Liputan6.com, Jakarta - Dalam Islam, harta duniawi dianggap sebagai ujian dan amanah dari Allah SWT yang harus dikelola dengan bijak oleh umat-Nya.
Al-Quran secara tegas menyebutkan bahwa harta kekayaan adalah perhiasan hidup di dunia, namun ujian yang sebenarnya adalah bagaimana seseorang bersikap dan bertindak terhadap harta tersebut.
Semua orang ingin kaya. Namun, umat Islam diajarkan untuk tidak terlalu mencintai harta dunia hingga mengabaikan kewajiban agama dan etika kehidupan.
Islam menekankan pentingnya memberikan zakat dan bersedekah untuk membantu mereka yang kurang beruntung, sehingga harta duniawi tidak hanya dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk kepentingan sosial dan kemanusiaan.
Harta duniawi dalam Islam seharusnya dipandang sebagai sarana untuk mendapatkan keberkahan dan pahala dari Allah, bukan sebagai tujuan utama hidup.
Umat Islam diajarkan untuk mengelola harta dengan itqan (kecermatan) dan ihsan (kesempurnaan), serta berpandangan jauh ke masa depan, termasuk kehidupan akhirat. Menjalani kehidupan dengan sikap tawakal (percaya sepenuhnya kepada Allah) dan kesederhanaan merupakan nilai-nilai yang dianjurkan dalam Islam.
Baca Juga
Advertisement
Sehingga harta duniawi tidak menjadi sumber keserakahan atau menjadi penghalang dalam mencapai kebahagiaan sejati dan kehidupan yang bermakna.
Simak Video Pilihan Ini:
Amalan dari Imam Jalaluddin As Suyuti
Menukil dutaislam.com, umumnya manusia hidup di dunia, membutuhkan yang namanya harta duniawi. Karena tidak terlepas dari hubungan sesama dan tak lepas untuk makan dan minum dan juga beberapa aktivitas yang lain.
الدنيا مزرعة الآخرة
Artinya:Dunia adalah ladang akhirat.
Ini adalah sebuah amalan yang dinukil dari Kitab " جلب الرزق " karangan dari pada Imam Jalaluddin As Suyuti, ulama' kenamaan yang menyusun kitab Tafsir Jalalain.Barang siapa mengamalkan ini insya Allah akan dipermudahkan urusan duniawinya juga akheratnya.
1. "Barang siapa yang diberikan nikmat oleh Allah, maka perbanyaklah الحمد لله. Dan barang siapa yang banyak melakukan dosa, maka mintalah ampun dengan membaca istighfar. Dan barang siapa yang sulit rizkinya. perbanyaklah membaca
لا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم.
Begitu yang diriwayatkan oleh Imam Ath-Thobroni.
2. Di dalam riwayat lain disebutkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal, juga Abu Dawud, Ibnu Majah dari Ibnu Abbas R.A. bahwa Rasulullah SAW bersabda;
من لزم الإستغفار جعل الله له من كل ضيق فرجا ومن كل هم مخرجا ورزقه من حيث لا يحتسب
"Barang siapa yang senantiasa melazimkan istighfar, maka Allah SWT akan mejadikan setiap kesusahannya kebahagiaan. Setiap kebingungannya diberikan jalan keluar. Dan rizkinya datang secara tidak disangka-sangka.
Disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak melewati harinya kecuali sudah membaca istighfar minimal 70 kali Shollallohu 'Alaihi Wasallam.
Advertisement
Amalan Agar Kaya Selama-lamanya
3. Ada lagi riwayat dari ibnu Abi ad-Dunya bahwa sesungguhnya Nabi bersabda;
من قال لا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم مائة مرة في كل يوم لم يصبه فقرا أبدا
"Barang siapa yang senantiasa membaca :
لا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم
Membaca seratus kali, maka dia tidak akan terkena fakir untuk selama-lamanya".
4. Diriwayatkan oleh Abu Ubaid, Harits, Abu Ya'la, dan juga yang lain bahwa Rasul SAW pernah bersabda;
من قرأ سورة الواقعة كل ليلة لم تصبه فاقة
"Barang siapa yang senantiasa malamnya membaca waqiah tidak akan pernah terkena kefakiran"Karena waqiah itu surat kekayaan. Didalam sabdanya.
سورة الواقعة سورة الغنى فاقرؤوها وعلّموها أولادكم
"Sesungguhnya surat waqiah itu adalah surat kekayaan, maka bacalah dan ajarkanlah kepada anak-anak kalian".
"Barang siapa yang tidak ingin menjadi faqir selamanya bacalah surat waqiah". Padahal surat waqiah adalah maknanya qiyamat.
5. Ada lagi diriwayatkan dari Abu Nu'aim dan Khotib. Rasul SAW bersabda;
من قال في كل يوم مائة مرة لا إله إلا الله الملك الحق المبين كان له أمانا من الفقر وأنسا من وحشة القبر
Artinya:"Barang siapa yang membaca setiap hari 100 kali لا إله إلا الله الملك الحق المبين, maka dia akan aman dari kefakiran (tidak akan tertimpa kefakiran) dan akan diberikan naungan, diberikan kesenangan dikuburnya nanti"
Amalan Agar Tak Fakir Keluarganya
6. Riwayat dari Imam Ath-Thobroni dari Imam ibnu Mas'ud bahwa Rasul SAW bersabda;
من قراء قل هو الله أحد حين يدخل منزله نفت الفقر عن اهل ذالك المنزل والجيران
Artinya:"Barang siapa yang akan masuk rumah dia membaca قل هو الله أحد maka tidak akan terkena fakir keluarganya dan juga tetangganya".
7. Termasuk cara agar supaya kita tidak menjadi orang-orang yang susah dan gelisah , sebuah riwayat dari Ahmad bin Abi Ka'ab bahwa dia datang kepada Rasulullah SAW dengan riwayat yang panjang hingga berakhir pada "Wahai Rasul kalau begitu dalam hariku akan aku habiskan dengan pembacaan sholawat, kemudaian Rasul SAW menjawab: "Kalau begitu Allah SWT akan memudahkan urusan duniamu dan juga urusan akhiratmu". Maka perbanyaklah sholawat agar hidup semakin nikmat.
8. Diriwayatkan oleh Imam Bukhori dari Kitab Adabul Mufrod bahwa sesungguhnya Rasul SAW bersabda (menceritakan Nabi Nuh A.S.)
"Nabi Nuh 'Alaihis Sholatu Wassalam ketika hendak wafat ia berkata kepada kedua putranya "Wahai anakku, Bacalah لا إله إلا الله dan سبحان الله karena sesungguhnya hal itu adalah sholatnya tiap-tiap sesuatu dan karena inilah semua yang ada diberikan rizki.
Riwayat lain, bahwa Rasulullah SAW bersabda;
ألا أمركم بما امر به نوح ابنه ان يقول سبحان الله وبحمده فان كل شيئ يسبح بحمده وهي صلاة الخلائق وبها يرزقون
"Apakah engkau mau aku perintahkan dengan apa yang diperintahkan Nabi Nuh kepada anaknya, yaitu membaca سبحان الله و بحمده karena sesungguhnya semua yang ada di langit dan di bumi itu bertasbih dengannya dan itu adalah sholatnya para makhluk dengan tasbih itu pun mereka diberikan rizki".
Semoga senantiasa kita membaca istighfar dan shalawat-shalawat kepada baginda Rasul.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
Advertisement