Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 143.701 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada Hari Raya Nyepi 2024 yang jatuh pada hari Senin, 11 Maret 2024.
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
Advertisement
Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini naik 10,38% jika dibandingkan lalin normal.
Untuk distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 69.554 kendaraan (48,40%) dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 38.454 kendaraan (26,76%) dari arah Barat (Merak), dan 35.693 kendaraan (24,84%) dari arah Selatan (Puncak). Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut:
Arah Timur (Trans Jawa & Bandung)
- Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 32.493 kendaraan, meningkat sebesar 30,27% dari lalin normal.
- Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 37.061 kendaraan, meningkat sebesar 25,85% dari lalin normal.Total lalin kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 69.554 kendaraan, meningkat sebesar 27,88% dari lalin normal.
Arah Barat (Merak)
Lalin kembali ke Jabotabek dari arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 38.454 kendaraan, lebih rendah 14,54% dari lalin normal.
Arah Selatan (Puncak)
Sementara itu, jumlah kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 35.693 kendaraan, meningkat sebesar 15,89% dari lalin normal.
Jasa Marga terus mengimbau kepada pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. Pastikan kendaraan maupun kondisi pengendara dalam keadaan prima, pastikan juga kecukupan BBM dan saldo uang elektronik serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas.
H-1 Nyepi, 520 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 520.890 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-3 s.d H-1 Hari Raya Nyepi 2024 yang jatuh pada hari Jumat-Minggu, 8-10 Maret 2024.
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (ke arah Merak), GT Ciawi (ke arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (ke arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (ke arah Bandung).
Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 24,12% jika dibandingkan lalin normal.
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 238.463 kendaraan (45,78%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 155.206 kendaraan (29,80%) menuju arah Barat (Merak), dan 127.221 kendaraan (24,42%) menuju arah Selatan (Puncak). Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut:
ARAH TIMUR (TRANS JAWA & BANDUNG)
- Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 109.983 kendaraan, meningkat sebesar 35,71% dari lalin normal.
- Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 128.480 kendaraan, meningkat sebesar 31,27% dari lalin normal.
Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 238.463 kendaraan, meningkat sebesar 33,28% dari lalin normal.
ARAH BARAT (MERAK)
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 155.206 kendaraan, meningkat 18,01% dari lalin normal.
ARAH SELATAN (PUNCAK)
Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 127.221 kendaraan, meningkat sebesar 16,48% dari lalin normal.
Jasa Marga terus mengimbau kepada pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. Pastikan kendaraan maupun kondisi pengendara dalam keadaan prima, pastikan juga kecukupan BBM dan saldo uang elektronik serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas.
Advertisement
Jasa Marga Raup Laba Rp 6,79 Triliun, Tumbuh 147% pada 2023
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba signifikan sepanjang 2023. Hal tersebut ditopang dari kenaikan pendapatan tol, konstruksi hingga pendapatan usaha lainnya.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (4/3/2024), PT Jasa Marga Tbk (JSMR) membukukan pendapatan Rp 21,31 triliun pada 2023. Pendapatan itu melonjak 28,55 persen dari Rp 12,44 triliun pada 2022.
Seiring kenaikan pendapatan, PT Jasa Marga Tbk membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 6,79 triliun pada 2023, naik 147,31 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,74 triliun.
PT Jasa Marga Tbk membukukan pertumbuhan pendapatan dari unit pendapatan tol, usaha lainnya hingga konstruksi sepanjang 2023. Pendapatan tol naik 12,08 persen menjadi Rp 13,94 triliun pada 2023 dari periode 2022 Rp 12,44 triliun.
Pendapatan usaha lainnya melambung 20,8 persen menjadi Rp 1,6 triliun pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,33 triliun. Pendapatan konstruksi melejit 105,4 persen menjadi Rp 5,75 triliun pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,80 triliun.
Perseroan mencatat beban pokok pendapatan naik 34,8 persen menjadi Rp 12,3 triliun pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 9,16 triliun.
Dengan demikian, laba bruto meroket 20,76 persen menjadi Rp 8,95 triliun pada 2023 dari periode 2022 sebesar Rp 7,41 triliun.
PT Jasa Marga Tbk mencatat keuntungan dari nilai wajar investasi asosiasi Rp 4,01 triliun pada 2023. Demikian juga keuntungan dari pembelian dengan diskon Rp 1,05 triliun. Perseroan mencatat kenaikan beban umum dan administrasi menjadi Rp 2 triliun pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,93 triliun.
Dengan demikian, PT Jasa Marga Tbk mencetak laba usaha Rp 11,31 triliun pada 2023. Laba usaha naik 53,3 persen dari periode 2022 sebesar Rp 7,38 triliun.