Serahkan Kendali Pesawat pada Kopilot, Pilot VietJet Bantu Persalinan Penumpang di Tengah Penerbangan

Pilot VietJet Air itu turun tangan langsung membantu persalinan seorang penumpang hingga bisa melahirkan bayinya dengan selamat di tengah penerbangan setelah ia tak bisa mendaratkan pesawat di bandara terdekat.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 14 Mar 2024, 08:00 WIB
Pilot VietJet Jakarin Sararnrakskul membantu kelahiran bayi di dalam pesawat menuju Bangkok, Thailand. (dok. Instagram @drjakarin/https://www.instagram.com/p/C3sKxQTLPX1/?utm_source=ig_embed&ig_rid=65ea19d5-2771-4a66-b044-bd7402c097c3&img_index=1/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pilot berpengalaman 18 tahun baru saja menambah satu lagi keterampilannya di dalam curiculum vitae. Ia berhasil membantu persalinan seorang penumpang pesawat di tengah penerbangan.

Momen itu terjadi pada 23 Februari 2024, dalam penerbangan pesawat VietJet dari Taipei ke Bangkok yang memakan waktu empat jam. Saat itu, ia diberitahu awak kabin bahwa seorang penumpang akan melahirkan di dalam kamar mandi.

Pilot berkebangsaan Thailand bernama Jakarin Sararnrakskul itu segera beraksi, lapor South China Morning Post, dikutip dari AsiaOne, Selasa, 12 Maret 2024. Pasalnya, ia tak bisa mengarahkan pesawatnya kembali ke Taipei ataupun mendarat di bandara terdekat lainnya.

Ia kemudian meminta kopilotnya mengambil alih kendali pesawat dan bergegas menuju kabin. Ia tampak tenang meski mengaku tak pernah berpengalaman menangani persalinan sebelumnya.

Beruntung, bayi berjenis kelamin laki-laki itu lahir di pesawat dengan selamat. Bayi tersebut kemudian dinamai Sky oleh awak kabin, menurut media Vietnam, VNExpress International.

Ketika pesawat mendarat di Bandara Suvarnabhumi di Bangkok, ibu dan anak itu langsung disambut oleh paramedis yang bersiaga dan dikirim ke rumah sakit, lapor outlet berita Thailand Thaiger. Berbicara kepada wartawan di bandara, Sararnrakskul berseri-seri bangga atas tindakannya.

"[Bayi laki-laki itu] akan bisa memberitahu semua orang selama sisa hidupnya bahwa dia dilahirkan di udara," katanya.

Kapten juga mengunggah di Instagram foto dirinya sedang menggendong bayi yang baru lahir. Dia menulis keterangan, "Saya telah menjadi pilot selama 18 tahun. Saya baru saja membantu bayi yang baru lahir di pesawat!"


Kasus Persalinan di Udara Lainnya

Dalam Festival Mooncake 2023, masyarakat Tionghoa mengungkapkan kegembiraan mereka melalui berbagai aktivitas tradisional. (sumber: Vietjet Air)

Kasus melahirkan di dalam pesawat bukan peristiwa pertama kali terjadi, meski insidennya terbilang jarang. Sebelumnya, seorang bayi lahir prematur dalam penerbangan melintasi India karena usia kandungan ibu masih 32 minggu.

Dilansir dari The Sun, 9 Oktober 2020, para kru maskapai asal India, IndiGo, ikut menolong sang ibu melahirkan di atas pesawat saat terbang ke Bengaluru dari Delhi. Dalam sebuah pernyataan, maskapai penerbangan mengonfirmasi bahwa telah lahir seorang bayi laki-laki prematur di salah satu pesawat mereka pada 7 September 2020.

Pramugari mereka yang cekatan mendapat pujian bekerja bersama seorang ginekolog yang kebetulan berada dalam penerbangan tersebut. "Pada penerbangan IndiGo6E 6E 122 menuju BLR, seorang wanita melahirkan di udara, kerja tim yang luar biasa dari pramugari indigo," cuit seorang penumpang bernama Prabhu Stavarmath.

"Mereka mendirikan rumah sakit darurat dalam beberapa menit dan bayi yang baru lahir menangis di udara. Untungnya ada Dr Shailaja Vallabhani dalam penerbangan ini!" cuit penumpang lainnya.


Proses Persalinan

Maskapai Penerbangan Indigo (Istimewa)

Proses persalinan terjadi setelah sekitar satu jam pesawat lepas landas. Calon ibu bernama Monica mengeluh kesakitan pada bagian perutnya. Beruntung, dalam pesawat ada dokter Shailaja yang langsung memeriksa keadaannya. 

Setelah diperiksa, Monica dianggap memiliki gangguan pencernaan dan asam lambung. Namun, wanita asal India itu mengalami pendarahan hebat dan harus melahirkan secara prematur. Sang dokter pun memberitahu awak kabin bahwa wanita berusia 30 tahun itu akan segera melahirkan.

Dokter langsung memakai perlengkapan APD, termasuk masker dan sarung tangan, sebagai persiapan persalinan Monica. Setelah proses persalinan berjalan dengan lancar, ia langsung membungkus bayi Monica dan mengenakan syal yang diberikan oleh penumpang lain.

Walaupun terlahir prematur, bayi laki-laki itu dalam keadaan sehat, begitu juga dengan ibunya.  Dalam foto dan video yang diunggah di media sosia, para penumpang memberikan tepuk tangan kepada wanita, kru pesawat, dan Dr Shailaja.


Nasib Bayi yang Lahir di Tengah Penerbangan

Ilustrasi bayi laki-laki, perempuan. (Photo by Gigin Krishnan on Unsplash)

Tidak ada pernyataan resmi tentang berapa jumlah bayi yang pernah lahir dalam penerbangan. Namun, kondisi darurat memaksa insiden terjadi. Lalu, apa yang terjadi bila bayi lahir di udara?

Dikutip dari Bright Side, Senin, 19 April 2021, jika seorang bayi lahir saat pesawat sedang berada di udara, bayi tersebut umumnya akan mendapatkan kewarganegaraan yang sama dengan ibu dan ayahnya. Namun, ada kemungkinan pula bayi tersebut mendapatkan kewarganegaraan tempat pesawat itu terdaftar atau lokasi pesawat berada pada saat persalinan.

Jika seorang bayi lahir di bagian AS, ia akan segera mendapatkan kewarganegaraan AS. Tetapi, jika seorang bayi lahir di wilayah Inggris, ia tidak akan mendapatkan dokumen Inggris.

Walaupun hanya sedikit bayi yang mendapatkan penerbangan gratis seumur hidup saat lahir di pesawat, kemungkinan hal tersebut terjadi masih ada. Bayi yang lahir di Polar Airlines, AirAsia, Asia Pacific Airlines, atau Airways, dan satu bayi dari penerbangan Virgin Atlantic mendapatkan tiket gratis hingga ia mencapai usia 21 tahun.

Pada 2017, seorang bayi laki-laki yang lahir di Spirit Airlines mendapatkan tiket gratis di hari ulang tahunnya seumur hidup dan dapat membawa penumpang tambahan juga.

Infografis Penumpang Pesawat Domestik Wajib Isi e-HAC Sebelum Penerbangan. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya