Biaya Produksi Mobil Listrik Diprediksi Bakal Lebih Murah Tiga Tahun Lagi

Biaya produksi untuk kendaraan listrik saat ini memang masih cukup mahal

oleh Arief Aszhari diperbarui 13 Mar 2024, 14:04 WIB
Produsen Mobil Listrik Vietnam, VinFast menjanjikan investasi sebesar USD 1,2 miliar atau setara dengan Rp18 miliar di Indonesia (dok: VinFast)

Liputan6.com, Jakarta - Biaya produksi kendaraan listrik saat ini masih tergolong tinggi. Hal tersebut dipengaruhi oleh mahalnya banderol baterai  yang menjadi salah satu komponen terpenting roda empat ramah lingkungan ini.

Namun, dalam sebuah laporan dari perusahaan riset, Gartner, biaya produksi kendaraan listrik akan jauh lebih murah dibanding konvensional pada 2027 atau tiga tahun mendatang.

Pasalnya, harga baterai sudah mulai lebih terjangkau dan teknik yang disebut giga casting untuk pembuatan bodi mobil bisa menghemat waktu dan biaya.

Disitat dari Arena EV, berdasarkan kondisi saat ini, para analis Gartner memprediksi dalam beberapa beberapa tahun ke depan, biaya pembuatan mobil listrik bisa sama atau bahkan lebih rendah dibanding yang berbahan bakar minyak alias konvensional.

Selain biaya produksi, mobil listrik memang masih memiliki beberapa masalah terkait biaya perawatan.

Dengan desain yang kompleks, dan juga teknologi integrasi baterai membuat kendaraan ini membutuhkan biaya perbaikan lebih besar jika mengalami kerusakan.

Jadi, jika terjadi kecelakaan serius, maka biaya perbaikan mobil listrik lebih mahal 30 persen dibandingkan mobil konvensional.


Persaingan di Segmen Kendaraan Listrik

Sementara itu, meskipun biaya untuk bisa masuk ke pasar berpotensi lebih terjangkau, tapi persaingan di segmen kendaraan listrik juga akan semakin ketat.

Hal tersebut dipengaruhi oleh saat produsen yang sudah mapan baru serius mengembangkan teknologi kendaraan listrik, namun merek China seperti BYD dan MG terus berusaha menghadirkan model dengan harga yang bersaing.

Fakta Olahraga Dapat Membantu Gangguan Kesehatan Mental (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya