Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menguat terbatas pada perdagangan Rabu (13/3/2024). IHSG akan menguji level 7.500-7.617.
IHSG naik tipis 0,11 persen ke posisi 7.381 dan masih didominasi oleh munculnya volume pembelian, pergerakan IHSG pun mampu membentuk all time high ke 7.416 pada Jumat, 8 Maret 2024.
Advertisement
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, pada label hitam, posisi IHSG sedang membentuk wave iii dari wave (iii) sehingga IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 7.500-7.617.
“Worst case di label merah, penguatannya akan cenderung terbatas ke 7.500 untuk membentuk wave (b) dari wave (iv) dan selanjutnya akan terkoreksi kembali ke area 7.238,” kata Herditya.
Herditya prediksi, IHSG berada di level support 7.238,7.197 dan level resistance 7.420,7.492.
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan rebound dengan kicking bearish candle dan volume renda. Ia mengatakan, meski berpeluang melakukan koreksi, tetapi selama bertahan di atas garis moving average (MA)5 harian berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya.
“Namun, jika breakdown support garis MA maka berpeluang untuk menguji support garis MA20,” kata dia.
Wafi mengatakan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.300-7.500.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, secara teknikal, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.300-7.500. “Potensi koreksi masih terbuka,” seperti dikutip dari laporan Pilarmas Investindo Sekuritas.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA).
Sedangkan Wafi memilih saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT PP Tbk (PTPP), dan PT Trans Power Marine Tbk (TPMA).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) - Buy on Weakness
Saham AMRT menguat 1,09% ke 2.790 dan masih didominasi oleh volume pembelian, tetapi penguatan AMRT belum mampu menembus resistance di 2.810.
"Saat ini, kami perkirakan posisi AMRT sedang berada di awal wave [iii] dari wave 1 sehingga AMRT masih berpeluang melanjutkan penguatannya," kata Herditya.
Buy on Weakness: 2.700-2.770
Target Price: 2.830, 2.950
Stoploss: below 2.630
2.PT Bank Jago Tbk (ARTO) - Buy on Weakness
Saham ARTO terkoreksi 2,46% ke 2.780 dan masih didominasi oleh volume penjualan, tetapi koreksinya tertahan oleh MA20.
Herditya menuturkan, saat ini, diperkirakan posisi ARTO berada di wave [ii] dari wave 3 pada label hitam sehingga koreksi ARTO akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Buy on Weakness: 2.590-2.720
Target Price: 3.050, 3.660
Stoploss: below 2.500
3.PT Astra International Tbk (ASII) - Spec Buy
Saham ASII menguat 0,49% ke 5.150 dan disertai oleh munculnya volume pembelian. "Kami memperkirakan, posisi ASII saat ini sedang berada di akhir wave 2 dari wave (1), sehingga koreksi ASII akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali," ujar dia.
Spec Buy: 5.000-5.150
Target Price: 5.425, 5.725
Stoploss: below 4.900
4.PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA) - Buy on Weakness
Saham JPFA menguat 1,25% ke 1.215 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Herditya menuturkan, saat ini, posisi JPFA diperkirakan berada di akhir wave (i) dari wave [iii], sehingga penguatan JPFA akan cenderung terbatas dan rawan terkoreksi membentuk wave (ii). Manfaatkan koreksi JPFA untuk BoW.
Buy on Weakness: 1.140-1.180
Target Price: 1.300, 1.365
Stoploss: below 1.115
Advertisement
Penutupan IHSG 8 Maret 2024
Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan Jumat, (8/3/2024). Namun, penguatan IHSG menjadi berkurang dan gagal bertahan di posisi 7.400.
Dikutip dari data RTI, IHSG naik tipis 0,11 persen ke posisi 7.381,90. Indeks LQ45 bertambah 0,38 persen ke posisi 1.000,35. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.
Jelang akhir pekan, IHSG berada di level tertinggi 7.416,43 dan terendah 7.376,15. Sebanyak 244 saham menguat dan 273 saham melemah. 252 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.086.932 kali dengan volume perdagangan 14 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 13,4 triliun.
Di pasar negosiasi, transaksi saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mencapai Rp 3,1 triliun. Saham BYAN merosot 6,86 persen ke posisi Rp 18.000 per saham. Total volume perdagangan 1.730.000 saham dan hanya satu kali perdagangan.
Di pasar negosiasi, saham BYAN naik 0,91 persen ke posisi Rp 19.500 per saham. Saham BYAN dibuka turun 25 poin ke posisi Rp 19.300 per saham. Saham BYAN berada di level tertinggi Rp 19.500 dan terendah Rp 19.150 per saham. Total frekuensi perdagangan 198 kali dengan volume perdagangan 1.731.056 saham. Nilai transaksi Rp 3,1 triliun.
Investor asing membeli saham Rp 1,23 triliun jelang akhir pekan. Sepanjang 2024, investor asing membeli saham Rp 18,71 triliun.
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) merosot. Sektor saham energi turun 0,42 persen, sektor saham basic merosot 0,58 persen, sektor saham siklikal tergelincir 0,56 persen dan sektor saham kesehatan terpangkas 0,65 persen.Sementara itu, sektor saham properti turun 0,33 persen dan sektor saham teknologi susut 0,07 persen.
Sektor Saham
Di sisi lain, sektor saham industri menguat 0,13 persen, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,28 persen, sektor saham keuangan naik 0,62 persen dan catat penguatan terbesar. Selanjutnya sektor saham infrastruktur naik tipis 0,11 persen dan sektor saham transportasi bertambah 0,14 persen.
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) stagnan di posisi Rp 70 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 71 dan terendah Rp 69 per saham. Total frekuensi perdagangan 21.154 kali dengan volume perdagangan 17.703.768 saham. Nilai transaksi Rp 123,3 miliar.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, secara teknikal dan psikologis wajar apabila IHSG belum mampu ditutup di atas 7.400. “Karena tadi sempat menembus resistance 7.403 dan membuat all time high (ATH) baru di 7.416, jadi wajar adanya pullback terlebih dahulu,” kata Herditya saat dihubungi Liputan6.com.
Advertisement