Liputan6.com, Surabaya - Tim kampanye daerah (TKD) Prabowo- Gibran Jawa Timur Boedi Prijo Suprayitno, bersyukur dalam hitungan real count KPU Provinsi dalam rapat pleno terbuka di Jatim, perolehan suara Paslon 02 unggul mencapai 65,19 persen. Dia menyebut hasil ini merupakan Khofifah effect.
"Artinya, syarat mencapai satu putaran terlaksana, yakni 50 persen plus satu, dengan sebaran 50 persen, rerata suara di atas 50 persen," ujar Boedi Prijo Suprayitno, Rabu (13/3/2024).
Advertisement
Dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024, tingkat Provinsi Jawa Timur, terungkap perolehan suara Paslon 02 adalah 16.716.967 atau 65,19 persen.
Menurutnya, perolehan suara dukungan Paslon 02, Prabowo-Gibran di Jawa Timur berhasil mencapai target yang telah ditentukan pada Desember 2023, yakni 65 persen.
"Kami tentu sangat bersyukur, bahwa capaian suara yang melebihi 16,7 juta suara untuk Prabowo-Gibran di Jatim ini adalah bukti kerja keras dari seluruh elemen dan tentunya atas izin Allah SWT," ucapnya.
"Angka ini secara kumulatif sangatlah besar, bahkan bila dibandingkan dengan provinsi lain secara kumulatif Jatim tertinggi se Indonesia dengan 16,7 juta suara per provinsi," imbuh Boedi.
Boedi menegaskan, selain faktor di atas juga karena Khofifah effect yang tak bisa dibendung mengalirkan dukungan muslimat NU, emak-emak, pedagang pasar, guru paud, guru TK dan kiai besar di Jatim turut mendukung Paslon 02.
Tak hanya itu, lanjut Boedi, dominasi arus besar Khofifah effect adalah, sejak Khofifah menyatakan mau menjadi Jurkamnas dan dewan pengarah TKN, gelombang besar dukungan kiai dengan massa jutaan muncul.
"Perolehan suara dukungan sebanyak 16.716.967 suara atau 65,19 persen adalah juga sebagai bukti harapan masyarakat Jawa Timur kepada paslon Prabowo-Gibran untuk menjadi Presiden RI 2024-2029," tambah Boedi.
Ucapkan Terima Kasih kepada Masyarakat Jawa Timur
Hasil resmi dari rekapitulasi KPU Jatim itu melebihi hasil survei dari berbagai lembaga penelitian, dan membuktikan besarnya harapan rakyat tersebut.
"Dukungan semua alim ulama, kiai, tokoh masyarakat, pemuda, emak-emak, petani, nelayan, masyarakat hutan, pekerja dan buruh, pekerja seni, pedagang pasar dan kaki lima, pengusaha, profesional, dan semua kelompok masyarakat menjadi kunci kemenangan," ucap Boedi.
Sementara itu soliditas TKD provinsi, TKD kabupaten/ kota, para parpol pengusung dan pendukung, dan semua relawan yang bergerak tanpa lelah selama masa kampanye, juga menambah amunisi itu.
"Pergerakan dukungan yang sangat terasa adalah gelombang Khofifah effect sekaligus jadi kunci kemenangan di Jawa Timur," ujar Boedi.
Dalam kesempatan ini, Indra Nur Fauzi, Sekretaris TKD Jatim yang juga mewakili dalam kegiatan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu Serentak Tahun 2024, menyampaikan beberapa faktor yang menjadi kunci kesuksesan TKD Jatim.
"Kolaborasi, kerja sama, kemitraan, komunikasi yang baik dengan teman-teman media, serta strategi kampanye damai, ajakan positif, dan menghindari berbagai cara-cara negatif menjadi strategi efektif menangkal berbagai negative dan black campaign yang banyak diarahkan ke Paslon 02, juga menambah dukungan," ucapnya.
Indra juga menegaskan atas nama TKD Jawa Timur pihaknya mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat Jawa Timur.
"Hasil rekapitulasi KPU Jatim menjelang ibadah Ramadan sekaligus sebagai momentum menjaga damai, guyub rukun antar sesama anak bangsa di Jatim dan semua sudut negeri," ucapnya.
Advertisement