Cuaca Besok Kamis 14 Maret 2024: Hujan Guyur Jabodetabek di Siang Hari

Jakarta besok, Kamis 14 Maret 2024 langit pagi harinya diprediksi sebagian besarnya berawan, kecuali Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu hujan ringan. Seperti itulah prakiraan cuaca besok.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 13 Mar 2024, 08:15 WIB
Jakarta besok, Kamis 14 Maret 2024 langit pagi harinya diprediksi sebagian besarnya berawan, kecuali Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu hujan ringan. Seperti itulah prakiraan cuaca besok. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Jakarta besok, Kamis 14 Maret 2024 langit pagi harinya diprediksi sebagian besarnya berawan, kecuali Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu hujan ringan. Seperti itulah prakiraan cuaca besok.

Berbeda di siang hari, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu diprediksi hujan ringan, Jakarta Pusat dan Jakarta Utara hujan sedang, sisanya berawan, seperti laporan cuaca yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Cuaca Jakarta di malamnya diprakirakan keseluruhannya cerah berawan, kecuali Kepulauan Seribu berawan.

"Waspada Hujan intensitas ringan - sedang, disertai angin kencang siang - malam hari," kata BMKG.

Wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Jawa Barat langit paginya diprediksi hujan dengan intensitas ringan, siang hujan sedang, dan malam hari berawan.

Kemudian di Depok dan Kota Bogor, Jawa Barat diprakirakan cuaca pagi dan malam berawan, siangnya hujan berintensitas sedang.

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang (pada skala lokal dan durasi relatif singkat) yang dapat terjadi pada rentang waktu antara pagi, siang, malam dan dini hari di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta," tegas BMKG.

Tak jauh berbeda di Kota Tangerang, Banten cuaca pagi dan malam hari diprediksi berawan, namun siangnya hujan dengan intensitas ringan.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Hujan Ringan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Jakarta Pusat   Berawan  Hujan Sedang  Cerah Berawan
 Jakarta Selatan   Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Timur   Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Utara   Berawan  Hujan Sedang  Cerah Berawan
 Kepulauan Seribu   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Bekasi   Hujan Ringan  Hujan Sedang  Berawan
 Depok   Berawan  Hujan Sedang  Berawan
 Kota Bogor   Berawan  Hujan Sedang  Berawan
 Tangerang  Berawan  Hujan Ringan  Berawan

BPBD DKI: Waspada Cuaca Ekstrem hingga 14 Maret 2024 di Jakarta

Sejumlah pengendara menerjang hujan deras di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, Jumat (9/12/2022). Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut pihaknya akan mengkaji penerapan bekerja dari rumah atau work from home (WFH), hal ini berkaitan dengan arahan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi tentang potensi cuaca ekstrem pada penghujung 2022. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem selama sepekan ke depan di wilayah DKI Jakarta.

"Waspada cuaca ekstrem pada 8-14 Maret 2024," tulis BPBD DKI Jakarta melalui akun Instagram resmi @bpbddkijakarta, dikutip Jumat, 8 Maret 2024.

BPBD DKI Jakarta juga mengutip hasil analisis yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Jakarta diprediksi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang periode tersebut.

"Kondisi tersebut dipicu oleh aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang aktif di wilayah Indonesia," jelasnya.

Selain itu, kondisi ini juga terjadi karena adanya peningkatan kecepatan angin dari utara Indonesia hingga melintasi equator melalui Selat Karimata yang mengindikasikan aktivitas Cross Equatorial Northerly Surge (CENS).


Masyarakat Diimbau Waspada

Arus kendaraan melintas saat hujan disertai angin kencang terjadi di Jalan Raya Casablanca, Jakarta Selatan, Selasa (8/3/2022). Cuaca ekstrem disebabkan oleh adanya dinamika atmosfer di Samudera Hindia wilayah Sumatera hingga Selatan Bali. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Kemudian, ada potensi pembentukan pusat tekanan rendah di Samudra Hindia Barat Daya - selatan Jawa dan Australia bagian utara yang dapat memicu terbentuknya pola pumpunan dan perlambatan angin di Indonesia bagian selatan.

Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem. Masyarakat juga diminta untuk rutin memantai informasi banjir terkini melalui laman pantaubanjir.jakarta.go.id.

"Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112," ujarnya.


BMKG Ingatkan 10 Daerah di Sulut Waspada Dampak Hujan Lebat

Warga menggunakan payung saat hujan mengguyur kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2023). Warga diharapkan waspada serta mempersiapkan diri dengan perubahan cuaca yang akan terjadi selama satu pekan ke depan. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Sementara itu, hampir sebagian besar wilayah Sulut dilanda hujan deras. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Ada 10 dari 15 kabupaten dan kota di Sulut yang diterjang cuaca ekstrem.

"BMKG merilis prakiraan berbasis dampak hujan lebat wilayah Sulut hingga 9 Maret 2024," kata Ben A Molle dari BMKG Manado pada, Kamis 7 Maret 2024.

Ben mengatakan, 10 daerah kabupaten dan kota yang mewaspadai dampak hujan lebat yaitu Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kota Kotamobagu.

Selanjutnya Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Minahasa Selatan dan Kota Manado.

"Dampak yang bisa ditimbulkan dari hujan lebat yaitu jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi, terjadi longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah," ucap Ben.

Dampak lainnya, volume aliran sungai meningkat/banjir serta aliran banjir berbahaya dan mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah.

Dia mengatakan, dalam situasi tersebut ada beberapa hal yang bisa dilakukan masyarakat agar terhindar dari dampak tersebut. Untuk itu, berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah serta memperbarui informasi melalui media massa maupun media sosial.

"Langkah berikutnya, mencari informasi melalui pihak-pihak terkait kebencanaan, tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan," ujarnya memungkasi.

Infografis BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya