Strategi Keluar dari Zona Nyaman dan Bangun Kekayaan untuk Perempuan

Berdasarkan studi Northwestern Mutual’s 2023 Planning and Progress Study, perempuan sering kali merasa tidak aman terkait keuangan.

oleh Divina Aulia Rachmani diperbarui 13 Mar 2024, 06:00 WIB
Dalam urusan keuangan, perempuan kerap dihadapkan dengan rasa "takut" yang menggambarkan hambatan mereka untuk mencapai kehidupan yang diinginkan. (Foto: Unsplash.com/Sasun Bughdaryan).

Liputan6.com, Jakarta - Dalam urusan keuangan, perempuan kerap dihadapkan dengan rasa "takut" yang menggambarkan hambatan mereka untuk mencapai kehidupan yang diinginkan.

Namun, untuk mencapai kesuksesan financial, seorang perempuan harus keluar dari zona nyaman disertai dengan latihan dan juga niat, menurut Bola Sokunbi, pendiri Clever Girl Finance dan penulis buku "Choosing to Prosper" melansir CNBC Rabu (13/3/2024).

"Kita tidak bisa menghilangkan rasa ketakutan kita, tetapi kita bisa mengelolanya," kata Sokunbi pada acara Women & Wealth di CNBC pada Selasa, 5 Maret 2024.

Menurut Studi Perencanaan dan Kemajuan 2023 dari Northwestern Mutual, perempuan lebih cenderung mengalami ketidakamanan finansial. Penelitian lain juga menemukan wanita lebih cenderung hidup dari gaji ke gaji dan menganggap dirinya rentan secara finansial.

Terlepas dari pendapatan rumah tangga mereka, 93% wanita merasa stres jika berhubungan dengan uang, menurut laporan terbaru dari Fidelity Investments.

Kekhawatiran Perempuan terhadap Finansial

"Stres keuangan cukup konsisten di semua kelompok usia dan pendapatan," kata Lorna Kapusta, Head of Women and Engagement di Fidelity.

Menurut Fidelity, setiap bulan tambahan tabungan darurat mengurangi stres keuangan secara signifikan. Sekitar 81% wanita yang tidak memiliki cadangan dana darurat mengalami stres sedang atau berat. Hanya 26% perempuan yang memiliki dana darurat senilai tiga bulan yang melaporkan tingkat stres yang tinggi, menurut Fidelity.

Sebagian besar ahli keuangan menganjurkan untuk menyimpan dana darurat sebesar tiga hingga enam bulan pengeluaran, atau lebih jika Anda adalah pencari nafkah utama dalam keluarga atau menjalankan bisnis sendiri.

Takaran yang tepat untuk Anda ditentukan oleh tingkat ketenangan pikiran Anda. "Dana darurat merupakan hal yang dapat membuat Anda tidur nyenyak," ujar Kapusta.

 

 


Menjalani Hidup dengan Kemerdekaan Finansial

Ilustrasi investasi, investasi saham (Photo by Tech Daily on Unsplash)

"Memiliki kebebasan finansial berarti menjalani hidup dengan cara Anda sendiri," ujar Sokunbi dari Clever Girl Finance.

"Anda bisa keluar dari keadaan atau pekerjaan yang tidak lagi sesuai dengan keinginan Anda."

"Ini menawarkan Anda pilihan. "Ini memungkinkan Anda untuk menjalani kehidupan yang Anda inginkan," ia menambahkan.

Untuk merasa aman secara finansial, dari mana pun Anda memulainya, Sokunbi menuturkan, konsistensi adalah kuncinya. 

"Jika Anda tidak dapat mengelola uang Anda ketika Anda memiliki sedikit uang, akan sulit untuk konsisten dan mengelola uang Anda ketika Anda memiliki banyak uang," tambahnya.

Dia menyarankan untuk memulai dengan dasar-dasar menabung, berinvestasi, dan melunasi utang. Tindakan-tindakan dasar ini "akan membantu Anda bergerak maju dan membuat kemajuan dari waktu ke waktu untuk mencapai tujuan keuangan Anda

 


3 Tips Cerdas Atur Keuangan untuk Generasi Milenial

Ilustrasi Investasi. Freepik

Sebelumnya diberitakan, tak banyak generasi milenial yang peduli terhadap keuangan pribadinya. Para anak muda lebih cenderung dicap sebagai generasi yang memiliki gaya hidup konsumtif, cenderung boros, susah menabung dan masih acuh perihal investasi.

Padahal pengaturan keuangan sejak dini merupakan sikap yang penting diterapkan guna menjaga stabilitas kondisi finansial serta memenuhi kebutuhan baik untuk masa sekarang hingga masa depan.

Memiliki perencanaan uang yang bijak bisa menjadi pertimbangan generasi milenial untuk dapat mengatur skala prioritas keuangan yang mereka miliki.

Terutama bagi mereka yang sudah berkeluarga dan mempunyai tagihan serta kebutuhan bulanan yang beragam seperti renovasi rumah, bayar cicilan, biaya kesehatan dan pendidikan anak, serta kebutuhan konsumtif lainnya.

Ada beberapa langkah pintar yang dapat diterapkan generasi milenial untuk dapat memenuhi rencana dan kebutuhan secara lebih cepat serta tetap aman dalam mengatur keuangan, berikut ini adalah tiga di antaranya:

1. Pahami Kondisi Keuangan yang Dimiliki

Mengenal seperti apa kondisi keuangan yang dimiliki bisa menjadi langkah awal yang dilakukan. Dengan mengetahui penghasilan bulanan yang diterima, total pengeluaran pasti serta perkiraan pengeluaran yang tidak pasti, kita jadi dapat diketahui jumlah nominal yang bisa dipakai dan bisa disisihkan.

Selain itu, dengan memahami kondisi cashflow, keseluruhan pengeluaran dapat tercatat secara lebih presisi; apa saja pengeluaran yang penting hingga pengeluaran yang sebenarnya kurang penting, dan apa yang dapat dihemat atau cenderung perlu ditambah.

 


Tips Lainnya

Ilustrasi investasi, revenue (Image by wirestock on Freepik)

2.Menabung

Ketika sudah mengetahui dengan teliti seperti apa kondisi keuangan yang dimiliki, langkah selanjutnya yang juga dapat dilakukan adalah menyisihkan 5 persen-10 persen dari total penghasilan khusus untuk ditabung.

Dengan langkah ini, seseorang bisa memiliki persiapan ketika ada pengeluaran tak terduga di kemudian hari, contohnya untuk biaya renovasi rumah mendadak, biaya perbaikan kendaraan, biaya berobat dan masih banyak lagi.

3. Cari Sumber Pendanaan Lain

Setelah memiliki pembagian keuangan yang teratur, seseorang akan dapat dengan mudah menentukan prioritas dalam memenuhi kebutuhan. Memahami kapasitas keuangan yang dimiliki juga memberikan keuntungan di mana kita jadi dapat dengan lebih leluasa mempertimbangkan opsi sumber dana tambahan.

Mengakses sumber dana tambahan lain memungkinkan kita jadi bisa lebih cepat menjalankan rencana tanpa perlu lagi terlalu banyak berpikir atau lama menunda. Sekarang ini, banyak instansi yang menawarkan berbagai akses dana tambahan cepat yang aman serta bunga bersaing untuk mendukung perencanaan dan kebutuhan harian masyarakat.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya