Kisah Pasien ‘Wanita Beracun’ Sebabkan 23 Tenaga Medis Sakit, Jadi Misteri

Fenomena aneh wanita beracun

oleh Ibrahim Hasan diperbarui 13 Mar 2024, 09:55 WIB
Ilustrasi tenaga medis- Petugas medis dari Provinsi Jiangsu bekerja di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Liputan6.com, Jakarta Gloria Ramirez, seorang ibu dari Riverside, California, meninggalkan sebuah misteri besar ketika dia meninggal pada 19 Februari 1994, hanya 45 menit setelah tiba di rumah sakit setempat. Meskipun kepergiannya menandai akhir yang tragis, kehadiran tubuhnya menghasilkan konsekuensi yang lebih mengerikan. 

Dokter dan perawat yang berusaha merawatnya di UGD malam itu menjadi korban aneh; beberapa dari mereka tiba-tiba pingsan, sementara yang lain mengalami sesak napas dan mual. Fenomena ini membuka tabir kebingungan dan ketakutan, memunculkan julukan yang menakutkan, "Wanita Beracun".

Penyebab kematian Gloria Ramirez dan dampaknya terhadap tenaga medis yang merawatnya terus menjadi misteri yang membingungkan. Namun, investigasi yang berlangsung selama berbulan-bulan mengungkapkan fakta-fakta mengejutkan.

Kematian tragis Gloria Ramirez, seorang ibu dari Riverside, California, pada 19 Februari 1994, meninggalkan sebuah misteri besar yang terus membingungkan. Berikut Liputan6.com merangkum kisahnya melansir dari All That's Interesting, Rabu (13/3/2024).


Asap Aneh Membuat Tenaga Medis Sakit

‘Wanita Beracun’ Sebabkan 23 Tenaga Medis Sakit (Sumber:Unilad)

Hanya 45 menit setelah tiba di rumah sakit California pada 19 Februari 1994, Gloria Ramirez dinyatakan meninggal tetapi asap aneh dari tubuhnya membuat dokter mual. Saat perawat mengambil sampel darah saat dia tiba, dokter mencium bau amonia sebelum melihat bahwa darah tersebut mengandung yang tampaknya kristal.

Gloria Ramirez tiba di rumah sakit dengan gejala detak jantung cepat dan tekanan darah rendah. Meskipun upaya medis yang gencar, dia meninggal hanya dalam waktu singkat setelah kedatangannya. Namun, misteri baru terungkap ketika dokter dan perawat yang merawatnya mulai mengalami gejala aneh yang menyebabkan beberapa dari mereka pingsan dan mual.

Penyelidikan menyeluruh mengungkapkan adanya jejak zat-zat seperti Tylenol, lidokain, kodein, dan Tigan dalam tubuhnya. Namun, yang lebih mencengangkan adalah tingkat dimetil sulfon yang jauh melebihi kadar normal, memberikan petunjuk pada penggunaan zat beracun yang kontroversial, DMSO, untuk meredakan rasa sakit akibat kanker stadium akhir yang dideritanya.


Kini Dikenal dengan Julukan Wanita Beracun

Kisah Wanita Beracun- Ilustrasi pasien stroke. Foto oleh Kampus Production dari Pexels

Keluarga dan staf medis yang terlibat dalam perawatan Gloria Ramirez berjuang untuk mencari pemahaman dan penutupan atas kematian yang tragis ini. Meskipun teori dan penjelasan telah diajukan, kehilangan Gloria Ramirez tetap merupakan catatan sedih yang melingkupi hari-hari terakhirnya.

Kisah Gloria Ramirez, yang kini dikenal sebagai "Wanita Beracun", tetap menjadi peringatan akan kompleksitas penyakit dan penanganan medis yang terkadang menghadapi tantangan yang tidak terduga.

Misteri kematian Gloria Ramirez mengguncang dunia medis pada masanya dan tetap menjadi perhatian bagi para peneliti dan praktisi kesehatan. Dalam kisah tragis ini, kita menemukan pelajaran tentang kompleksitas penyakit, tantangan dalam penanganan medis, dan pentingnya pemahaman yang mendalam tentang pengobatan yang digunakan.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya