Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual PT Pegadaian (Persero) atau emas pegadaian bergerak beragam pada perdagangan Rabu (13/3/2024). Harga emas hari ini jenis Antam maupun UBS masih dibanderol sama dengan hari kemarin.
Dikutip dari laman resmi Pegadaian, Rabu (13/3/2024), harga emas Pegadaian untuk jenis Antam dengan ukuran 1 gram masih dipatok Rp 1.241.000, naik dibandingkan harga kemarin yang dipatok Rp 1.239.000 per gram.
Advertisement
Sedangkan untuk harga emas jenis UBS dengan ukuran 1 gram turun Rp 1.000 menjadi Rp 1.210.000 dari sebelumnya Rp 1.211.000.
Bagi yang minat membeli emas di Pegadaian harus tahu jika harga logam mulia selalu berubah-berubah mengikuti pasar. Masyarakat bisa memantau langsung rincian harga emas 24 karat di Pegadaian melalui website resminya.
Berikut daftar harga emas Pegadaian hari ini:
Harga Emas Antam
- Harga emas hari ini Antam 0,5 gram: Rp 672.000
- Harga emas hari ini Antam 1 gram : Rp 1.241.000
- Harga emas hari ini Antam 2 gram : Rp 2.419.000
- Harga emas hari ini Antam 3 gram : Rp 3.603.000
- Harga emas hari ini Antam 5 gram : Rp 5.971.000
- Harga emas hari ini Antam 10 gram : Rp 11.885.000
- Harga emas hari ini Antam 25 gram : Rp 29.584.000
- Harga emas hari ini Antam 50 gram : Rp 59.087.000
- Harga emas hari ini Antam 100 gram : Rp 118.093.000
- Harga emas hari ini Antam 250 gram : Rp 294.960.000
- Harga emas hari ini Antam 500 gram : Rp 589.703.000
- Harga emas Antam hari ini 1.000 gram: Rp 1.179.365.000.
Harga Emas UBS
- Harga emas terbaru UBS 0,5 gram: Rp 646.000
- Harga emas terbaru UBS 1 gram: Rp 1.210.000
- Harga emas terbaru UBS 2 gram: Rp 2.401.000
- Harga emas terbaru UBS 5 gram: Rp 5.932.000
- Harga emas terbaru UBS 10 gram: Rp 11.801.000
- Harga emas terbaru UBS 25 gram: Rp 29.445.000
- Harga emas terbaru UBS 50 gram: Rp 58.767.000
- Harga emas terbaru UBS 100 gram: Rp 117.487.000
- Harga emas terbaru UBS 250 gram: Rp 293.630.000
- Harga emas terbaru UBS 500 gram: Rp 586.568.000.
Harga Emas Dunia Terjun Bebas Usai Cetak Rekor Tertinggi
Harga emas masih berada di bawah tekanan pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta). Harga emas dunia sempat turun lebih dari 1%, setelah laporan inflasi AS yang panas meredupkan prospek Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) untuk segera menurunkan suku bunga.
Dikutip dari CNBC, Rabu (13/3/2024), harga emas ditutuip turun 1,18% menjadi USD 2,156.86 per ounce, mundur dari rekor tertinggi USD 2,194.99 yang dicapai pada hari Jumat lalu.
Sedangkan harga emas berjangka AS berjangka ditutup turun 1% ke level USD 2.166,1.
Indeks harga konsumen (IHK) AS meningkat dengan kuat pada bulan Februari, menunjukkan masih kakunya inflasi. Data menunjukkan Indeks Harga Konsumen (CPI) naik 0,4% secara bulanan di bulan Februari. Setiap tahunnya, angka tersebut meningkat 3,2%, di atas perkiraan 3,1%.
“IHK muncul dengan sedikit keringat namun pasar mengharapkan angka yang tinggi sehingga reaksi awal agak kelu namun harga menjadi berfluktuasi sejak saat itu,” kata Tai Wong, Pedagang Logam Independen di New York.Dia mengatakan pembeli emas masih akan mencari alasan untuk mendorongnya lebih tinggi. Hal ini mengacu pada perkiraan suku bunga para bankir sentral. “Sekarang fokus akan beralih ke pertemuan The Fed minggu depan di mana akan ada dot plot yang diperbarui,” kata Wong.
Advertisement
Suku Bunga AS
Pasar masih memperkirakan kemungkinan sekitar 70% penurunan suku bunga AS pada bulan Juni, menurut alat CME FedWatch. Pertemuan kebijakan bank sentral AS berikutnya akan diadakan pada 20 Maret.
Suku bunga rendah membantu harga emas karena mengurangi opportunity cost memegang logam mulia yang tidak menghasilkan bunga.
Kepala Komoditas Amerika Utara di Citi Research, Aakash Doshi mengatakan, dalam jangka pendek, harga emas akan mengalami konsolidasi dan mungkin stabil di sekitar level USD 2.100 dan akan menembus di atas USD 2.200 pada akhir kuartal kedua tahun ini.
