS). 

Merespon kondisi tersebut, Robby selaku Chief Compliance Officer (CCO) sekaligus Ketua Umum Aspakrindo-ABI mengatakan rally Bitcoin ini tentu dibarengi dengan meningkatnya euforia di kalangan investor, traders, dan masyarakat luas. 

“Berdasarkan diskusi Reku dengan para pengguna, mereka sangat antusias karena harga Bitcoin yang telah menyentuh di atas Rp 1 Miliar. Potensi meningkatnya harga di kemudian hari juga masih terbuka. Artinya, para holders Bitcoin saat ini tengah menikmati kenaikan harga ini serta menantikan Bitcoin mencetak ATH terbaru,” jelas Robby dalam siaran pers, dikutip Selasa (12/3/2024). 

Menurut Roby, selain investor dan traders, ketertarikan masyarakat luas terhadap aset kripto pun juga meningkat akibat melonjaknya harga Bitcoin.

Walau demikian, Robby menegaskan masyarakat untuk selalu mengingat prinsip utama dalam berinvestasi, yaitu pemahaman dan literasi. Ia berharap investor dan calon investor bisa mengambil keputusan dengan cermat dan bijak. 

“Hindari terburu-buru dan FOMO. Lakukan riset terlebih dahulu agar mengetahui kegunaan sebuah koin, tim pengembang, proyek, serta use-casenya,” jelasnya.

Senada dengan Robby, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti Tirta Karma Sanjaya menyampaikan di tengah tren bullish ini, masyarakat juga perlu memastikan untuk berinvestasi di platform yang aman dan terdaftar di Bappebti. 

“Hal ini penting untuk memastikan setiap transaksi dan investasi yang dilakukan masyarakat terlindungi oleh regulasi. Bappebti juga melakukan pengawasan melalui pendekatan yang komprehensif terhadap platform yang terdaftar. 

Investasi pada Platform Terdaftar di Bappebti

Dengan berinvestasi di platform yang terdaftar di Bappebti, Tirta melanjutkan, diharapkan momentum bullish ini juga dapat meningkatkan jumlah investor dan transaksi kripto di Indonesia. 

Tirta menuturkan, pasar kripto telah melewati masa bearish dan optimisme masyarakat menjelang Bitcoin Halving juga meningkat. Jumlah investor kripto di Indonesia telah mencapai 18,83 juta orang pada Januari lalu. 

“Kami optimis angka ini bisa meningkat seiring dengan perkembangan positif di pasar kripto. Tentunya kami terus menghimbau masyarakat untuk tetap berinvestasi di platform yang aman dan terdaftar di Bappebti seperti Reku,” tambah Tirta. 

 


Industri Kripto

Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)

Optimisme tersebut turut diungkapkan oleh Direktur Utama PT Bursa Komoditi Nusantara (CFX) Subani. Subani menjelaskan, Ekosistem industri kripto saat ini sudah lengkap. 

“Lembaga Self-Regulatory Organizations (SRO) terdiri oleh peran bursa kripto teregulasi yakni CFX sebagai lembaga yang memastikan setiap transaksi aman dan tercatat di bursa, PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI) sebagai Lembaga Penjamin dan Penyelesaian Perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC) sebagai Lembaga Pengelola Tempat Penyimpanan Aset Kripto,” pungkasnya.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Harga Bitcoin Cetak Rekor Lagi, Sentuh Rp 1,13 Miliar per Koin

Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)

Sebelumnya, Bitcoin berhasil menembus USD 72.000 atau setara Rp 1,11 miliar (asumsi kurs Rp 15.513 per dolar AS) untuk pertama kalinya dalam sejarah dan memperoleh keuntungan tahun ini hingga hampir 70 persen didukung oleh arus masuk besar-besaran ETF Bitcoin Spot.

Dilansir dari Yahoo Finance, Selasa (12/3/2024), Bitcoin naik sebanyak 5% menjadi USD 72.880 atau setara Rp 1,13 miliar pada Senin, sebelum kembali turun. Token yang lebih kecil seperti Ether, Solana, dan Avalanche juga maju. Keuntungan kripto terjadi bahkan ketika ekuitas beragam menjelang laporan penting mengenai inflasi AS.

Investor telah menggelontorkan dana bersih hampir USD 10 miliar atau setara Rp 155,1 triliun ke dalam sejumlah ETF Bitcoin baru sejak diluncurkan di AS dua bulan lalu, sehingga memicu lonjakan besar di pasar kripto. 

Aset digital mencetak lebih banyak kemenangan pada Senin, karena Bursa Efek London mengkonfirmasi akan menerima aplikasi untuk menerima surat berharga yang diperdagangkan di bursa Bitcoin dan Ether dan regulator sekuritas Thailand mengatakan investor ritel akan diizinkan untuk membeli ETF kripto di luar negeri.

Keberhasilan ETF Bitcoin Spot menambah serangkaian sinyal bullish untuk aset kripto. Mungkin tonggak sejarah yang paling dinanti adalah halving yang dijadwalkan pada April, ketika pertumbuhan pasokan Bitcoin akan berkurang setengahnya.

Indikator teknis lainnya menunjukkan meningkatnya minat di kalangan investor institusi dan ritel. 

Open interest di pasar berjangka Bitcoin CME Group yang berbasis di Chicago telah melonjak 44% dari level terendah tahun ini, sementara rebound dalam tingkat pendanaan menandakan para trader semakin bersedia membayar premi untuk membuka posisi long leverage di Bitcoin.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Ramalan Kripto Meme, Bakal Cuan Besar pada Akhir Maret 2024

Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)

Sebelumnya, industri memecoin telah berhasil mendapatkan kembali momentumnya karena altcoin utama dalam kategori ini telah menambahkan valuasi besar-besaran ke dalam portofolionya. Mempertimbangkan sentimen pasar kripto saat ini, kategori ini bersiap untuk mencatat volatilitas yang signifikan dalam beberapa minggu mendatang.

Selanjutnya, token terkemuka seperti Dogecoin, Shiba Inu, Pepe, dan Floki telah menambahkan lebih dari 103%, 266%, 814%, dan 780% pada valuasi mereka selama 30 hari terakhir, menyoroti aksi harga besar-besaran yang sedang berlangsung di industri. Tiga token teratas yang berpotensi mencatat lompatan besar dalam beberapa minggu mendatang, pertama Memecoin (MEME).

Melansir Coinpedia News, Selasa (12/3/2024), MEME dibangun di rantai Ethereum. Token ini pertama kali muncul pada 28 Oktober tahun sebelumnya. Pada saat peluncuran, harga satu harga MEME adalah USD 0,001.

Memecoin dengan cepat mendapatkan momentum dan mencatat rekor tertinggi USD 0,1, melonjak sekitar 10,000% dalam 24 jam pertama. Harga perdagangan satu token MEME saat ini adalah USD 0,4483 dan memiliki total pasokan 69 Miliar token.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya