Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan hari pertama puasa Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa 12 Maret 2024. Sejumlah tokoh pun menitipkan pesan hingga mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan.
Salah satunya Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang mengimbau warga senantiasa menjaga kesehatan menyusul munculnya potensi cuaca ekstrem yang disebabkan peralihan musim selama Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi.
Advertisement
"Kondisi cuaca akibat pancaroba bisa berdampak pada kesehatan. Oleh karena itu, saya harap warga Jakarta lebih memperhatikan kondisi udara dan cuaca sekitar," kata Heru, dilansir dari Antara, Senin 11 Maret 2024.
Selain itu, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti berharap bulan Ramadhan jadi momentum elite politik dan masyarakat untuk merajut kembali hubungan setelah sempat merenggang karena perbedaan pilihan politik pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024. Ramadhan harus jadi bulan untuk membersihkan jiwa.
Abdul Mu'ti mengatakan, tidak ada larangan berdebat selama Ramadhan. Namun, ia menekankan, pentingnya berdebat tetap dilakukan dengan santun, cerdas, dan tidak dimaksudkan sebagai permusuhan.
"Di dalam hadist disebutkan bahwa agar puasa seseorang sempurna dan diterima oleh Allah hendaknya dia menghindari perkataan yang memecah belah, menggunjing, dan kotor. Kritik dilakukan dengan kepala dingin, bukan dengan kepalan tangan atau kemarahan," ucap Abdul Mu'ti.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mengucapkan selamat menyambut ibadah puasa bagi seluruh umat muslim di Indonesia.
"Selamat menyambut ibadah puasa. Marhaban ya Ramadan," kata Jokowi melalui akun Instagramnya @jokowi.
Berikut sederet pesan hingga ucapan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1445H dari para tokoh dihimpun Liputan6.com:
1. Imbauan Pj Gubernur Jakarta Jaga Kesehatan
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau warga senantiasa menjaga kesehatan menyusul munculnya potensi cuaca ekstrem yang disebabkan peralihan musim selama Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi.
"Kondisi cuaca akibat pancaroba bisa berdampak pada kesehatan. Oleh karena itu saya harap warga Jakarta lebih memperhatikan kondisi udara dan cuaca sekitar," kata Heru, dilansir dari Antara, Senin 11 Maret 2024.
Heru menyebut ada beberapa penyakit yang berpotensi terjadi saat cuaca ekstrem, salah satunya demam berdarah dengue (DBD), karena adanya potensi genangan yang menjadi sarang nyamuk.
Terkait DBD, lanjut Heru, pihaknya telah mengambil langkah-langkah antisipatif dengan melibatkan warga melaksanakan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) agar tidak ada daerah yang terjangkit.
Selain itu, di masa pancaroba ini menurut Heru curah hujan yang menurun akan berisiko terjadinya peningkatan polusi udara, yang juga menimbulkan berbagai penyakit.
Untuk itu, Heru mengimbau warga lebih memperhatikan kondisi udara dan tidak keluar rumah saat polusi udara meningkat kecuali jika dalam keadaan mendesak.
"Kalau terpaksa beraktivitas di luar rumah harus menggunakan masker. Kami dari pemda akan selalu menyiapkan strategi pengendalian pencemaran udara (SPPU) termasuk melakukan kolaborasi lintas sektor," ujar Heru.
Lebih lanjut, Heru menyebut pada masa pancaroba juga berpotensi meningkatkan penyakit infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA.
Ia pun mengingatkan untuk dapat menjaga kesehatan dengan berpegang kepada pedoman "CERDIK" yakni cek kesehatan berkala, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet sehat dan seimbang, istirahat cukup, dan kelola stres.
"Selain itu perlu mengonsumsi multivitamin untuk menjaga imunitas," jelas Heru.
Advertisement
2. PP Muhammadiyah Ajak Elite Politik Perbaiki Hubungan
Bulan Ramadhan jadi momentum elite politik dan masyarakat untuk merajut kembali hubungan setelah sempat merenggang karena perbedaan pilihan politik pada Pemilu 2024. Ramadhan harus jadi bulan untuk membersihkan jiwa.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan tidak ada larangan berdebat selama Ramadhan. Namun, ia menekankan, pentingnya berdebat tetap dilakukan dengan santun, cerdas, dan tidak dimaksudkan sebagai permusuhan.
"Di dalam hadits disebutkan bahwa agar puasa seseorang sempurna dan diterima oleh Allah hendaknya dia menghindari perkataan yang memecah belah, menggunjing, dan kotor. Kritik dilakukan dengan kepala dingin, bukan dengan kepalan tangan atau kemarahan," kata Mu'ti.
Menurut Mu'ti, Ramadhan idealnya menjadi bulan Islam, yaitu bulan di mana secara spiritual seorang Muslim membersihkan jiwa dari segala dosa dan sifat-sifat tercela. Hubungan antar sesama manusia yang selama Pemilu 2024 sempat rusak, harus diperbaiki.
"Ramadan adalah momentum kita melakukan islah sosial dengan memperbaiki hubungan sosial yang sempat koyak atau rusak, karena perbedaan sikap dan pilihan politik," ujar Mu'ti.
3. Ketum Golkar Airlangga Berharap Umat Muslim Mencapai Derajat Muttaqin
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengucapkan selamat menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah untuk seluruh umat muslim di Indonesia.
Airlangga menuturkan, bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang penuh dengan rahmat dan ampunan dari Allah SWT.
Airlangga berpesan, seluruh masyarakat, khususnya kader dan simpatisan partai berlambang pohon beringin meniatkan berpuasa selama satu bulan penuh untuk meraih derajat muttaqin atau orang-orang yang bertaqwa.
Menurutnya, menjadi golongan orang-orang yang bertaqwa merupakan esensi dari menjalankan puasa sebulan penuh di Bulan Ramadhan.
"Bulan Suci Ramadhan telah tiba, semoga dapat dimaksimalkan daya gunanya dan pemanfaatannya dalam mencapai esensi ibadah puasa Ramadhan, yakni mencapai derajat muttaqin," tutur Airlangga dalam pesan video, Senin 11 Maret 2024.
Airlangga menegaskan, tidak ada kemenangan di bulan Ramadhan tanpa berzikir pada Allah, dan tidak ada kemuliaan dalam amal tanpa adanya keikhlasan. Ia mengingatkan, bahkan, tidak ada ampunan yang nyata dari Allah Yang Maha Besar tanpa adanya maaf dari sesama manusia.
Secara khusus, Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atau kesalahan yang terjadi selama ini.
"Mohon maaf apabila ada kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja. Mari sambut Ramadhan dengan suci dan bersih. Selamat menunaikan ibadah Puasa Ramadhan," tegas Airlangga.
Advertisement
4. Kapolri Sebut Ramadhan Momentum Merajut Persatuan Usai Pemilu
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan Bulan Suci Ramadhan menjadi momentum merajut persatuan dan kesatuan usai pesta demokrasi Pemilu 2024.
"Di bulan yang penuh berkah, saatnya kita merajut kembali persatuan kesatuan saling berbagi, saling mengisi, dan saling menghormati dimulai dari diri sendiri dan orang-orang tercinta di sekitar kita," kata Kapolri dilansir melalui akun Reels Instagram @listyosigitprabowo.
Melalui akun Reels Instagramnya, Sigit mengucapkan selamat menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan kepada seluruh Umat Islam di tanah air.
Dalam akun Reels tersebut, Kapolri menyebutkan bulan Ramadhan yang datang setelah pesta demokrasi di mana masyarakat sudah memberikan hak pilihnya untuk kemajuan bangsa dan negara.
Pada momen Ramadhan ini, kata dia, saatnya Muslim menyucikan diri bersama menghadap Allah untuk ampunan-Nya.
"Mari kita sambut Ramadhan penuh suka cita dengan rasa persaudaraan sesama anak bangsa," kata dia.
Jenderal polisi bintang empat itu atas nama Polri dan Bhayangkari menyampaikan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan.
"Saya Jenderal polis Listyo Sigit Prabowo, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia atas nama Polri dan Bhayangkara mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan. Ramadhan penuh berkah untuk Indonesia Emas 2045," kata Sigit.
5. Kata Menag Yaqut Ramadhan Jadi Momen untuk Introspeksi Diri
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa momen Hari Raya Nyepi 2024 yang beriringan dengan Ramadhan menjadi momen untuk introspeksi bagi umat yang menjalankan.
Bagi, umat Hindu melakukan Catur Brata Penyepian, yaitu: Amati geni (tidak menyalakan api), Amati Karya (tidak bekerja), Amati Lelungan (tidak bepergian), dan Amati Lelanguan (tidak menikmati hiburan/bersenang-senang).
Sementara itu, umat Islam selama Ramadan menjalani ibadah puasa.
"Catur Brata Penyepian, waktu tepat untuk umat Hindu melakukan kontemplasi. Puasa Ramadan juga sangat baik untuk muhasabah bagi umat Islam. Jadi keduanya adalah momentum instrospeksi," kata Yaqut dalam keterangan resmi Kementerian Agama ditulis Senin, 11 Meret 2024.
Selain itu, momen bagi umat beragama Hindu dan Islam di waktu yang bersamaan ini juga momen untuk menghormati ritual dan tradisi.
Yaqut mengatakan dalam semangat instrospeksi, sikap saling menghormati sangat penting karena adanya perbedaan ekspresi keberagamaan. Hari Suci Nyepi meniscayakan keheningan, sementara giat mengisi Ramadan yang sarat dengan ekspresi syiar (keramaian).
"Mari saling menghormati dalam menjalani ritual ibadah dan tradisi keagamaan masing-masing," sambung Yaqut.
Seperti diketahui pada hari ini, 11 Maret 2024, Muhammadiyah sudah menetapkan tanggal 1 Ramadhan 1445 H atau hari pertama puasa jatuh pada hari ini Senin, 11 Maret 2024. Sementara itu, pemerintah menetapkan 1 Ramadhan pada Selasa, 12 Maret 2024.
Advertisement
6. Pesan Komisi VIII DPR
Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi meminta seluruh umat Islam di Indonesia untuk menghargai dan menghormati perbedaan awal Bulan Ramadhan 1445 H. Ia pun meminta masyarakat menjadikan Bulan Suci sebagai momentum saling bermaafat dan berkasih sayang.
"Marilah kita menghargai keberagaman dan perbedaan yang ada di tengah-tengah umat Islam saat ini. Ini menunjukkan kekayaan dan dinamika kita terhadap ilmu falak dan hisab," tutur Ashabul di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu 10 Maret 2024.
Menurut Ashabul, sidang isbat merupakan momen menentukan bulan hijriyah dengan dituntut mengesampingkan berbagai perbedaan yang ada dan mengutamakan persatuan dan kesatuan. Untuk sidang awal Ramadhan 1445 H ini, dia menyatakan telah mencapai hasil yang harmonis.
"Dalam proses sidang isbat ini kami mengakui komitmen pemerintah untuk memastikan penentuan awal Ramadhan dilakukan transparan, akuntabel, dan ilmiah," ucap dia.
Soal perbedaan pendapat, lanjut Ashabul, adalah merupakan hal yang wajar dan tidak mengurangi kualitas seorang muslim. Terlebih, Bulan Suci Ramadhan seharusnya dapat menjadi momentum meningkatkan ketakwaan dan kesabaran, sehingga semangat persatuan tetap hidup.
"Mari kita gunakan momentum ini untuk memperkuat bangsa dan memaafkan kesalahaan orang lain dan berkasih sayang," Ashabul menandaskan.
7. Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Ibadah Puasa
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat menyambut ibadah puasa bagi seluruh umat muslim di Indonesia. Adapun pemerintah RI menetapkan bahwa awal puasa atau 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 besok.
"Selamat menyambut ibadah puasa. Marhaban ya Ramadan," kata Jokowi melalui akun Instagramnya @jokowi, Senin 11 Maret 2024.
Dia mengajak umat Islam memanfaatkan momen Ramadhan untuk membersihkan hati dan jiwa. Jokowi juga berharap bulan Ramadhan dapat membawa kedamaian untuk semua masyarakat.
"Selain menahan lapar dan dahaga, puasa merupakan kesempatan untuk membersihkan hati dan jiwa. Semoga bulan Ramadan membawa kesucian dan kedamaian untuk kita semua," ucap Jokowi.
Advertisement