Usai Ditutup Selama Nyepi 2024, Bandara Ngurah Rai Bali Kembali Beroperasi

Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali kembali dibuka, Selasa, setelah ditutup sementara untuk memperingati Hari Raya Nyepi, dengan kedatangan pesawat pertama dari Hong Kong.

oleh Septian Deny diperbarui 12 Mar 2024, 13:50 WIB
Penumpang Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali kembali dibuka, Selasa, setelah ditutup sementara untuk memperingati Hari Raya Nyepi, dengan kedatangan pesawat pertama dari Hong Kong. (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali kembali dibuka, Selasa, setelah ditutup sementara untuk memperingati Hari Raya Nyepi, dengan kedatangan pesawat pertama dari Hong Kong.

“Untuk penerbangan internasional, pesawat yang datang pertama adalah maskapai Hongkong Airlines dengan nomor penerbangan HX 707 dari Hong Kong pada pukul 06.41 Wita,” kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan dikutip dari Antara, Selasa (12/3/2024).

Handy mengatakan penutupan operasional bandara berlangsung sejak Senin (11/3) pukul 6.00 Wita hingga Selasa, pukul 6.00 Wita.

Sejak pagi bandara yang terletak di Bali selatan itu tidak hanya kedatangan pesawat namun juga melayani keberangkatan, dengan tujuan pertama setelah Nyepi yaitu Manila menggunakan maskapai Cebu Pacific dengan nomor penerbangan CEB 280 pada pukul 08.47 Wita.

Di terminal domestik, Bandara I Gusti Ngurah Rai juga mulai melaksanakan penerbangan reguler seperti keberangkatan pertama oleh maskapai Citilink Indonesia dengan nomor penerbangan CTV 1672 tujuan Lombok pada pukul 08.06 Wita.

Kemudian maskapai yang sama juga datang membawa penumpang dengan nomor penerbangan QG 343 dari Makassar mendarat pukul 07.06 Wita.

Handy menyampaikan selama 24 jam penuh kemarin situasi di bandara aman dan kondusif, beberapa pesawat yang hendak beroperasi setelah Nyepi juga diparkirkan di bandara.

Pesawat Parkir

Bandara I Gusti Ngurah Rai mencatat 16 pesawat yang terparkir di bandara, terdiri dari 15 pesawat penerbangan domestik dan satu pesawat penerbangan internasional.

Pesawat yang terparkir yaitu tiga unit milik Batik Air, sembilan unit milik Indonesia Air Asia, dua unit milik Wings Air, satu unit Citilink, dan satu pesawat internasional Jet Star Airways.

“Dapat kami sampaikan selama Hari Raya Nyepi tidak terdapat kejadian khusus dan pelaksanaan Nyepi berjalan dengan lancar dan khidmat,” ujar Handy.

Momentum ini juga dimanfaatkan pihak bandara untuk melakukan perawatan terhadap fasilitas bandara, dengan demikian setelah Hari Raya Nyepi berakhir pelayanan dalam kondisi baik.


Penerbangan Terakhir di Bandara I Gusti Ngurah Rai Sebelum Ditutup Selama Nyepi 2024

Bandara Ngurah Rai Bali/Humas Bandara Ngurah Rai Bali.

Sebelumnya, Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Senin, 11 Maret 2024, berdampak pada penutupan sejumlah layanan publik, termasuk Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Pihak bandara mencatat rute Denpasar - Manila menjadi rute keberangkatan terakhir pada hari itu.

"Internasional berangkat terakhir maskapai Cebu Pacific tujuan Manila, 11 Maret 2024, pukul 01.35 Wita. Tanggal 11 Maret 2024 pukul 06.00 Wita kami mulai tutup dan kami buka lagi pada 12 Maret 2024 pukul 06.00 Wita," kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan, di Kabupaten Badung, Kamis, 7 Maret 2024, dilansir dari Antara, Sabtu, 9 Maret 2024.

Handy menyebut pada malam tersebut, pihak bandara akan menyisir tiap area untuk memastikan tidak ada penumpang tersisa, lantaran selama 24 jam penuh bandara tidak beroperasi dan tidak ada aktivitas disertai penerangan.

"Sejauh ini tidak ada ketinggalan pesawat, tahun lalu juga sebelum jam 6 pagi kami sisir ya malamnya. Tanyakan kalau ada yang duduk, jam berapa pesawatnya. Kita sampaikan bahwa bandara tutup, restoran tutup, diperkenankan ada hotel, mereka akhirnya pindah," ujarnya.

Jika penerbangan nomor CEB 282 menjadi keberangkatan terakhir, kedatangan internasional terakhir sebelum Nyepi adalah maskapai Air Asia dengan nomor penerbangan AWQ 555 dari Kuala Lumpur, Malaysia. Pesawat itu dijadwalkan tiba di Bali pukul 01.30 Wita, 11 Maret 2024.

Sementara untuk penerbangan domestik terakhir sebelum penutupan Nyepi adalah maskapai Super Air Jet dengan nomor penerbangan SJV 745 tujuan Jakarta pada 10 Maret 2024 pukul 21.15 Wita. Pesawat yang datang terakhir ke Bali adalah Indonesia Air Asia dengan nomor penerbangan AWQ 184 dari Jakarta pada 11 Maret pukul 00.20 Wita.

 


Sudah Disosialisasikan Sejak 2 Bulan Lalu

Beberapa wisatawan dari Jepang tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menggunakan penerbangan inagurasi Garuda Indonesia. (dok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf)

Mulai pukul 6.00 Wita, selama 24 jam dipastikan tidak ada pergerakan pesawat maupun penumpang, kecuali kondisi darurat. Pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai mengatakan tak ada keluhan dari maskapai karena tidak dapat beroperasi, lantaran Hari Raya Nyepi bukan hal baru bagi mereka.

Pihaknya sudah mengumumkan soal penyepian kepada maskapai dunia sejak dua bulan lalu. Karena itu, 18 pesawat memutuskan menginap parkir di Ngurah Rai, dan beroperasi lagi setelahnya. Diperkirakan, sebanyak 448 penerbangan tidak beroperasi seperti biasanya yang terdiri dari 244 penerbangan domestik dan 204 penerbangan internasional akibat bandara tidak beroperasi.

Bandara I Gusti Ngurah Rai kembali beroperasi mulai Selasa, 12 Maret 2024, dengan kedatangan internasional pertama Hongkong Airlines nomor penerbangan CRK707 dari Hongkong pukul 07.05 Wita. Kemudian, keberangkatan internasional pertama menggunakan Hongkong Airlines menuju Hongkong dengan nomor penerbangan CRK706 pukul 08.15 Wita.

Untuk domestik, kedatangan pertama setelah tutup Hari Raya Nyepi adalah maskapai Citilink nomor penerbangan CTV343 dari Makassar pada pukul 07.05 Wita. Keberangkatan pertama dengan Lion Air nomor penerbangan LNI746 menuju Makassar pada pukul 7.20 Wita.


Tol Bali Mandara Ditutup

Jalan Tol Bali Mandara. (Dok. Jasa Marga)

Selain bandara, PT Jasamarga Bali Tol (JBT) akan menutup operasional Jalan Tol Bali Mandara selama 32 jam pada perayaan Hari Raya Nyepi, Senin, 11 Maret 2024. Keputusan itu menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 7 Tahun 2023 tanggal 24 Oktober 2023 tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2024.

Ketut mengatakan, penutupan Jalan Tol Bali Mandara bertujuan untuk menghormati dan mendukung perayaan Hari Raya Nyepi yang bermakna penting bagi umat Hindu di Bali. Jasamarga Bali Tol lantas mengimbau agar kendaraan darurat selalu didampingi oleh pecalang atau instansi terkait sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan Hari Raya Nyepi di Provinsi Bali.

"Selama penutupan sementara Jalan Tol Bali Mandara, PT JBT tetap menyiagakan petugas layanan jalan tol," kata Ketut.

Selain penutupan sementara Jalan Tol Bali Mandara, PT JBT juga turut mendukung rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Raya Nyepi, yaitu Upacara Melasti yang dilaksanakan pada Jumat, 8 Maret 2024, di tempat Pemelastian Desa Adat Pedungan, Banjar Pesanggaran.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya